Makna & Filosofi

Rupa dan warna bersatu dalam kesatuan bentuk dan ciri khas yang  menghasilkan pemaknaan suatu wadah/badan yang memiliki maksud dan tujuan serta tumbuh dan berkembang dalam kebersamaan, memiliki karakter dan semangat sehingga menjadi energi positif bagi dirinya maupun lingkungannya.

  1. Logo dibangun dengan pola bentuk bulatan-bulatan menyerupai roda dengan potongan-potongan garis putih zig-zag di masing-masing bentuk bulatan membentuk bangunan huruf menjadi kata “bapenda jabar”, pengertiannya ialah sebuah organisasi yang bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi. Sementara elemen Garis horizontal yang tersambung dengan kalimat Jabar diartikan sebagai sebuah fondasi tatanan yang kuat bagi landasan gerak organisasi, sehingga menimbulkan rasa optimis dalam berdinamika.
  2. Warna Merah pada huruf “ba” adalah kependekan dari kalimat “Badan” merepresentasikan sebuah energi yang memancarkan emosi kuat terkait tekad pantang menyerah, jiwa muda dan gairah yang tinggi dalam memperjuangkan tujuan organisasi serta siap menghadapi tantangan dan rintangan.
  3. Warna Hijau pada tulisan “penda” adalah kependekan dari kalimat “Pendapatan” merepresentasikan sebuah makna kehidupan, Badan Pendapatan sebagai organisasi yang menaungi para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menjadi rumah bagi hadirnya tunas-tunas baru yang menjadi penggerak organisasi sehingga tumbuh dan berkembang serta bertransformasi menjadi dewasa dalam berorganisasi serta memberi ruang bagi tumbuh suburnya inovasi-inovasi yang memiliki nilai manfaat tidak hanya untuk dirinya namun juga untuk lingkungannya
  4. Warna Biru tua pada garis yang tersambung dengan tulisan ‘’Jabar” memberi pengertian kedewasaan, kebebasan, kesetiaan, cerdas dan terpercaya, maknanya ialah Badan Pendapatan saat ini berada pada usia dewasa, memiliki kematangan yang cukup dalam bertidak dalam koridor aturan namun  tetap bebas berkreatifitas mencurahkan semua potensi pemikiran menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya sehingga menjadikan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat menjadi organisasi yang terpercaya.