Tingkatkan Silaturahmi dan Kerja Sama Melalui Porpemprov

Melalui Pekan Olah Raga Pemerintah Provinsi(Porpemprov) Jawa Barat mampu meningkatkan silaturahmi kekeluargaan, di lingkungan aparatur pemerintah daerah provinsi Jawa Barat, demikian diucapkan Wakil Gubernur Deddy Mizwar saat meresmikan Porpemprov XIV 2016 di halaman Gedung sate, Bandung, Senin (30/05).

Dalam sambutanya Wagub Deddy mengatakan, Porpemrov ini harus mampu menggelorakan semangat olahraga dan berkompetisi secara sehat sehingga menjadi contoh positif bagi masyarakat di Jawa Barat. Dan selain menyaring atlet beprestasi, kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan aparatur daerah yang loyal, berdedikasi tinggi, solid serta berintegrasi.

“Kesehatan menjadi prasyarat utama bagi setiap aparatur pemerintahan, agar dapat meningkatkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” ucap Wagub Deddy.

Sebagai gelaran tahunan, Porpemrov ini harus mampu menggelorakan semangat olahraga dan berkompetisi secara sehat sehingga menjadi contoh positif bagi masyarakat di Jawa barat.

Wagub Deddy Mizwar Buka Porpemprov XIV 2016

Kegiatan  tahunan Pekan Olah Raga Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Porpemprov) XIV 2016 resmi digelar Wakil Gubernur Deddy Mizwar dihadapan sekira 3.000 Pegawai Negeri Sipil di halaman Gedung Sate, Senin (30/05). Wagub Deddy Mizwar bersama Sekda Iwa Karniwa, dan  Ketua Panitia Guntoro, Sekretaris Korpri Jabar, menekan tombol sirene sebagai simbol dibukanya Porpemprov XIV 2016 Jawa Barat.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Porpemprov tahun 2016 ini dimajukan seiring dengan diselenggarakannya gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016  di Jabar dan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1437 H. Selain waktu, perbedaan dengan tahun sebelumnya yakni dari cabang olahraga, pada Porpemprov XIV 2016 terdapat dua permainan tradisional yang dipertandingkan yakni cabor Galah Asin atau Halah Pegat dan Bakiak Panjang

Kedua permainan tradisional asal Jawa Barat yang dipertandingkan tersebut pun mendapatkan apresiasi yang positif dan Wagub Deddy.

“Selain melestarikan permainan tradisional, juga sekaligus mengandung unsur olah raga dan kompetisi” ujar Deddy Mizwar dalam sambutan pembukaan Porpemprov di Gedung Sate, Senin (30/5).

Menutup sambutannya Wagub Deddy mengingatkan agar para atlet Porpemprov bisa mampu menunjukan prestasi terbaiknya dengan tetap menjaga nilai-nilai sportifitas.

Wabup Acep Purnama Bangga Kuningan Menjadi Tempat Peresmian Empat Kantor Cabang Pelayanan

Wakil Bupati (Wabup) Acep Purnama mengaku bangga dengan terpilihnya Kabupaten Kuningan sebagai tempat peresmian empat Kantor Cabang Pelayanan (KCP) Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat yakni,  wilayah Kabupaten Kuningan, wilayah Kabupaten Indramayu I, wilayah Kabupaten Purwakarta, dan wilayah Kota Bandung I Pajajaran,  Selasa (24/05).

Dihadapan Gubernur Ahmad Heryawan, Wabup Acep Purnama berharap dibukanya KCP baru akan meningkatkan pendapatan untuk Kabupaten Kuningan melalui pajak kendaraan bermotor (PKB). Dengan arsitektur gedung yang megah, dilengkapi lahan parkir  luas, ruang tunggu, kantin dan mushola  yang representatif akan membuat para wajib pajak merasa nyaman dan betah.

“Sarana prasarana sudah baik dan lengkap, ditambah lagi program-program yang memberikan kemudahan seperti e-Samsat, Samsat Keliling (Samling) dan Samsat Gendong (Samdong) sehingga bisa menjangkau para wajib pajak hingga pelosok. Dengan layanan jemput bola ini masyarakat Kuningan akan lebih patuh untuk mau membayar pajak kendaraannya tepat waktu,” ungkap Acep.

Mewakili masyarakat Kabupaten Kuningan, Wabup Acep Purnama mengungkapkan terima kasihnya atas kunjungan Gubernur Ahmad Heryawan yang berjalan kaki dan menyapa masyarakat (siswa-siswi sekolah menengah dan karyawan) yang menyambutnya menuju lokasi peresmian.  Gubernur Ahmad Heryawan dikatakan telah memberikan kebahagiaan dan kenangan manis bagi warga masyarakat Kabupaten Kuningan.

Menutup sambutannya, Wabup Acep Purnama pun mengucapkan terima kasihnya kepada Kadispenda Provinsi Jawa Barat  yang telah meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik di daerahnya. Dia berharap kesadaran masyarakat untuk membayar pajak semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang akan berdampak pada peningkatan (bagi hasil) pendapatan daerah untuk digunakan sebagai pembiayaan pembangunan di daerah.

Dinas Paling Berjasa untuk Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat

Dinas Pendapatan Daerah merupakan dinas yang paling berjasa dalam pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Barat. Pernyataan tersebut diucapkan Gubernur Ahmad Heryawan  dalam acara peresmian empat Kantor Cabang Pelayanan (KCP) Dispenda  Provinsi Jawa Barat yakni,  wilayah Kabupaten Kuningan, wilayah Kabupaten Indramayu I, wilayah Kabupaten Purwakarta, dan wilayah Kota Bandung I Pajajaran,  Selasa (24/05).

Pembangunan infrastruktur jalan merupakan yang paling banyak diminta oleh masyarakat. Dibumbui senda gurau, Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan jika seorang walikota ataupun bupati sukses membuat jalan,  maka di masyarakat akan muncul istilah ‘Bupati Hotmix’ ataupun ‘Walikota Beton’.

Namun untuk jalan provinsi Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, sudah jelas berkat pendapatan dari Dinas Pendapatan  dan keberpihakan untuk mengalokasikan anggaran, kondisi jalan-jalan provinsi di Jawa Barat sudah lebih baik dari sebelumnya.

Gubernur Ahmad Heryawan menjelaskan sejak dirinya menjadi gubernur jalan-jalan provinsi angka kemantapan jalannya  masih di angka kurang lebih 80 persen, jadi ada sekitar 20 persen jalan yang masih teramat rusak. Namun pada tahun 2015 angka kemantapan jalan-jalan provinsi tersebut sudah berada di angka 98,5 persen.  Dengan jalan dan jembatan yang baik maka pergerakan orang dan barang pun semakin baik dan lancar, artinya peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat dapat meningkat. Oleh karena itu pendapatan daerah harus terus ditingkatkan karena jika dibandingkan dengan kebutuhan dana pembangunan dirasakan belum mencukupi. Semakin besar pendapatan maka semakin bagus pula pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

Gubernur Ahmad Heryawan pun mengucapkan apresiasinya kepada Dispenda yang setiap tahunnya rata-rata menyumbangkan kenaikan Rp1 triliun ke PAD Provinsi Jawa Barat. Bahkan di tahun 2015 ketika terjadi perlambatan ekonomi nasional, termasuk pembelian kendaraan bermotor.  Dispenda yang selalu berinovasi dalam pelayanan publik terutama pajak kendaraan bermotor, masih dapat menyumbangkan pendapatan.

 “Jadi meski  di mana-mana ekonomi ada penurunan, tidak tajam tapi ada penurunan. Di Jawa Barat juga ada penurunan tapi masih cukup tinggi 5,08 persen di atas nasional. Alhamdulillah,” ucap Gubernur Ahmad Heryawan.

Melalui layanan Samsat Keliling, Samsat Gendong, outlet Samsat dan layanan e-Samsat yang berkerjasama dengan Bank BJB, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia, mampu mengatasi kekurangan meski pendapatan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) menurun.

Bahkan melalui inovasi layanan e-Samsat yang bekerja sama dengan empat bank besar, masyarakat akan semakin mudah untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

“Dengan mempelopori pembayaran pajak kendaraan melalui e-Samsat, menjadikan Jawa Barat lebih baik dari 34 provinsi lain di Indonesia,” ucap Gubernur Ahmad Heryawan.

Gubernur Ahmad Heryawan Resmikan Empat Kantor Cabang Pelayanan Dispenda

Gubernur Ahmad Heryawan secara resmi membuka  empat Kantor Cabang Pelayanan (KCP) Dispenda  Provinsi Jawa Barat yakni,  wilayah Kabupaten Kuningan, wilayah Kabupaten Indramayu I, wilayah Kabupaten Purwakarta, dan wilayah Kota Bandung I Pajajaran,  Selasa (24/05).

Bertempat di  gedung Samsat Kab. Kuningan, Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Jawa Barat diantaranya berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Maka kehadiran kantor cabang pelayanan  Dispenda di keempat wilayah di Jawa Barat sangat penting.

“Kalau di Jawa Barat ada Rp15 triliun PAD, maka 70 persennya berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan  Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang dikelola oleh Dinas Pendatan Daerah,” ucap Gubernur Ahmad Heryawan.

Gubernur Ahmad Heryawan pun menegaskan bahwa Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) merupakan dinas yang paling berjasa dalam pembangunan di wilayah Provinsi Jawa Barat. Salah satunya diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur jalan-jalan provinsi. Bahkan secara nasional mengalami perlambatan pendapatan melalui PKB, Dipenda mampu mengatasi dengan berbagai inovasi diantaranya Samsat Keliling, Samsat Gendong  dan e-Samsat online.

Menutup sambutannya  Gubernur Ahmad Heryawan menambahkan, “Samsat Gendong merupakan inovasi yang sangat baik, patut kita syukuri dan apresiasi. Karena melalui Samsat Gendong pendapatan meningkat lagi.”

Peresmian empat KCP Dispenda Jawa Barat dihadiri oleh Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kepala Dinas Pendapatan Jawa Barat serta jajarannya, Perwakilan DPRD Kab. Kuningan, Kepala BKPP Wilayah III Cirebon, Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Pemerintah Kota Bandung, Kepala Divisi BJB Kuningan, dan Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Barat.

Gubernur Ahmad Heryawan Puji Inovasi Layanan Publik e-Samsat Online

Layanan Publik e-Samsat online merupakan hasil kerja sama yang baik antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), Polda Jawa Barat dan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat dan PT Jasaraharja, demikian disampaikan oleh Gubernur Ahmad Heryawan di acara Grand Launching e-Samsat Online BRI yang berlangsung di Cihampelas Walk, Jumat (20/05).

Adanya layanan e-Samsat Online diharapkan mampu memudahkan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Dan semua masyarakat dapat membayar pajak kendaraan bermotor tanpa dipisahkan jarak dan waktu.

Aher (Sapaan Akrab Gubernur Ahmad Heryawan) mengatakan,  bisa saja kelalaian ataupun kemalasan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan akibat jarak dan lokasi Samsat yang jauh. Maka dengan adanya e-Samsat online diharapkan jarak antara masyarakat dengan pemerintah semakin dekat. Sehinggat tidak ada alasan lagi untuk tidak membayar pajak kendaraan bermotor.

Aher mengucapkan selamat kepada pihak terkait (Bank BRI dan Tim Pembina Samsat) atas diluncurkannya layanan e-Samsat Online BRI.

Jabar, Pelopor Pelayanan Publik Paling Inovatif di Indonesia

“Jabar lagi… Jabar lagi… yang memiliki inovasi.”

Demikian yang diungkapkan Wakakorlantas Polri, Kombes Pol. Indrajit, saat menghadiri Grand Launching e-Samsat online BRI dan Bhabinkantibmas Kabumi di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (20/05).

Menurutnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dituntut untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, yang mana dalam hal ini adalah layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).  Dan di wilayah Jawa Barat, kerjasama keduanya dibuktikan dengan terobosan layanan e-Samsat online dan Bhabinkamtibmas kabumi.

Indrajit  berharap, inovasi yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat  mampu memotivasi Polda lainnya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Sementara mengenai  Sistem Pelaporan dan Informasi Bhabinkamtibmas (SISPITIBMAS) dan Bhabinkamtibas Kabumi,  Nana Sudjana menjelaskan bahwa inovasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengetahui jumlah pemilik kendaraan , serta untuk mengamankan data registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (Regident ranmor).

Di wilayah Polda Jawa Barat sendiri saat ini terdapat kurang lebih 362 Bhabinkamtibmas di setiap Polsek. Dan melalui Bhabinkamtibmas diharapkan dapat memberikan data jumlah wajib pajak kendaran bermotor secara cepat, akurat, aman, akuntabel, dan informatif.

Di tempat yang sama, Wakapolda Jawa Barat kombes Pol Nana Sudjana menambahkan terobosan dan inovasi e-Samsat Online yang menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan semakin memudahkan masyarakat  Jawa Barat untuk melakukan pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor.

Nana Sudjana pun berharap dengan adanya e-Samsat online BRI akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat.

Tingkatkan Layanan Publik, BRI Luncurkan e-Samsat Online

Setelah Bank Jabar Banten (BJB), Bank Central Asia (BCA), dan Bank Negara Indonesia (BNI) kini giliran Bank Rakyat Indonesia (BRI) digaet Tim Pembina Samsat Jawa Barat  untuk melakukan inovasi layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor secara online melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kerjasama antara  Tim Pembina Samsat Jawa Barat (Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Polda Jawa Barat, serta PT Jasa Raharja (Persero)) dengan BRI diwujudkan dalam peluncuran e-Samsat BRI yang berlangsung  bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (20/05).

Dalam sambutannya, Direktur Bisnis BUMN dan Kelembagaan BRI, Kuswiyoto, mengatakan e-Samsat BRI bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang salah satunya adalah pembayaran pajak kendaraan bermotor.

“Dengan diluncurkannya e-Samsat ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak tahunan dan pengesahan STNK,” ucapnya.

Kuswiyoto menuturkan terlebih BRI saat ini telah memiliki lebih dari 24 ribu unit ATM  ditambah 10 ribu outlet  (gerai) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menutup sambutannya  Kuswiyoto mengatakan, layanan e-Samsat BRI merupakan sinergitas yang sempurna, untuk itu pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Tim Pembina Samsat Jawa Barat.

E-Samsat Jabar Fasilitasi Wajib Pajak Dengan Kemudahan

Program E-Samsat Jabar merupakan inovasi pelayanan pembayaran pajak daerah dan registrasi kendaraan bermotor, dengan menghadirkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

E-Samsat Jabar ini diinisiasi oleh jajaran Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat, yakni Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jasa Raharja Jawa Barat, serta pihak perbankan.

Di dalam programnya E- Samsat online Jabar memberikan banyak keuntungan serta kemudahan, Pembayaran yang dilakukan langsung oleh Wajib Pajak via ATM, diharapkan dapat menghindarkan percaloan, menghilangkan korupsi penerimaan pajak, ketepatan perhitungan pajak yang akan dibayarkan, serta tentunya memberikan kenyamanan bagi para Wajib Pajak.

Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat pun gencar menjalin kerja sama dengan sejumlah Bank. Pada awal kehadirannya kurang lebih setahun yang lalu, E- Samsat telah menjalin kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB). Setelah itu di awal tahun 2016 ini, E- Samsat Jabar telah bekerja sama dengan Bank lainnya yaitu BCA dan BNI. Kini, kerjasama pun dijalin bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI), semuanya ini dilakukan untuk meningkatan pendapatan daerah.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, pelayanan publik yang baik pada akhirnya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan pendapatan daerah yang meningkat, akan menjadi modal untuk menjalankan berbagai program dalam rangka memajukan daerah Jawa Barat khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

“Tahun kemarin waktu ada perlambatan ekonomi, pendapatan pajak kita malah naik. Ini diprediksi dari kemudahan membayar pajak,” Kata Aher.

Pada tahun 2015 lalu, tercatat target pendapatan sebesar Rp 9,6 trilyun mampu terealisasikan sebesar Rp 10,61 Trilyun. Sementara untuk tahun 2016 ini, traget yang dicanangkan adalah Rp 10,14 trilyun. Di triwulan pertama tahun ini (Januari- Maret) terdapat target Rp 2,028 Trilyun, yang telah terealisasi sebesar Rp 2,68 Trilyun.

Menurut Aher, hingga saat ini ada sekitar empat juta kendaraan yang belum membayar pajak. Sebanyak tiga juta kendaraan adalah beroda dua (sepeda motor). Sedangkan sisanya kendaraan roda empat (mobil).

“Kalau ini bisa terselesaikan 60% -nya dari yang belum bayar pajak ini, diharap kita bisa mengejar angka Rp 1 trilyun. Dengan kemudahan membayar dengan sistim online ini semoga bisa mengejar,” ungkapnya.

Aher pun menghimbau bagi yang belum membayar pajak, silakan untuk dibayar tunggakannya. Karena tidak akan terkenda beban, atau denda.

“Bagi para penunggak pajak, silakan membayar tunggakan pajaknya karena tidak ada denda. Silakan bayar pajak demi mendukung pembangunan kita,” imbaunya.

Untuk dapat menggunakan layanan E- Samsat via ATM, Wajib Pajak cukup mendaftar dengan mengetik sms ke Samsat Jabar dengan format: esamsat (spasi) no. rangka (spasi) NIK KTP kirim ke 0811 – 211 – 9211. Selanjutnya wajib pajak akan menerima balasan berupa spesifikasi kendaraan, jumlah tagihan, dan kode bayar.

Berbekal kode bayar yang didapat, Wajib Pajak dapat segera melakukan pembayaran via ATM. Setelah itu, bukti transaksi pembayaran dari ATM dapat menjadi bukti sah bila diperlukan di kemudian hari.

Demi jangkauan yang lebih luas lagi, program e- samsat via ATM akan dikembangkan secara bertahap bekerjasama dengan Bank lainnya.

Pelacak Wajib Pajak
Sekaligus pada acara tersebut, juga diluncurkan Bhabinkamtibmas kabumi, merupakan terobosan baru berupa penyadaran sosialisasi atas hak dan kewajiban warga negara. Termasuk sadar untuk membayar pajak.

Dalam hal ini, Bhabinkamtibmas difungsikan untuk melakukan monitoring sekaligus melakukan pelacakan kendaraan bermotor yang tidak melakukan daftar ulang.

Secara teknis, para Bhabinkamtibmas nantinya mendapatkan data dari Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat terkait nama wajib yang belum melakukan register ulang kendaraan bermotor.

Hadir pada launching layanan tersebut, Wakapolda Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi/mewakili, Kadispenda Jabar, Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Wakapolantas Jawa Barat, Direkur Kelembagaan Bank BRI.

Polres Sukabumi Akan Gelar Razia

 

Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Herman Junaidi menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna kendaraan bermotor agar lebih taat dalam berlalu-lintas. Khususnya pengendara roda dua yang berbobcengan hendaknya menggunakan helm dan melengkapi surat-surat kendaraan bermotor.

“Mulai tanggal 16-30 Mei ini, kami akan menggelar Operasi Patuh Lodaya. Kegiatan ini kami lakukan demi ketertiban berlalu lintas. Makanya sejak saat ini, pengendara agar melengkapi seluruh atribut berkendara. Mulai dari membawa SIM, STNK hingga menggunakan helm,” ungkapnya.

Pihaknya akan menyasar seluruh pengguna kendaraan roda dua maupun empat di wilayah hukum Polres Sukabumi. Meski akan diberlakukan ketat, namun pihaknya akan bertindak dengan mengedepankan cara persuasif terlebih dahulu.

“Kalau persuasif tidak mempan, maka akan kami beri tindakan tilang. Tujuan Operasi Patuh Lodaya ini sendiri untuk membuat warga pengguna jalan semakin sadar berlalu lintas. Bukan mau nakutin mereka, ini juga demi kebaikan dan keselamatan mereka,” pungkasnya.