Giat Kapita Selekta “Sinergitas Antara CPPD dengan Kepala Daerah Dalam Menyukseskan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor”

“Sinergitas Antara CPPD dengan Kepala Daerah Dalam Menyukseskan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor,” menjadi tajuk giat kapita selekta yang berlangsung di Aula Bapenda, Senin (09/10). Dalam acara giat kapita selekta kali ini dilaksanakan pula penyerahan penghargaan kepada para peraih Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor 2017. Adapun penghargaan yang diserahkan berupa tiga unit kendaraan roda empat jenis Minibus bagi Kecamatan yang aktif mensukseskan program perpajakan di daerahnya, dan tiga kendaraan roda empat jenis Double Cabin untuk Kabupaten/Kota yang aktif memfasilitasi pencapaian target perpajakan daerah.

Penghargaan ini diberikan sebagai motivasi dan apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap peran serta para Wajib Pajak, Kader Penggerak Taat Pajak, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, Pemerintahan Kecamatan, serta Kantor Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah guna mensukseskan intensifikasi pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Drs. Idam Rahmat, M.Si membuka giat Kapita Selekta di Aula Bapenda, Senin (09/10).

 

Dalam giat kapita selekta yang bertajuk “Sinergitas Antara CPPD dengan Kepala Daerah Dalam Menyukseskan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor”, dihadiri pula Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz sebagai salah satu nara sumber.

 

Penyerahan Anugerah Pajak secara simbolis oleh Kabid Pendapatan I H. Agus Rakhmat, SH, MSi kepada salah satu perwakilan kabupaten dan Kota.

 

Penyerahan Anuegerah Pajak secara simbolis oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Drs. Idam Rahmat, M.Si kepada  Kepala Badan Pengelolaan keuangan Aset daerah (BPKAD) Kota sukabumi Dida Sembada.

 

Penyerahan Anuegerah Pajak secara simbolis kepada kader pajak oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian Dra. Hj. Emma Siti Fatima, M.Si.

 

Para Kabid dan para peraih Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor melakukan foto bersama di Aula Bapenda, Senin (09/10).

Penyerahan Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor 2017

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Drs. Idam Rahmat, M.Si menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz, Senin (09/10).

 

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menyerahkan penghargaan kepada salah satu kader pajak di Kantor Bapenda Jabar, Jl Soekarno-Hatta No.58, Bandung, Senin (09/10).

 

 

 

 

Kenali Generasi Z dan Alfa

Anak-anak zaman sekarang sepertinya tidak dapat lepas dari yang namanya gawai. Bila kita lihat di lini masa media sosial hampir setiap kejadian yang mereka lihat, dengar, maupun mereka rasakan selalu mereka informasikan kepada publik melalui akun media sosial mereka. Bahkan saya pernah melihat salah satu meme mengenai kelakuan kids jaman now yang menjadikan kecelakaan kendaraan bermotor sebagai latar belakang untuk melakukan swafoto. Memang gawai saat ini sudah merupakan barang mewah, berbeda dengan awal tahun 2000 an dimana harga gawai masih mahal dan kemampuan gawai pun dulu hanya dapat digunakan untuk mengirimkan pesan singkat dan melakukan panggilan suara saja. Tidak seperti saat ini, dimana gawai memiliki banyak fitur yang dapat memanjakan penggunanya tentunya selain harganya yang semakin ramah dikantong.

Berdasarkan teori generasi dari Karl Mannheim, Generasi ini merupakan mereka yang lahir antara tahun 1994 atau 1995 sampai dengan 2011 atau 2012 atau dikenal dengan istilah Generasi Z. Generasi Z merupakan generasi yang lahir ketika internet sudah ada dan yang menikmati kemajuan teknologi setelah lahirnya internet. Sebagaimana dilansir dari beritagar, dikatakan bahwa perbedaan antara generasi milenial dan generasi Z adalah karena cara mendidik orang tua. Orang tua generasi milenial umumnya masih berasal dari generasi baby boomer yang lahir antara tahun 1946 sampai 1964. Mereka mendidik generasi milenial untuk bekerja sama, dengan mengatakan bahwa dua kepala lebih baik daripada satu kepala. Inilah yang membuat generasi milenial sangat mementingkan kebersamaan dan kerja sama. Akan tetapi, generasi Z, yang umumnya dilahirkan dan dididik oleh orang tua dari generasi X, berpikir sebaliknya; jika ingin mendapatkan hasil yang bagus, kerjakan sendiri. Hal ini disebabkan karena mereka dididik oleh orang tua yang mengatakan dunia penuh dengan kompetisi.

Rata-rata generasi Z ini mengakses internet 3 hingga 5 jam per hari dan 90% diantaranya mengakses lewat gawai yang tidak pernah lepas dari tangan. Mereka sangat suka untuk mendengar musik pop Barat dan Indonesia dengan cara mendengarkan secara online, selain itu lebih suka menonton film yang diunduh melalui situs-situs penyedia film yang mudah ditemukan di dunia maya. Generasi Z juga lebih berpikiran terbuka dan global, tetapi lebih individual. Mereka dapat saja memilih untuk tidak menyelesaikan sekolah dan terjun ke dunia kerja, lalu kemudian melakukan sekolah secara online untuk memperoleh gelar. Karena mereka percaya gelar sarjana memang penting untuk menunjang karier mereka.

Setelah generasi Z, lalu generasi apa lagi yang akan muncul kemudian ? Seorang analis dari grup peneliti McCrindle bernama Mark MaCrindle mengungkapkan bahwa generasi berikutnya adalah generasi Alfa. Hal ini sesuai dengan penamaan yang sesuai abjad, setelah generasi Z maka akan lahir generasi Alfa. Generasi Alfa merupakan anak dari generasi milenial yang tahun kelahirannya dimulai dari tahun 2010. Generasi ini diprediksi akan berjumlah sekitar 2 miliar pada tahun 2025.

Generasi Alfa merupakan generasi yang terdidik karena orang tua mereka yang berasal dari generasi milenial hanya memiliki satu atau dua orang anak saja. Berbeda dengan generasi baby boomer yang kebanyakan memiliki anak lebih dari dua sehingga dirasakan kurang dalam proses mendidik anak. Selain itu, generasi Alfa merupakan generasi yang dekat dengan teknologi. Berbeda dengan orang tuanya yang hanya bersinggungan dengan nilai-nilai tradisional yang diturunkan dari orang tua mereka sang baby boomers dan generasi X, generasi alfa semenjak lahir telah berhubungan dengan teknologi semenjak mereka dilahirkan. Coba kita perhatikan bagaimana, anak-anak kita yang belum berusia lebih dari lima tahun mahir memainkan gawai yang diberikan. Bagaimana jari-jari kecil tersebut dengan lincahnya berselancar diatas layar gawai yang mereka pegang untuk mencari video musik di salah satu laman penyedia video musik ataupun bermain permainan yang dapat membuat mereka tahan berjam-jam di depan gawai.

Generasi Alfa, merupakan generasi yang mampu menghabiskan uang sebanyak 18 juta dolar per tahun hanya untuk membeli mainan, pakaian, dan barang-barang yang dapat memuaskan mereka. Sebagai orang tua, tentunya harus memiliki panduan untuk mendampingi dan mendidik mereka agar kelincahan mereka bermain gawai dan keakraban mereka dengan teknologi tidak membuat mereka keluar dari jalur.

 

sumber : dari berbagai sumber

Tabungan Samsat Jawa Barat. Solusi Melawan Lupa

Pajak kendaraan merupakan salah satu jenis pajak yang kewenangan pemungutannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi. Pajak kendaraan merupakan pajak yang dikenakan atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Karena sifat pajak merupakan kontribusi wajib orang pribadi maupun badan kepada negara, maka apabila bagi yang memiliki atau yang menguasai kendaraan bermotor harus melaksanakan kewajibannya membayar pajak kendaraan.

Meskipun merupakan suatu kewajiban untuk membayar pajak kendaraan namun pada kenyataannya masih banyak orang pribadi maupun badan yang terlambat melaksanakan kewajibannya tersebut. Beberapa faktor yang sering dijadikan alasan adalah tidak ada uang untuk membayar pajak kendaraan dan lupa tanggal akhir masa berlaku pajak.

1. Tidak ada uang untuk membayar pajak kendaraan
Seringkali masyarakat tidak mempersiapkan uang untuk membayar pajak kendaraan yang dimilikinya, padahal jarak pembayaran pajak kendaraan lebih dari cukup bagi masyarakat untuk menabung setiap bulan. Namun, hal ini hampir tidak pernah dilakukan karena biasanya jika menabung sendiri maka uang yang telah ditabung akan dipergunakan apabila ada kebutuhan mendesak.

2. Lupa Tanggal Akhir Masa Berlaku Pajak
Jangankan tanggal akhir masa berlaku pajak, tanggal ulang tahun orang terdekat pun kadang kita lupakan. Karena lupa, biasanya masyarakat tidak mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membayar pajak kendaraan yang dimilikinya.

Saat ini, sudah ada inovasi yang diluncurkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan bank bjb selaku bank persepsi Pemerintah Jawa barat. Inovasi tersebut diberi nama T-Samsat (Tabungan Samsat). Apa saja yang menjadi Keunggulan T-Samsat ini? Berikut adalah 5 keunggulannya, yaitu :
1. Terhubung secara online dengan Samsat Jabar
2. Bebas biaya administrasi dan bebas penalti
3. Pajak dapat dibayarkan dengan cara mencicil
4. Leluasa menentukan tanggal dan nominal cicilan
5. Pembayaran pajak dilakukan otomatis dengan sistem debet rekening secara tepat waktu, dan tepat jumlah

Bagaimana cara untuk mengikuti T-Samsat ini? Berikut langkah-langkahnya

Setelah mengetahui Keunggulan dan Langkah-langkah untuk mengikuti T-Samsat, sekarang saatnya mengetahui apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti tabungan samsat ini. Syarat yang dibutuhkan sangat mudah, yaitu :
1. Memiliki handphone, rekening tabungan dan kartu ATM bank bjb (bila tidak ada rekening dan kartu ATM, harus membuka rekening terlebih dahulu).
2. Menyerahkan fotokopi KTP yang masih berlaku, sesuai dengan data di STNK.
3. Menyerahkan fotokopi STNK kendaraan yang akan dibayarkan pajaknya melalui T-Samsat.

Nah, tunggu apalagi. Sekarang saatnya kita melawan lupa. Mari kita manfaatkan layanan yang telah disediakan untuk mempermudah hidup kita dan tentunya terhindar dari denda dan razia.

Sosialisasikan Bebas Bergerak, Bapenda Jabar Sambangi Kabupaten Karawang

Dalam rangka mensosialisasikan program layanan Samsat, Bapenda Jabar menyapa warga Kabupaten Karawang di Karawang Central Plaza, Sabtu (1/10/2017). Kabupaten Karawang merupakan kota kedua dari 10 kota yang menjadi wilayah sosialisasi program layanan Bapenda Jabar yang dikemas dalam slogan “Bebas Bergerak.

Kacab CPPD Prov.Wil. Kab.Karawang Ida Hamidah, membuka gelaran sosialiasi dengan memperkenalkan produk layanan sekaligus mengajak warga yang hadir untuk memanfaatkan kemudahan dan kecepatan layanan Bapenda Jabar, Sabtu (1/10/2017)

 

Tak ketinggalan mobil Samsat Keliling selalu hadir melayani masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor.

 

Acara sosialiasi Bebas Bergerak dimeriahkan Dance Competition, yang menarik banyak animo anak muda Karawang yang hadir di Karawang Central Plaza.

 

Lantunan musik menyejukan atmosfer Kota Karawangan di sela-sela sosialisasi program Bebas Bergerak.

 

Seorang pengunjung Karawang Central Plaza mendengarkan penjelasan berbagai program layanan Bapenda Jabar dari salah satu petugas sosialisasi.

 

Pegawai CPPD Prov.Wil Kab. Karawang turut mensosialisasikan berbagai program layanan Bapenda Jabar kepada masyarakat secara langsung.