Dispenda Banjar Juga Razia KTMDU
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh Timdata
Jasa Raharja Dukung KTMDU di Sumedang
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh Timdata
Database Harus Terus Diperbarui
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataCabang Bandung I Pajajaran Gencarkan KTMDU
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataDadang Minta Cabang Komunikasi dengan Kepala Daerah
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataKepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat, Dadang Suharto, SH, MM mengajak semua kepala cabang untuk dapat bersosialisasi dengan kepala pemerintahan di daerah masing-masing dalam pelaksanaan penelusuran atau sensus Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) tahun 2015.
“Saya minta semuanya sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya sebelum bergerak. Disamping data dari PUSLIA, komunikasi juga dengan pemerintah daerah, dan minta dukungannya,” kata Dadang.
Dengan mengajak semua komponen bersama menyukseskan program tersebut, Dadang optimis dapat mencapai targetnya, yakni selesainya pendataan KTMDU. Kedepannya, setelah ada data yang akurat tentang KTMDU maka berbagai inovasi pun dapat dilakukan. Seperti halnya pemberian teguran bahkan sanksi bagi wajib pajak yang belum registrasi.
“Saya berharap kedepan ada inovasi seperti layanan kartu seluler, saat pulsa mau habis ada pemberitahuan begitupun usai bayar pulsa. Namun langkah dekat ini coba bangun komunikasi dengan semua pihak, termasuk kepolisian, mungkin kita bisa lakukan operasi gabungan juga,” bebernya. ***
Gubernur Gelar Pembekalan Keagamaan Pejabat di Lingkungan Pemprov Jabar
/dalam Berita oleh TimdataIni Seragam Petugas KTMDU
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataPetugas penelurusan atau sensus Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) tahun 2015 akan dilengkapi rompi dan identitas khusus dalam melaksanakan tugasnya. Pakaian khusus tersebut pun disepakati oleh semua yakni rompi warna biru muda dan hijau muda.
“Warna biru muda dan hujai muda dipilih secara demokratis untuk menjadi seragam petugas di lapangan. Saya pun suka model dan warnanya, saya sampaikan terimakasih kepada perancangnya,” kata Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat, Dadang Suharto saat launching.
Tidak hanya dengan pakaian khusus, petugas yang melakukan sensus juga akan dibelaki identitas serta surat tugas. Diharapkan hal itu pun menambah kepercayaan masyarakat kepada petugas di lapangan.
“Nanti petugas pun akan dibekali identitas supaya masyarakat lebih percaya dan kita. Kita tentu ingin berikan pelayanan dengan tidak membuat masyarakat bimbang dan penuh kecurigaan, jadi biar resmi,” ucapnya. ***
Dispenda Usulkan 34 Samling
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataKepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat Dadang Suharto, SH, MM mengatakan pihaknya akan menambah 34 unit kendaraan Samsat Keliling (Samling) yang akan disebar untuk beroperasi di wilayah Jawa Barat. Hal itu pun diakuinya sudah disampaikan kepada Gubernur Ahmad Heryawan.
Menurut Dadang, sebagai gantinya gubernur pun meminta pihaknya menaikkan target pendapatan pajak kendaraan setiap tahunnya jika dapat merealisasikan kendaraan tersebut.
“Saya sempat menyampaikan untuk meminta tambahan Samling kepada Pak Gubernur (Ahmad Heryawan), hal itu guna mempercepat pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor,” kata Dadang.
Menurut dia, saat ini di Jawa Barat baru ada 11 unit kendaraan Samling, maka tambahan sebanyak 34 ini memungkinkan percepatan dan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar pajak.
“Ini sebagai upaya kita juga mempermudah masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya membayar pajak. Sebab masih ada masyarakat yang harus menempuh jarak puluhan kilo meter untuk membayar pajak, dengan adanya kendaraan samling tentu akan lebih mudah,” ungkapnya. ***
Kendaraan Tidak Lakukan Registrasi, Ancaman Bagi Dispenda
/dalam Berita, Bidang Pendapatan I oleh TimdataKendaraan yang tidak melakukan registrasi merupakan ancaman buat Dinas Pendapatan (Dispenda) khususnya di Jawa Barat. Hal itu dikemukakan Kepala Dispenda Jabar Dadang Suharto, SH, MM saat sosialisasi KTMDU di Aula Dispenda, 27 Maret lalu.
Menurutnya, menjadi ancaman karena jumlah kendaraan yang tidak melakukan registrasi cukup banyak, dan menjadikan penilaian kurang baik buat Dispenda. Bahkan, sudah disorot oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang meminta segera diselesaikan persoalan tersebut.
“Kendaraan yang tidak melakukan registrasi sudah banyak. Ini menjadi sorotan, maka kita harus serius dan waktunya bertindak dengan aksi langsung,” kata Dadang.
Menurutnya, banyaknya kendaraan yang tidak melakukan registrasi menjadi kendala pembangunan Jawa Barat dan berimbas kurang optimalnya pelayanan untuk masyarakat. Apalagi, sebagai lembaga negara yang berwenang menarik pajak, sudah seharusnya Dispenda menjalankan tugas sebagai mana mestinya.
“Kalau kita diam maka ini adalah bentuk pembiaran yang dilakukan oleh kita sebagai pelaksana. Ini mungkin menjadi penyalahgunaan wewenang kalau dibiarkan kendaraan tidak melakukan registrasi, maka mari sungguh-sungguh menyelesaikan program ini,” ungkapnya.***