Perjuangan RA Kartini Saat ini Harus Berpedoman Pada Agama

Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat Dadang Suharto, SH, MM mengatakan, perlu dipahami bersama masa kini perjuangan RA Kartini harus diteruskan dengan berpedoman pada budaya dan agama.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri Peringatan Hari Kartini di lingkungan Dharma Wanita Perempuan Dinas Pendapatan Daerah Prov. Jabar di Aula Gedung Dispenda Jabar, Senin (28/4).
Acara yang mengusung tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kiprah Wanita yang cerdas, Kreatif dan Berwawasan”, Dadang berharap sebagai perempuan harus mempunyai konsep diri yang utuh sebagai Ibu dan Istri.
“Saya berharap anggota DWP Dispenda di Jawa Barat dapat menjadi istri dan ibu yang baik di rumah serta di masyarakat. Tentu saja dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada suami dalam menjalankan tugas yang diemban,” kata Dadang dalam sambutannya.
Pada acara tersebut hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan yang juga berpesan agar paradigma memperingati Hari Kartini harus bergeser bukan saja dengan memakai kebaya tetapi harus dimaknai dengan menyeluruh. Jadi, sebagai perempuan juga bukanlah sebagai kompetitor bagi laki-laki tetapi sebagai pelengkap bagi kaum laki-laki. ***

Teladani Perjuangan RA Kartini

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan paradigma memperingati Hari Kartini harus bergeser bukan saja dengan memakai kebaya tetapi harus dimaknai dengan menyeluruh.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri Peringatan Hari Kartini di lingkungan Dharma Wanita Perempuan Dinas Pendapatan Daerah Prov. Jabar di Aula Gedung Dispenda Jabar, Senin (28/4).
Sebagai perempuan juga bukanlah sebagai kompetitor bagi laki-laki tetapi sebagai pelengkap bagi kaum laki-laki. Sebagai perempuan juga mempunyai tugas untuk merawat dan mendidik anak untuk meneruskan peradaban bangsa, seperti kata-kata yang dikutipnya dari pernyataan RA Kartini.
“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama,” kata Netty menuturkan petikan kata-kata Kartini.
Nyatanya, menurut Netty, dengan kemajuan teknologi masyarakat berpindah ke era digital berbanding terbalik dengan zaman Kartini yang mampu melahap semua bacaan dalam masanya. Wajar saja Indonesia menghadapi tantangan yang tidak sederhana karena minimnya pengetahuan yang didapat sehingga dapat tergeser dan tergusur dengan zaman.
Dalam acara yang tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kiprah Wanita yang cerdas, Kreatif dan Berwawasan” Netty berharap sebagai perempuan harus mempunyai konsep diri yang utuh sebagai Ibu dan Istri. “Bangunlah kepantasan dimulai dengan kapasitas intelektual yang baik dan menjalin kerjasama sebagai makhluk sosial di masyarakat,” pungkasnya. ***

Darmawanita Dispenda Berjuang Cerdaskan Perempuan

Darmawanita Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menggelar diskusi tentang semangat perjuangan perempuan diera moderen saat ini. Mengambil semangat perjuangan R.A Kartini dulu, acara tersebut diharapkan dapat mencerahkan anggota Darmawanita Dispenda menjadi perempuan yang cerdas.

Acara tersebut mengusung tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kiprah Wanita Yang Cerdas, Kreatif dan Berwawasan di Lingkungan Dharma Wanita Persatuan DISPENDA PROVINSI Jawa Barat”. Rencananya pada acara tersebut akan hadir Ibu Gubernur Jawa Barat Nety Heryawan.

Diskusi akan berlangsung di Aula Dispenda Jawa Barat, Selasa (28/4/2014). Acara akan diikuti semua anggota Darmawanita Dispenda Jawa Barat, tidak hanya di pusat, namun datang juga diwakili oleh Darmawanita dari Cabang-cabang. ***

Sekdis Dispenda Hadiri Video Conference Bersama Ibu Gubernur

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat menggelar video conference untuk membahas perdagangan manusia di Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri oleh Ibu Gubernur Jawa Barat Nety Heryawan sebagai narasumber didampingi akademisi dari Universitas Padjadjaran.

Pada kesempatan itu, terlihat juga Sekretaris Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat, Dra. Nanin Hayani Adam, M.Si dan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Jawa Barat.

“Ini adalah masalah besar buat kita semua. Penjualbelian manusia harus dihentikan. Saya sampaikan terimakasih kepada semua yang hadir dari kabupaten kota dan juga dari OPD semuanya,” kata Nety di Ruang Ir. Arifin Yoesuf, Diskominfo Jabar, Senin (27/4/2014).

Sementara Sekretaris Diskominfo Jabar, Drs. Asep Sukmana M.Si, mengatakan jika video conference ini adalah program rutin dinasnya dalam mempermudah koordinasi antar wilayah, tidak hanya untuk kepentingan Diskominfo, namun OPD lainnya pun bisa menggunakan fasilita ini.

“Kami dari Diskominfo menyiapkan ruang untuk menyampaikan program-program strategis baik untuk disampaikan kepada OPD maupun masyarakat luas, kegiatan kali ini Alhamdulilah Ibu Gubernur dapat hadir. Ini harus diketahui oleh masyarakat luas tidak hanya lingkungan pemerintah,” ucapnya. ***

Peringatan KAA, Samsat Tetap Beroperasi

Peringatan Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Bandung, 24 April 2015 ini tidak akan mengganggu pelayanan Samsat. Semua kantor pelayanan tetap dapat buka kecuali kantor pelayanan cabang Pajajaran.

Wajib pajak pun yang jatuh tempo pada tanggal tersebut tetap dapat melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak kendaraannya. Meskipun, wajib pajak tetap mendapat keringanan tidak mendapat denda di hari tersebut jika baru dapat membayar Senin 27 April 2015.

Keringanan yang diberikan pun hanya berlaku tanggal 24 April 2015, maka wajib pajak akan mendapat denda jika pada hari Senin mendatang tidak melakukan pembayaran saat jatuh tempo.

Selain kantor-kantor Samsat, masyarakat pun dapat membayar pajak kendaraannya melalui fasilitas lain, seperti Samsat Outlet, drive thru, e-samsat dan fasilitas lainnya. ***

23 Pejabat Dispenda Dirotasi dan Promosi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan rotasi dan promosi kepada 430 pejabat eselon II, III dan IV, hal itu dilakukan guna mengoptimalkan kinerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rotasi dan promosi ini pun terjadi di Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat, tercatat sebanyak 23 pejabat baik dari pusat maupun cabang di tiap kota/kabupaten mengalami rotasi dan promosi.
Secara khusus, Kepala Dispenda Jawa Barat, Dadang Suharto, SH, MM pun menggelar acara serah terima jabatan di Aula Dispenda, Jumat (27/3). Secara simbolis 23 pejabat tersebut pun mendapat amanat baru dari pemerintah.
Rotasi dan promosi ini mengacu kepada surat keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 821.2/KEP.339-BKD/2015 tanggal 18 Maret 2015 tentang alih tugas dan alih jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menuut Dadang, rotasi dan promosi merupakan hal yang biasa dilakukan di lingkungan Pemprov Jabar, rotasi dan promosi pun sebagai upaya untuk peningkatan kinerja. Selamat bekerja dan semoga sukses dengan jabatan barunya. ***

Dispenda Jabar Berkabung dengan Meninggalnya Sekda Jabar

Bandung: Dinas Pendapatan (Dispenda)  Provinsi Jawa Barat berkabung dengan meninggalnya Sekretaris Daerah Jawa Barat Wawan Ridwan, Sabtu (21/3) pagi ini di Bandung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun laman Dispenda dari pelbagai media, almarhum meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
“Beliau meninggal (hari ini) pukul 06.09 WIB di rumah sakit,” kata Kepala Biro Humas, Protokol, dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ruddy Gandakusumah di Bandung.
Ruddy mengatakan, jenazah Wawan akan dibawa ke rumah dinasnya di Jalan Ariajipang Nomor 2 Bandung. Jenazah rencananya dimandikan dan disalatkan di Masjid Almutaqin di kompleks Gedung Sate Bandung sekitar pukul 9 pagi ini, sebelum dimakamkan di TPU Cikutra, Bandung.

Rudy mempersilakan kepada warga Bandung untuk ikut menyolatkan Wawan di masjid di Gedung Sate. Setelah disalatkan, jenazah Wawan akan dimakamkan di TPU Cikutra, Bandung.

Wawan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sejak, Selasa, 10 Maret 2015.

Semasa hidupnya, Wawan dikenal humoris. Alumnus Institut Pertanian Bogor, jurusan Agribisnis Pertanian tahun 1981 itu lahir di Bandung, 25 Desember 1956. Menghabiskan masa sekolahnya di Sumedang sebelum hijrah melanjutkan pendidikan tinggi di Bogor.

Wawan memulai kariernya di Departemen Kehutanan sebagai Pejabat Kepala Seksi Pengukutan dan Perpetaan Hasil Reboisasi 1983-1987. Kariernya banyak dihabiskan di Departemen Kehutanan sebelum bertugas di Ciamis.

Wawan sempat menduduki posisi Kepala Dinas Kehutanan Ciamis, serta Kepala Bappeda Ciamis. Pada 2005, Wawan menjabat Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat yang mengantarkannya pada jabatan Asisten Perekonomian Jawa Barat pada 2008. Wawan kemudian dipercaya menjabat Sekda Jawa Barat pada 2013. (**)

Pemprov Jabar Lakukan Rotasi

Guna mengoptimalkan kinerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebanyak  430 pejabat eselon II, III dan IV dirotasi dan promosi. Hal itu dikatakan Kepala Bagian Humas Pemprov Jabar, Ateng Kusnandar, di Gedung Sate, Jumat (20/3).
Menurutnya, rotasi dan promosi tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan di lingkungan Pemprov Jabar. Terlebih rotasi dan promosi pun sebagai upaya untuk peningkatan kinerja.
“Rotasi dan promosi ini pada dasarnya untuk meningkatkan kinerja,” kata Ateng.
Pada kesempatan itu ada lima pejabat eselon II yang dipromosikan, 105 pejabat eselon III dan pejabat eselon IV ada  320 orang yang dikukuhkan jabatannya.
“Ada perubahan struktur juga, seperti di humas itu penambahan satu subag yang tadinya dua jadi tiga. Dulu dua subag, publikasi dan pelayanan internal eksternal, sekarang jadi subag publikasi, pemberitaan, serta pelayanan informasi dan dokumentasi,” bebernya. ***

Dispenda dan OPD Lain Siap Maksimalkan Pendapatan dan Pelayanan

Guna memaksimalkan pendapatan Provinsi Jawa Barat dan memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat menggelar Rapat Forum OPD yang menghasilkan bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Pada pertemuan tersebut, salah satunya membahas penyusunan program dan kegiatan yang akan dilakukan di 2016 mendatang. Diharapkan dengan penyamaan persepsi tersebut dapat mencapai pendapatan dan pelayanan yang baik.
Kepala Dispenda Jabar, Dadang Suharto SH, MM menyatakan, rapat rutin tersebut  juga sebagai salah satu langkah instrumen perencanaan pembangunan yang bisa memberikan masukan terhadap program dan kegiatan setiap OPD. Lalu, pada akhirnya bisa memberikan penajaman subtansi rancangan RKPD yang tengah dipersiapkan Bappeda Pemprov Jabar.
“Program dan kegiatan yang akan dilakukan di 2016 harus makin diarahkan guna menjaga kesinambungan sumber penerimaan daerah. Sehingga seluruh indikator pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD tahun 2013-2018 bisa diwujudkan,” kata Dadang. ***

Nikmati Kemudahan Samsat Keliling di Pameran Pembangunan Jabar

Masyarakat yang ingin menikmati pelayanan mobil layanan Samsat Keliling (Samling) bisa mendatangi acara Pameran Produk Pembangunan Jawa Barat tahun 2015 dalam rangka Visualisasi LKPJ Gubernur di Halaman Gedung Sate, Kamis-Jumat, 5-6 Maret 2015.
Wajib pajak atau masyarakat hanya perlu membawa STNK dan KTP sebagai syarat pembayaran pajak tahunan kendaraannya, hanya dalam waktu kurang dari lima menit proses perpanjangan pajak selesai.
Setelah itu, masyarakat pun bisa menikmati berbagai suguhan informasi kinerja pemerintah Jawa Barat selama satu tahun lalu, bahkan bisa mencicipi berbagai makanan atau sekedar melihat berbagai kerajinan yang juga ikut dipamerkan seperti batu akik.
Pelayanan dimulai sekitar pukul 09.00 sampai selesai. Selain pelayanan Samsat keliling, Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat juga menyiapkan stand untuk memperlihatkan berbagai pencapaiannya selama satu tahun lalu, bahkan masyarakat bisa mengetahui besaran pajak yang harus dibayarkan melalui Layanan Info Pajak. ***