Presiden Jokowi Tinjau Layanan Samsat Digital Leuwi Panjang

Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, meresmikan Terminal Tipe A Leuwi Panjang di Kota Bandung, dan Terminal Tipe A Banjar di Kota Banjar, Jawa Barat pada Sabtu (03/02).

“Semoga Terminal Leuwi Panjang dan Terminal Banjar di Provinsi Jawa Barat bisa mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota yang lain atau di dalam kota. Juga bisa menjadi pendorong dan penggerak perekonomian serta sebagai wadah kegiatan sosial dan seni budaya.” ujar Jokowi.

Budi Karya memamerkan beberapa fasilitas yang ada di Terminal Leuwi Panjang. Salah satunya, kantor pelayanan Samsat Digital pertama di Indonesia yang akan menjadi contoh bagi terminal di seluruh Indonesia.

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik menunjukan secara langsung inovasi layanan Samsat Digital Leuwi Panjang yang dijadikan percontohan atau rujukan nasional dalam layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Samsat Digital Leuwi Panjang Siap Diadopsi di Provinsi Kepulauan Riau

Kepala Bapenda Prov. Jawa Barat Bapak Dr. H. Dedi Taufik, M.Si. sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah Seluruh Indonesia (APPDI) bersama Tim Pembina Samsat Nasional yang dipimpin oleh Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus yang didampingi oleh Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Pol Prianto dan Kepala Divisi Asuransi PT Jasa Raharja Kantor Pusat Bapak Jahja Joel Lami berkunjung ke Tim Pembina Samsat Prov. Kepulauan Riau.

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus menyampaikan bahwa terdapat 3 (tiga) Provinsi yang menjadi prototype pengembangan Samsat Digital di Indonesia dimana salah satunya adalah Prov. Kepulauan Riau.

Samsat Digital ini mengadopsi Samsat Digital yang telah terealisasi di Terminal Leuwipanjang Propinsi Jawa Barat.

Pada rapat koordinasi yang dihadiri oleh Tim Pembina Samsat Propinsi Kep Riau yang terdiri dari Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Tri Yulianto, Kabapenda Prov. Kepri Diky Wijaya dan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Prov. Kepri Wanda P. Asmoro, dilakukan pembahasan strategis untuk percepatan pengaplikasian Samsat Digital di Prov. Kepulauan Riau.

Wanda P. Asmoro menyampaikan “bahwa Samsat Digital merupakan inovasi yang akan membuat masyarakat semakin mudah untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak kendaraan bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), terciptanya Single Data Kendaraan Bermotor serta adanya kepastian jaminan kepada masyarakat apabila terjadi kecelakaan lalu lintas jalan”.

Samsat Digital memungkinkan masyarakat dapat membayar pajak kendaraan bermotor dimana saja dan kapan saja, hal ini dimungkinkan karena Samsat Digital telah terintegrasi dengan stakeholder terkait dan masyarakat juga tidak perlu lagi ke Samsat untuk mendapatkan Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran (TBPKP) karena sudah bisa diperoleh secara digital sebagai tanda bukti sah pembayaran pajak kendaraan bermotor dan SWDKLLJ.

Dengan adanya Samsat Digital ini diharapkan masyarakat dapat lebih taat untuk memenuhi kewajibannya, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sektor Pajak dan kepastian jamian kepada masyarakat apabila terjadi kecelakaan lalu lintas jalan, tutup Wanda P. Asmoro.

 

sumber : https://bumnreview.com/jasa-raharja-kepri-dukung-penuh-samsat-digital-provinsi-kepulauan-riau/

Banyak Target Terpenuhi, Kinerja Bapenda Jabar Diapresiasi PJ Gubenur Jabar

Capaian manis didapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat sepanjang tahun 2023. Itu setelah mayoritas target pendapatan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat mampu terealisasi dengan baik. Kini Bapenda Jabar menatap tahun 2024 dengan mengejar berbagai inovasi baru.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, pada tahun 2022 berhasil merealisasikan pendapatan daerah sebesar Rp33,23 triliun. Di Tahun 2023, realisasinya mengalami peningkatan kurang lebih 4,63 persen atau setara Rp34,77 triliun.

Angka itu didapatkan dari berbagai sektor, yakni Pendapatan Asli Daerah realisasinya sebesar Rp24,37 triliun. Jumlah itu berasal dari Pajak Daerah Rp22,52 triliun, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp541,13 miliar, Retribusi Daerah Rp60,7 miliar dan lain-lain PAD yang sah Rp1,25 triliun.

Sementara realisasi dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai Rp9,20 triliun atau melebihi target hingga 102,17 persen, kemudian pajak atas penggunaan bahan bakar Kendaraan bermotor dan alat berat (PBBKB) Rp3,54 triliun atau 104 persen dan pengambilan pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan (PAP) Rp 70,68 miliar atau realisasinya 100 persen.

Kemudian, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Rokok realisasinya mencapai lebih dari 90 persen meski dihadapkan pada faktor eksternal, seperti kondisi daya beli dan kekuatan produksi industri. Masing-masing dibukukan di angka Rp6,01 triliun dan Rp3,68 triliun.

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengapresiasi kinerja dari semua pegawai sepanjang tahun 2022. Semua hal yang positif ia sebut akan ditingkatkan. Sebaliknya, catatan minor menjadi bahan evaluasi. “Tentu capaian ini perlu disyukuri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Saya tentu harus mengapresiasi kerja keras semua teman-teman yang terlibat, juga tim Pembina Samsat. Agenda, strategi untuk tahun ini sudah kami susun dan diharapkan semua bisa fokus kembali dan jangan cepat puas,” kata Dedi Taufik.

Di tahun 2024 ini, Dedi mengungkapkan Bapenda Jabar akan mengejar keberlanjutan atau penyempurnaan invoasi teknologi digital. Target ini akan memfokuskan untuk kemudahan pelayanan yang bermuara pada peningkatan kesadaran para wajib pajak.

“Inovasi layanan tetap menjadi salah satu prioritas. Transaksi wajib pajak yang menggunakan (aplikasi) Sambara tiap tahun trennya meningkat. Kemudian, kami ingin memperluas area yang menjadi percontohan dari sisi pelayanan,” ujarnya.

Kemudian, kami ingin memperluas area yang menjadi percontohan dari sisi pelayanan,” kata dia. Diakui Dedi, pencapaian Bapenda juga tidak terlepas dari implementasi pembangunan zona integritas di 34 Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW).

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengapresiasi kinerja yang sudah direalisasikan oleh Bapenda. Menurut dia, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Akan tetapi, melihat perkembangan ke depan, ia melihat ada tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya, visi nol emisi yang bisa mengubah arah pendapatan.

Visi dari pemerintah pusat ini harus didukung. Dengan kata lain, Bey meminta semua dinas turut berkontribusi secara maksimal mencari potensi untuk pendapatan daerah. “PKB itu mengandalkan kepada bahan bakar fosil. Sementara kita menuju zero emission. Makanya saya minta semua dinas jangan terlena. Penting mencari sumber pendapatan lain seperti pariwisata,” ucap dia.

Menurut dia, potensi pariwisata di Jawa Barat mulai dari pantai hingga gunung sudah tersedia. Ia mengajak semua pihak untuk mengembangkannya. Contohnya, kawasan Ciayumajakuning yang ia sebut potensinya masih bisa ditingkatkan, ditambah keberadaan BIJB Kertajati. “Saya apresiasi kinerja Bapenda. Tapi, dinas-dinas lain, infrastruktur maupun pariwisata harus mulai bergerak. Makanya saya minta sekarang itu ke seluruh Kepala Dinas OPD itu saya minta, satu kerja baik, tapi kerja baik itu bukan kerja baik datang ke kantor, pulang jam pulang kantor,” kata dia.

“Melakukan inovasi terus perhatikan potensi. Kerja sama dengan banyak pihak. Jadi kalau kita mau maju ya siapa lagi kalau bukan dimulai dari Gedung Sate kebijakan itu. Saya beri kebebasan kepada mereka untuk bekerja dengan baik, saya tidak pernah menekan untuk ini itu,” pungkasnya.

Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor Bareng Komunitas di Ngaso

Ratusan pencinta otomotif berkumpul di halaman Kantor Bapenda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung pada Minggu (24/12). Kegiatan yang dihadiri komunitas otomotif ini juga sebagai ajang sosialisasi pentingnya taat membayar pajak kepada para wajib pajak. Kendaraan-kendaraan keluaran lama itu dipajak layaknya sebuah pameran. Kategori kendaraan klasik bergabung tanpa sekat dengan unit keluaran baru.

Semua jenis mobil dari sedang, SUV, double cabin, wagon hingga sport hampir lengkap memanjakan para pecintanya. Beberapa mobil yang masuk kategori langka pun bisa ditemui dalam acara bertajuk Ngaso (Ngariung Sobat Otomotif) itu.

Ketua Panitia Acara Ngaso, Anton Mulyana mengatakan, acara ini merupakan inisiatif dari Wahana Otomotif Nasional (Wahon) dan sejumlah komunitas lain untuk bersilaturahmi. “Sekarang kan momen libur, setelah bekerja atau beraktivitas, kami para pencinta otomotif ingin silaturahim. Alhamdulillah Bapenda dan Disparbud Jabar berkenan untuk berkolaborasi,” kata Anton di lokasi.

Merupakan acara pertama kali, pihaknya berharap acara ini jadi agenda rutin dan merangkul lebih banyak lagi komunitas. “Kami juga siap mendukung program pemerintah, seperti Bapenda mengenai taat pajak. Makanya syarat yang bisa berpartisipasi itu surat kendaraan dan pajaknya aman,” ia melanjutkan. Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan komunitas menjadi salah satu sasaran kolaborasi untuk menyosialisasikan program pemerintah, khusunya soal perpajakan.

“Kami tentu mengingatkan komunitas untuk menjadi bagian dari pembangunan Jabar. Ini juga salah satu bentuk pendekatan dengan wajib pajak,” ucap Dedi Taufik. “Inovasi digital terus kami lakukan, kemudahan pembayaran kami upayakan, relaksasi pajak juga selama tiga bulan kami berlakukan untuk masyarakat luas. Nah acara seperti ini kami fasilitasi sebagai salah satu upaya lain dari Bapenda untuk meningkatkan pendapatan dan kesadaran wajib pajak,” jelas dia.

Selain itu, Dedi yang juga Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya menjelaskan upaya pemerintah dalam menekan timbulan sampah. Ia berharap kolaborasi dengan masyarakat termasuk komunitas bisa berjalan dengan baik, khusunya dalam hal pengelolaan mulai dari sumber. “Kami dari satgas terus bekerja untuk menekan timbulan sampah. Kami sudah cek ke lapangan, kami rapat dan susun strategi,” tuturnya.

“Di acara ini pun kami sosialisasikan mengenai pengolahan sampah dari diri sendiri, sehingga mindsetnya tak lagi buang, kumpul, angkut. Tapi dari sumbernya harus dikelola dengan baik,” pungkasnya.

Keren, Samsat Digital Mandiri Jabar Jadi Percontohan Nasional

Inovasi layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor berupa Samsat Digital Mandiri di Jawa Barat menjadi percontohan nasional. Dengan memanfaatkan digitalisasi, layanan itu dianggap mampu menghilangkan potensi pungutan liar (pungli).

Samsat Digital Mandiri merupakan perangkat pembayaran pajak tahunan yang dapat dilakukan secara mandiri tanpa keberadaan petugas dengan cara tapping KTP dan pemindaian sidik jari kemudian dapat langsung mengetahui status pajak kendaraan yang bersangkutan.

Metoda pembayaran dilakukan secara nontunai (cashless), bukti pembayaran pajak dan SWDKLLJ hingga pengesahan STNK-nya dikirim melalui Whatsapp dan email dalam bentuk file digital (paperless).

Hal itu pula yang membuat Pemprov Jabar bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menampilkan layanan publik dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) beberapa waktu lalu di Jakarta.

“Alhamdulillah kami dipercaya. Tentu banyak pihak yang terlibat dalam inovasi ini, di antaranya Tim Pembina Samsat Jawa Barat. Selain itu, kami mengapresiasi ini dijadikan percontohan atau rujukan nasional dalam layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor,” kata Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).

“Ini jadi motivasi kami untuk terus melakukan inovasi lain yang muaranya tidak hanya pada peningkatan pendapatan daerah, tetapi kemudahan layanan bagi wajib pajak dan transparan,” imbuhnya.

Menurut dia, tahun 2024, Kios Samsat Digital Mandiri akan disebar secara bertahap di berbagai pusat keramaian seperti mal, terminal, stasiun, wilayah perkantoran hingga SPBU 24 jam.

Dengan inovasi itu, Pemprov Jabar menerima penghargaan Koordinasi dan Supervisi Pemberantasan Korupsi 2023 dengan Kategori Pemerintah Provinsi Terbaik dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Bidang Pencegahan dengan capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) 95,94 dan Sertifikat Barang Milik Daerah (BMD) sebanyak 48 bidang.

Bapenda Jabar Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 Tingkat Provinsi Jawa Barat

Bapenda Jabar meraih penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 Tingkat Provinsi Jawa Barat sebagai Badan Publik Kategori OPD INFORMATIF di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (30/11)

Penghargaan diserahkan oleh Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Ketua Komisi Informasi Jawa Barat Ijang Faisal kepada Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik 

Pj Gubernur Jabar mengapreasiasi inovasi Bapenda Jabar yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada wajib pajak dengan membangun Samsat Information Center yang dapat diakses melalui call center 150410 dan whatsapp chatbot 0811 2230 1818 yang telah dilengkapi menu formulir permohonan informasi online serta daftar informasi publik yang dapat diakses oleh masyarakat.

Bapenda Jabar juga menyempurnakan Sambara (Samsat Mobile Jawa Barat) yang telah tersedia di Aplikasi Sapawarga, mengembangkan layanan Samsat Digital Mandiri serta Samsat Genggam.

Selain itu, sebagai Perangkat Daerah pertama di lingkup Pemprov Jabar yang menyediakan layanan Formulir Permohonan Informasi dan Formulir pernyataan keberatan atas permohonan informasi dalam bentuk Braille, Bapenda Jabar terus menyempurnakan dan mengembangkan layanan ramah disabilitas.

Berbagai video informasi layanan dan sosialisasi Program Bapenda Jabar juga telah dilengkapi Bahasa Isyarat Indonesia.

Ketua Komisi Informasi Jabar mengatakan bahwa monitoring evaluasi keterbukaan informasi publik merupakan hal penting dilakukan untuk memberikan motivasi kepada badan publik yang telah serius melaksanakan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Perda Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2011.

Perdana di Kota Bandung Gelaran Pameran Mobil dan Motor GIIAS 2023 Diselenggarakan

Rangkaian pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2023 untuk pertama kalinya digelar di Kota Bandung. Rencananya gelaran yang dihelat di Sudirman Grand Ballroom ini berlangsung 22-26 November 2023.

Selama lima hari penyelenggaraannya, GIIAS Bandung akan menjadi ajang untuk membuka informasi perkembangan industri otomotif terbaru untuk masyarakat Jawa Barat.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan Kota Bandung menjadi kota yang dipilih untuk rangkaian pameran otomotif internasional lantaran market otomotif di Kota Kembang terus tumbuh. Menurutnya, Kota Bandung dan Jawa Barat menjadi salah satu daerah penting dalam industri otomotif nasional. Tercatat 15,6% pangsa pasar kendaraan bermotor nasional berasal dari Jawa Barat. “Jawa Barat menempati ke-dua nasional dalam periode Januari-Agustus 2023, setelah DKI Jakarta,” ungkapnya dalam konferensi pers GIIAS Bandung 2023, Kamis (16/11/2023).

“Saat ini posisi Jawa Barat dalam peta pencapaian industri kendaraan bermotor nasional sudah sangat baik, namun Kami rasa potensi Jawa Barat masih terus dapat didorong dan dimaksimalkan, GIIAS Bandung akan menjadi agenda penting bagi industri otomotif Indonesia, untuk memperkenalkan model dan teknologi baru dari kendaraan terkini, khusus untuk masyarakat Jabar,” ujarnya.

Menurutnya kehadiran GIIAS Bandung akan memenuhi keingintahuan masyarakat Jawa Barat akan inovasi industri kendaraan bermotor, tanpa harus menempuh jarak jauh ke ibu kota Jakarta.

Kukuh juga menambahkan bahwa adanya penyelenggaraan GIIAS Bandung tidak terlepas dari dukungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia serta pemerintah daerah provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung, khususnya Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Jawa Barat.

Sementara itu, Project Director GIIAS Bandung 2023, Vista Limbong mengatakan pada penyelenggaraan perdana GIIAS Bandung 2023 ini, akan diramaikan 15 merek kendaraan, yakni Audi, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Mazda, Mitsubishi Motors, Seres, Suzuki, Toyota, Volkswagen dan Wuling. Sementara itu, dari line up merek kendataan roda dia, hadir Benelli, Keeway dan Royal Enfield dan beragam industri pendukung otomotif. “Acara GIIAS Bandung 2023 ini akan menjadi magnet bagi penggemar otomotif dan industri terkait. Serta dapat memberikan pengalaman bagi masyarakat Bandung dan Jawa Barat secara umum,” ungkapnya. Ia juga menjelaskan, akan hadir pilihan elektrik vehicle (EV) dari tujuh merek mobil yang hadir yang akan memberikan pilihan bagi masyarakat. “Sekarang kan program pemerintah ada soal EV, nanti akan didorong agar dimaksimalkan di acara ini,” ungkapnya.

Rangkaian acara dan program yang tersaji dalam ajang pameran otomotif terbesar ini seperti Education Day untuk memberikan edukasi seputar teknologi industri otomotif kepada para siswa dan siswi sekolah menengah. Hadir juga Community Gathering “Rolling Thunder with Influencer” serta test drive pada area yang telah disiapkan

Memodernisasi Pelayan Publik Untuk Mempermudah Masyarakat Membayar Pajak Antar Kepala Bapenda Jabar Sabet Penghargaan IVL 2023

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik menerima penghargaan Indonesia Visioner Leader (IVL) kategori Best In Public Services Digital Transformation, Kamis (26/10).

Penghargaan ini diberikan atas inovasinya dalam upaya memodernisasi pelayan publik untuk mempermudah masyarakat membayar pajak. Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan pelayanan Samsat Digital di Leuwipanjang dan Aplikasi Sambara.

Samsat Digital Leuwipanjang merupakan Samsat pertama di Indonesia yang menyediakan layanan pembayaran pajak lima tahunan secara drive thru, sehingga tidak perlu mengantri, fotocopy berkas dan mengisi formulir. Selain itu, Samsat ini dapat memberikan layanan yang jauh lebih cepat daripada layanan sebelumnya.

Sedangkan Sambara (Samsat Mobile Jawa Barat) adalah inovasi layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan yang berupa aplikasi smartphone berbasis Android dan iOS.

Dengan hadirnya Sambara di Aplikasi Sapawarga, wajib pajak dapat mengakses Layanan Pembayaran Pajak Tahunan di mana saja dan kapan saja.

Kepala Bapenda Jabar Menjadi Pembicara di Kuliah Umum Universitas Garut

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut (UNIGA) menggelar Kuliah Umum dengan tema “Inovasi Pelayanan Publik dalam Mendukung Society 5.0” dengan menghadirkan Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik sebagai pembicara di Kampus FISIP Universitas Garut, Selasa (24/10).

Pada kuliah umum Elektronifikasi Penerimaan Pendapatan Daerah, Dedi menyampaikan mapping PAD Indonesia dan Kondisi Geografis Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan juga Strategi Pendapatan Daerah, Transformasi Layanan Digital di Jawa Barat dan berbagai tantangan di masa depan.

Smart Tax Jadi Strategi Pendekatan Bapenda Jabar Untuk Go Digital

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik menjadi narasumber dalam kegiatan Studi Banding Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sulawesi Barat ke Wilayah Jawa Barat pada Senin (16/10) di Hotel Savoy Homan, Bandung.

“Strategi Pendekatan kita untuk Go Digital itu dengan Smart Tax, yang pertama melalui Tax Awarness yaitu edukasi kepada Wajib Pajak untuk ikut partisipasi secara aktif, kemudian Tax Center yaitu dengan memberikan pelayanan, jadi kita yang mendatangi masyarakat, dan Tax Appreciation,” ungkap Dedi.

Selain itu, Dedi juga memaparkan jika untuk menunjang layanan digital, ada beberapa inovasi yang telah dilakukan diantaranya adalah Samsat Digital, Sambara dan Samsat Information Center.