Apel HUT Dispenda Jabar Ke-45

Bertepatan hari jadi ke-45,  seluruh pegawai Dispenda Jabar melakukan apel pagi,  Senin (26/09). Bertindak sebagai pembina upacara Kadispenda Dadang Suharto, dengan pembaca riwayat singkat Dispenda Wahyu Mijaya dan pemimpin upacara Mohammad Deni Zakaria.

Dalam Sambutannya Kadispenda Dadang Suharto mengatakan perjalanan selama 45 tahun ini tidak lepas dari peranan para pendiri, perintis dan para senior karyawan Dispenda. Oleh karena itu, Kadispenda Dadang Suharto mengajak para pegawai untuk tetap menjaga dan membesarkan Dispenda dengan kinerja yang baik dan optimal.

Apel HUT Dispenda Jabar ke-45 ini diikuti oleh para pegawai Dispenda Jabar dan CPDP Wilayah Kota Bandung III Soekarno-Hatta. Setelah melaksanakan apel pagi, perayaan HUT Dispenda ke-45 dilanjutkan dengan acara ramah tamah serta pemutaran video ucapan dari bidang kerja dan CPDP di seluruh Jawa Barat.

 

Sekretaris Dinas wahyu Mijaya, membacakan riwayat singkat Dispenda pada Apel HUT Dispenda ke-45.

Sekretaris Dinas wahyu Mijaya, membacakan riwayat singkat Dispenda pada Apel HUT Dispenda ke-45.

Jajaran Karyawan Dispenda Jabar mengkuti Apel HUT Dispenda ke-45.

Kasi Evaluasi Pendapatan II Bidang Pendapatan II M. Deni zakaria, memimpi jalannya Apel HUT Dispenda ke-45, Senin (26/09)

 

Rapat Koordinasi PPB-KB

Penurunan target realisasi pendapatan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) tahun 2016 akan berdampak kepada dana bagi hasil untuk kabupaten/kota. Maka dari itu, Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Rapat Koordinasi PBB-KB di Aula Besar Dispenda Prov Jabar, Jl. Soekarno Hatta No 258, Kota Bandung, Rabu (14/9/2016).

Kepala Dispenda Prov Jabar, Dadang Suharto mengakui bahwa volume pemakaian bahan bakar minyak (BBM) di Jabar meningkat. Namun dengan penurunan harga BBM, maka kenaikan volume pemakaian BBM dirasa masih kurang membantu pendapatan PBB-KB.

“Memang volume pemakaian BBM di Jabar naik, namun karena nilai jual BBM-nya turun, maka hasilnya masih minus. Berdasarkan hal itu, kami koreksi target PBB-KB,” ucap Dadang, saat memberikan sambutan.

Dalam pertemuan ini, Dadang berharap kepada seluruh Kepala Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) bekerjasama dengan bupati dan wali kota untuk menggali potensi PBB-KB. Ia menerangkan bahwa pendapatan dari PBB-KB, 70 persen masuk ke kas kabupaten/kota.

“Jika target PBB-KB turun, maka dana bagi hasil kepada kabupaten/kota pun ikut turun. Hal ini harus dicermati, apalagi banyak dari kabupaten/kota yang mengandalkan dari dana bagi hasil. Kita harus melakukan pendataan secara berkala dan pengawasan serta pengendalian kepada perusahaan-perusahaan yang membuka usaha di Jabar,” tuturnya.

Menurutnya, hingga kini masih ada perusahaan yang membuka usaha di Jabar, namun membeli BBM di luar Jabar. Hal tersebut dirasanya tidak adil.

“Membuka usaha di Jabar, namun membeli BBM-nya di luar Jabar, itu dirasa tidak adil. Jika masih ada perusahaan yang masih ‘nakal’, maka jangan segan-segan untuk memberi sanksi,” pungkasnya.

Rapat koordinasi PBB-KB ini dihadiri oleh Sekretaris Dispenda Wahyu Mijaya, Kepala Bidang Pendapatan II Cucun Sumiarsih, perwakilan BPH Migas sebagai narasumber, dan seluruh Kepala CPDP serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Kota Se-Jabar.

CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bekasi Serahkan Hadiah Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang taat dengan menggelar acara Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor. Para pemenang telah diumumkan pada acara Apel Besar Hari Jadi Provinsi Jawa Barat, Jumat (19/8/2016). 

Kriteria pemenang adalah wajib pajak yang taat dalam membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu dan terdaftar di Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Se-Jabar. Kali ini, CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bekasi menyerahkan hadiah Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor kepada pemenang yang berada di wilayah-nya, Kamis (8/9/2016).

Para pemenang dari wilayah Kabupaten Bekasi adalah Wawan Kurniawan, Asep Setiawan, dan Naing. Penyerahan hadiah berupa satu buah sepeda motor untuk masing-masing pemenang diserahkan langsung oleh Kepala CPDP Prov Wil Kab Bekasi, H. Iwan Priyatna.

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada pemenang yang taat pajak, Bank bjb memberikan hadiah tabungan senilai Rp. 1 Juta kepada masing-masing pemenang. Hadiah tersebut diserahkan oleh Pimpinan Cabang Bank bjb Cikarang, Rudi Purwadhi.

Forum Diskusi (Kapita Selekta) Ke-7

 

Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Forum Diskusi (Kapita Selekta) di Aula Besar Dispenda Prov Jabar Jl. Soekarno Hatta No 528, Kota Bandung. Kali ini Kapita Selekta ke-7 mengusung tema “Membangun Sinergitas Kinerja Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Daerah” dengan narasumber tunggal Walikota Bandung, Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, Kepala Dispenda Prov Jabar Dadang Suharto mengapresiasi kerjasama dan dukungan pemerintah kabupaten/kota yang selama ini telah mensosialisasikan kewajiban membayar pajak, khususnya PKB. Menurutnya semakin besar PAD yang didapat oleh pemerintah provinsi, maka semakin besar pula dana bagi hasil yang diterima oleh pemerintah kabupaten/kota.

Dadang pun menjelaskan bahwa pendapatan asli daerah provinsi didominasi oleh pajak kendaraan bermotor (PKB). Hampir 70 persen pendapatan asli daerah Prov Jabar berasal dari PKB. Namun tantangan yang selalu dihadapi Dispenda adalah jumlah kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) yang masih relatif tinggi.

“Oleh karena itu kami terus berusaha agar masyarakat taat akan pajak. Kami sudah memberikan beberapa terobosan yang murah, mudah dan cepat untuk meningkatkan pelayanan pembayaran pajak. Mulai dari Samsat Outlet di mal-mal, Samsat Keliling dan Samsat Gendong yang mudah dibawa kemana-mana, e-Samsat pembayaran PKB lewat mesin ATM,” tuturnya.

Senada dengan visi “Jemput Bola” yang diusung Dispenda Prov Jabar, Ridwan Kamil pun mengamini bahwa dalam melayani masyarakat, metode tersebut di nilai efektif.

“Sekarang sudah bukan zaman-nya Jaga Warung, sekarang zaman-nya Jemput Bola. Tapi yang paling keren adalah dalam melakukan pelayanan, bagaimana caranya masyarakat tidak bertemu kita. Seperti yang dilakukan Singapura, karena warganya hampir semua sibuk maka semuanya sudah on line,” ucap Kang Emil, Sapaan Walikota Bandung.

Selain itu, dalam mensosialisasikan program-programnya, Kang Emil mengaku bahwa dirinya menggunakan pendekatan yang berbeda – beda sesuai dengan sasaran usia penduduk. Ia berpendapat bahwa cara ini juga dapat dilakukan oleh Dispenda Prov Jabar dalam mensosialisasikan program dan inovasi yang diberikan kepada masyarakat Jabar.

Forum-Diskusi

“Karena rata-rata penduduk Kota Bandung kamu muda, maka saya melakukan sosialisasi yang berbeda, cenderung bercanda namun muatannya mendidik. Itulah cara saya dalam berkomunikasi dengan masyarakat Kota Bandung,” Pungkasnya.

Forum Diskusi ini adalah program rutin yang ditujukan untuk meningkatkan wawasan, gagasan, kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia yang ada di lingkungan Dispenda Prov Jabar.

 

 

Samkel V-SAT Ikut Ramaikan De Syukron

Perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat kembali digelar. Kali ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusung tema De Syukron “Jabar Kahiji” berkaitan dengan semangat Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dimana Jabar dipercaya sebagai tuan rumah.

Acara Perayaan Ulang Tahun Jabar ke 71 tahun dihelat selama dua hari mulai tanggal 2-3 September 2016 di Gedung Sate. Dalam memeriahkan acara tersebut, Pemprov Jabar memberikan hiburan dari penampilan artis Jabar dan nasional, pagelaran wayang golek, atraksi laser dan kembang api, serta video mapping.

Selain itu juga terdapat 244 stan OPD, BUMD, perwakilan kota dan kabupaten Jabar, dan aneka produk unggulan Jabar. Ikut memeriahkan, Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menghadirkan layanan Samsat Keliling (Samling) Mobil V-SAT.

Samling-V-SAT-2

Samling V-SAT ini merupakan intensifikasi pelayanan samsat keliling untuk menjaga kestabilan konetivitas jaringan dan memperluas cakupan jangkauan internet (via satelit non BTS). Sehingga Samling V-SAT dapat digunakan dimana saja bahkan hingga pelosok terpencil yang relatif belum difasilitasi Tower BTS sebagai media pemancar koneksi internet.

Dengan adanya Samkel ini, selain mengunjungi De Syukron, para pengunjung juga dapat membayar pajak kendaraan bermotor dan mendapatkan informasi program unggulan kesamsatan.

Samkel adalah program unggulan kesamsatan yang mempermudah wajib pajak untuk membayar pajak kendaraan bermotor tahunan. Selain program Samkel, program unggulan kesamsatan lainnya adalah Samsat Gendong (Samdong) layanan samsat menggunakan kendaraan bermotor roda dua sehingga dapat menjangkau lokasi dengan segala medan, dan e-Samsat pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui atm dimana saja yang melibatkan Bank bjb, BRI, BCA, dan BNI 46.

 

 

Video Operasi Gabungan KTMDU CPDP Kota Bandung II

Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak di CPDP Kab. Kuningan

Pemberian Penghargaan kepada Wajib Pajak kategori Wajib Pajak Taat Pajak di CPDP Wilayah Kab. Kuningan diserahkan oleh  Dra. Hj. SUSIAWATI, MAP kepada Solihin Warga Gang Dahlia II No.76, Kel. Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan. 

Penyerahan penghargaan kepada Wajib Pajak ini berlangsung di kantor CPDP Wilayah Kabupaten Kuningan, Rabu (31/08).

Anugerah Pajak CPDP Wil Kab Kuningan (5)

Dra. Hj. SUSIAWATI MAP secara simbolis menyerahkan penghargaan wajib pajak kepada Solihin Warga Gang Dahlia II No.76, Kel. Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Rabu (31/08).

 

Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak di CPDP Kab. Cirebon II Ciledug

Penyerahan hadiah sepeda motor bagi pemenang undian anugerah pajak kendaraan bermotor Dispenda jabar 2016 kategori Wajib Pajak Taat pajak di CPDI Kab. Cirebon II Ciledug.

kepala cabang CPDP Ciledug Drs. H. Rohana, MM kepada pemenang undian sdr. Wahyudin dari desa pabuaran wetan

Kepala Cabang CPDP Wil. Cirebon II Ciledug Drs. H. Rohana, MM memberikan selamat kepada pemenang undian , Wahyudin dari Desa Pabuaran Wetan

 

Wahyudin pemenang Anugerah Pajak Kategori Wajib Pajak Taat Pajak, mendapatkan satu unit sepeda motor.

Wahyudin pemenang Anugerah Pajak Kategori Wajib Pajak Taat Pajak, mendapatkan satu unit sepeda motor.

Hadiah diserahkan oleh Kepala Cabang CPDP Kab. Cirebon II Ciledug Drs. H. Rohana, MM kepada pemenang undian Wahyudin dari Desa Pabuaran wetan disaksikan perwakilan dari mitra kerja Kepolisian dan PT Jasa Raharja Cabang Cirebon.

Operasi Gabungan CPDP Kota Bandung I

Program rutin triwulan “Operasi Gabungan” kembali digelar oleh Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Provinsi Wilayah Kota Bandung I Pajajaran.

CPDP Prov Wilayah Kota Bandung I Pajajaran menyediakan tempat khusus bagi wajib pajak yang belum melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

CPDP Prov Wilayah Kota Bandung I Pajajaran menyediakan tempat khusus bagi wajib pajak yang belum melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Kali ini Operasi Gabungan yang bekerjasama dengan Jasa Raharja dan Polsek Andir digelar di Pasar Andir.

Indonesia Power Sumbang Pendapatan Pajak Air Permukaan Tertinggi di CDPD Bandung Barat

Pajak Air Permukaan (PAP) adalah potensi pajak yang diperhitungkan di Jawa Barat. Meski target pendapatan tidak sebesar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), namun PAP memberikan kontibusi yang cukup signifikan.

Salah satu penyumbang pendapatan PAP tertinggi di Jawa Barat adalah Indonesia Power. Lingkup lebih kecil, Indonesia Power dominan sebagai penyumbang terbesar pendapatan PAP di Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung Barat.

“Tidak hanya di Padalarang, Indonesia Power juga menjadi Wajib Pajak (WP) untuk CPDP Bandung II Kawaluyaan, Kab Bandung II Soreang, Kab Sumedang, dan Kab Sukabumi II Pelabuhan Ratu. Namun realisasi Indonesia Power untuk PAP memang paling besar di Kab Bandung Barat,” tutur Dra. H. Ekawati, Kepala CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/8/2016).

Sampai bulan lalu, target pencapaian PAP di CPDP Kab Bandung Barat sudah mencapai 60% dari target yang ditetapkan tahun 2016. Ia pun optimis target pendapatan PAP di Kab Bandung Barat akan terpenuhi.

“Meski nanti ada kenaikan target di perubahan 2016, Insya Allah akan tercapai. Walaupun tidak tercapai, saya yakin angkanya proposional, karena kami telah melakukan perhitungan real di lapangan,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu kendala terbesar yang ada dilapangan adalah kondisi cuaca yang tidak menentu. Jika curah hujan meningkat maka pendapatan PAP juga meningkat, sebaliknya jika curah hujan turun maka pendapatan ikut pun menurun.

Dra. H. Ekawati, Kepala CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung Barat

Dra. H. Ekawati, Kepala CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung Barat.

“Namun hal tersebut masih bisa teratasi karena sekarang pemungutan dilakukan sebulan sekali, sehingga kami dapat memperhitungkan dan mengantisipasi. Berbeda dengan tahun 2011 hingga 2015 yang pemungutannya dilakukan setiap triwulan, sehingga kami kecolongan dengan cuaca yang tidak menentu,” ucapnya

Untuk menggali potensi dan meningkatkan PAP, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Selain untuk wajib pajak baru, koordiinasi juga dibutuhkan untuk menjaring wajib pajak lama yang kedapati Surat Ijin Pemanfaatan Air (SIPA)-nya telah habis.

“Kita terus berkoordinasi dengan dinas terkait. Karena pada dasarnya Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dapat diterbitkan setelah Nilai Pajak Air yang dikeluarkan oleh Dinas PSDA diterima oleh Dispenda, sehingga kita bisa memungut PAP,” jawabnya.

Ekawati yang telah menjabat sebagai Kepala CPDP Prov Wil Bandung Barat sehaj 2011 ini pun berharap agar kedepannya pemerintah memberikan apresiasi kepada para wajib pajak yang taat dalam membayar PAP.

“Saya harap, kedepannya bukan hanya apresiasi untuk PKB saja. Para wajib pajak PAP juga perlu diberikan apresiasi, karena tidak sedikit yang taat pajak. Selain itu apresiasi juga diharapkan dapat mendongkrak pendapatan PAP,” pungkasnya.