Di Dispenda Jabar, Gubernur Jabar Terima Sabuk Hitam BKC
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataSamsat Tasik Berinovasi dengan Samsat Basu
/dalam Bidang Pendapatan II oleh Timdata‘Awasi Tindak Penggelapan Surat Bermotor’
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh Timdata70 Persen Pembelian Kendaraan di Jabar dari Leasing
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataDitlantas Polda Jabar: Sistem Daring Antisipasi Kejahatan
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh Timdata“Jangan Coba-Coba Korupsi”
/dalam Sekretariat oleh TimdataFerry Mursyidan: Penghapusan Hanya Masyarakat Menengah ke Bawah
/dalam Bidang Pendapatan II oleh TimdataPemda di Jabar Kompak Keberatan Penghapusan PBB
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataPerangi Korupsi, Dispenda Gelar Kapita Selecta
/dalam Sekretariat oleh TimdataKorupsi ataupun kejahatan perbankan menjadi musuh yang terus diperangi oleh semua pihak, termasuk Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat. Seluruh kepala cabang dan TU/Tata Usaha di lingkungan Dispenda Jabar diberi pengarahan pada acara Kapita Selekta.
Acara yang berlangsung di Aula Dispenda Jabar, Senin (09/2) tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni perwakilan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), akademisi, dan peneliti transaski keuangan.
Dalam pemaparannya, ketiga narasumber tersebut membeberkan apa, bagaiamana, dan seperti apa dampak jika merugikan negara. Bahkan, beberapa contoh tindak pidana pencucian uang pun disampaikan kepada peserta yang hadir.
“PPATK akan dapat dengan mudah mendata aliran dana semua PNS se- Indonesia. Kita bica mengecek rekening-rekening yang mencurigakan,” kata perwakilan dari PPATK, Firdaus Saleh, dalam pemaparannya.
Tidak hanya dapat mengakses rekening, pihaknya pun mempunyai data base harta kekayaan pejabat maupun calon pejabat di negeri ini. Maka tidak terlalu sulit untuk mengendus pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, termasuk perkembangan modus yang terjadi saat ini.
“Kita juga pelajarai pola karakter PNS, karena mayoritas setiap bulannya, uang masuk dan langsung ada penarikan. Itu karakter kebanyakan PNS. Kita juga mempunyai profilnya sampai dengan istri dan anak, apakah berwirasuasta atau tidak dan lainnya,” bebernya. ***