Forum Perangkat Daerah Bappeda Jabar

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik menjadi narasumber terkait Perda No. 9 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada Forum Perangkat Daerah Bappeda Jabar di Mason Pine Hotel, Kamis (01/02).

Dedi menyampaikan, perlu adanya sinegritas dan integrasi antara Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten Kota untuk menghadapi tantangan, planning, politik dan budgeting di masa mendatang.

Pada kegiatan yang mengusung tema “Mendukung Pemerataan Pembangunan untuk Kemandirian Jawa Barat melalui Perencanaan yang Inklusif dan Berkelanjutan” dihadiri oleh Asda 3 Setda Jabar, Hening Widiatmoko.

Kepala Bappeda Jabar, Asesor SDM Aparatur Ahli Utama, dan Kepala Bappeda Garut turut menjadi narasumber pada diskusi panel yang membahas Fokus Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.

Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023

“Bersyukur Indonesia adalah one of the best economic performance in the world. Tahun lalu pertumbuhan kita sekitar 5 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (31/01).

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik hadir pada acara bertajuk “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Nasional” yang merupakan rangkuman lengkap capaian perekonomian 2023, proyeksi perekonomian, dan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan yang bisa menjadi panduan bagi perekonomian negeri.

Penerbitan laporan perekonomian Indonesia ini merupakan wujud transparansi publik Bank Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 58 Undang-undang Bank Indonesia yang beberapa kali telah diubah dengan UUD PP2K.

Samsat Soreang Resmikan Layanan Samsat Corner dan Samsat Digital

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Bapenda Jabar), Dedi Taufik beserta para Kepala Bidang Bapenda Jabar, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D), Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat, Hendriawanto dan serta Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Mangku Anom beserta Kanit STNK meresmikan layanan Samsat Corner dan Samsat Digital di Samsat Soreang Kabupaten Bandung, Senin (30/1/2024).

Samsat Digital merupakan perangkat pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan yang dapat dilakukan secara mandiri tanpa keberadaan petugas dengan cara Tapping EKTP dan Pemindaian Sidik Jari kemudian dapat langsung melakukan pembayaran nontunai, bukti pembayaran dikirim melalui Whatapp dan Email dalam bentuk file digital.

Pelayanan Samsat Digital ini sejalan dengan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah yang diinisiasi oleh Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia.

Bapenda Provinsi Jawa Barat akan terus mengembangkan dan mereplikasi layanan Samsat Digital ini di seluruh Samsat di Kabupaten/Kota secara bertahap agar seluruh penduduk Jawa Barat dapat menikmati kemudahan dalam membayar pajak kendaraan yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah untuk membangun Jawa Barat.

Samsat Digital Leuwi Panjang Siap Diadopsi di Provinsi Kepulauan Riau

Kepala Bapenda Prov. Jawa Barat Bapak Dr. H. Dedi Taufik, M.Si. sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah Seluruh Indonesia (APPDI) bersama Tim Pembina Samsat Nasional yang dipimpin oleh Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus yang didampingi oleh Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Pol Prianto dan Kepala Divisi Asuransi PT Jasa Raharja Kantor Pusat Bapak Jahja Joel Lami berkunjung ke Tim Pembina Samsat Prov. Kepulauan Riau.

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus menyampaikan bahwa terdapat 3 (tiga) Provinsi yang menjadi prototype pengembangan Samsat Digital di Indonesia dimana salah satunya adalah Prov. Kepulauan Riau.

Samsat Digital ini mengadopsi Samsat Digital yang telah terealisasi di Terminal Leuwipanjang Propinsi Jawa Barat.

Pada rapat koordinasi yang dihadiri oleh Tim Pembina Samsat Propinsi Kep Riau yang terdiri dari Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Tri Yulianto, Kabapenda Prov. Kepri Diky Wijaya dan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Prov. Kepri Wanda P. Asmoro, dilakukan pembahasan strategis untuk percepatan pengaplikasian Samsat Digital di Prov. Kepulauan Riau.

Wanda P. Asmoro menyampaikan “bahwa Samsat Digital merupakan inovasi yang akan membuat masyarakat semakin mudah untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak kendaraan bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), terciptanya Single Data Kendaraan Bermotor serta adanya kepastian jaminan kepada masyarakat apabila terjadi kecelakaan lalu lintas jalan”.

Samsat Digital memungkinkan masyarakat dapat membayar pajak kendaraan bermotor dimana saja dan kapan saja, hal ini dimungkinkan karena Samsat Digital telah terintegrasi dengan stakeholder terkait dan masyarakat juga tidak perlu lagi ke Samsat untuk mendapatkan Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran (TBPKP) karena sudah bisa diperoleh secara digital sebagai tanda bukti sah pembayaran pajak kendaraan bermotor dan SWDKLLJ.

Dengan adanya Samsat Digital ini diharapkan masyarakat dapat lebih taat untuk memenuhi kewajibannya, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sektor Pajak dan kepastian jamian kepada masyarakat apabila terjadi kecelakaan lalu lintas jalan, tutup Wanda P. Asmoro.

 

sumber : https://bumnreview.com/jasa-raharja-kepri-dukung-penuh-samsat-digital-provinsi-kepulauan-riau/

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2025

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik menghadiri Forum Konsultasi Publik RKPD Provinsi Jawa Barat 2025 di Trans Luxury Hotel, Rabu (24/01).

Penjabat Sekretaris Daerah, M. Taufiq B. Santoso membuka langsung kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2025.

Taufiq menyampaikan perlu adanya unsur pentahelix untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik lagi.

“Kita ke depan-kan, kita perlu membangun bagaimana unsur pentahelix ini bisa terus ciptakan iklim yang kondusif sehingga peran serta masyarakat, komunitas, perguruan tinggi, akademisi dan juga dunia usaha untuk bersama-sama membangun Jawa Barat ini lebih baik lagi. Termasuk bagaimana kita mengoptimalkan sumber-sumber dana pembangunan dari APBN APBD,” tutur Taufiq.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan Penghargaan Inovasi Pendanaan Pembangunan Kompetitif Tahun Anggaran 2024 kepada Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Banyak Target Terpenuhi, Kinerja Bapenda Jabar Diapresiasi PJ Gubenur Jabar

Capaian manis didapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat sepanjang tahun 2023. Itu setelah mayoritas target pendapatan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat mampu terealisasi dengan baik. Kini Bapenda Jabar menatap tahun 2024 dengan mengejar berbagai inovasi baru.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, pada tahun 2022 berhasil merealisasikan pendapatan daerah sebesar Rp33,23 triliun. Di Tahun 2023, realisasinya mengalami peningkatan kurang lebih 4,63 persen atau setara Rp34,77 triliun.

Angka itu didapatkan dari berbagai sektor, yakni Pendapatan Asli Daerah realisasinya sebesar Rp24,37 triliun. Jumlah itu berasal dari Pajak Daerah Rp22,52 triliun, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp541,13 miliar, Retribusi Daerah Rp60,7 miliar dan lain-lain PAD yang sah Rp1,25 triliun.

Sementara realisasi dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai Rp9,20 triliun atau melebihi target hingga 102,17 persen, kemudian pajak atas penggunaan bahan bakar Kendaraan bermotor dan alat berat (PBBKB) Rp3,54 triliun atau 104 persen dan pengambilan pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan (PAP) Rp 70,68 miliar atau realisasinya 100 persen.

Kemudian, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Rokok realisasinya mencapai lebih dari 90 persen meski dihadapkan pada faktor eksternal, seperti kondisi daya beli dan kekuatan produksi industri. Masing-masing dibukukan di angka Rp6,01 triliun dan Rp3,68 triliun.

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengapresiasi kinerja dari semua pegawai sepanjang tahun 2022. Semua hal yang positif ia sebut akan ditingkatkan. Sebaliknya, catatan minor menjadi bahan evaluasi. “Tentu capaian ini perlu disyukuri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Saya tentu harus mengapresiasi kerja keras semua teman-teman yang terlibat, juga tim Pembina Samsat. Agenda, strategi untuk tahun ini sudah kami susun dan diharapkan semua bisa fokus kembali dan jangan cepat puas,” kata Dedi Taufik.

Di tahun 2024 ini, Dedi mengungkapkan Bapenda Jabar akan mengejar keberlanjutan atau penyempurnaan invoasi teknologi digital. Target ini akan memfokuskan untuk kemudahan pelayanan yang bermuara pada peningkatan kesadaran para wajib pajak.

“Inovasi layanan tetap menjadi salah satu prioritas. Transaksi wajib pajak yang menggunakan (aplikasi) Sambara tiap tahun trennya meningkat. Kemudian, kami ingin memperluas area yang menjadi percontohan dari sisi pelayanan,” ujarnya.

Kemudian, kami ingin memperluas area yang menjadi percontohan dari sisi pelayanan,” kata dia. Diakui Dedi, pencapaian Bapenda juga tidak terlepas dari implementasi pembangunan zona integritas di 34 Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW).

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengapresiasi kinerja yang sudah direalisasikan oleh Bapenda. Menurut dia, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Akan tetapi, melihat perkembangan ke depan, ia melihat ada tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya, visi nol emisi yang bisa mengubah arah pendapatan.

Visi dari pemerintah pusat ini harus didukung. Dengan kata lain, Bey meminta semua dinas turut berkontribusi secara maksimal mencari potensi untuk pendapatan daerah. “PKB itu mengandalkan kepada bahan bakar fosil. Sementara kita menuju zero emission. Makanya saya minta semua dinas jangan terlena. Penting mencari sumber pendapatan lain seperti pariwisata,” ucap dia.

Menurut dia, potensi pariwisata di Jawa Barat mulai dari pantai hingga gunung sudah tersedia. Ia mengajak semua pihak untuk mengembangkannya. Contohnya, kawasan Ciayumajakuning yang ia sebut potensinya masih bisa ditingkatkan, ditambah keberadaan BIJB Kertajati. “Saya apresiasi kinerja Bapenda. Tapi, dinas-dinas lain, infrastruktur maupun pariwisata harus mulai bergerak. Makanya saya minta sekarang itu ke seluruh Kepala Dinas OPD itu saya minta, satu kerja baik, tapi kerja baik itu bukan kerja baik datang ke kantor, pulang jam pulang kantor,” kata dia.

“Melakukan inovasi terus perhatikan potensi. Kerja sama dengan banyak pihak. Jadi kalau kita mau maju ya siapa lagi kalau bukan dimulai dari Gedung Sate kebijakan itu. Saya beri kebebasan kepada mereka untuk bekerja dengan baik, saya tidak pernah menekan untuk ini itu,” pungkasnya.

Kepala Bapenda Jabar Hadiri Rapat Pimpinan

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin memimpin Rapat Pimpinan di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate Bandung, Selasa (16/01) 

Rapim diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, membahas Program Tahun 2024 dan optimalisasi layanan Sapawarga.

Sapawarga merupakan aplikasi yang dapat mempermudah warga dalam menyampaikan aspirasi, mendapatkan informasi, serta mendapatkan layanan publik.

Simplifikasi Pelayanan Melalui Samsat Digital Untuk Mewujudkan Indonesia Modern

Kepala Bapenda Jabar sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah Indonesia (APPDI), Dedi Taufik menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2024 dengan tema “Simplifikasi Pelayanan melalui Samsat Digital untuk Mewujudkan Indonesia Modern” di The Trans Luxury Hotel, Kamis (11/01/24)
 
Dedi menyampaikan transformasi layanan digital yang telah dilakukan oleh Bapenda Jabar, diantaranya : Samsat digital, Sambara dan Samsat Information Center. Pelayanan berbasis digital penting untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan Samsat.
 
Rakor Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2024 merupakan upaya kolaboratif antara berbagai pihak terkait untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan di bidang kesamsatan.
 
Dengan terselenggaranya Rakor ini, diharapkan dapat terwujud pembaruan dan perbaikan dalam sistem kesamsatan di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan reformasi birokrasi, salah satunya dengan melakukan upaya tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Kepala Bapenda Jabar Ajak Bentuk Kolaborasi Kerja Yang Efektif

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengajak untuk membentuk kolaborasi kerja yang efektif pada Apel Pagi, Senin (08/01).

• Refleksikan semangat kolaborasi sebagai Pondasi Keberhasilan
• Kolaborasi membuka ide baru
• Kolaborasi menciptakan sinergi yang kuat dan pencapaian bersama
• Kolaborasi menjadi kunci menuju kemajuan bersama

Apel pagi dirangkaikan dengan Penyerahan Penganugerahan Tanda Kehormatan SATYALANCANA KARYA SATYA.

Satyalancana Karya Satya merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada para Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Samsat Outlet Tambun Kabupaten Bekasi Tempati Lokasi Baru

Samsat outlet Bekasi yang sebelumnya menempati ruko Tambun City di jalan Sultan Hasanudin No. 40-60 Tambun Selatan mulai tanggal 29 Desember 2023 menempati lokasi baru di area belakang SPBU Vivo Kecamatan Tambun Selatan dengan alamat Ruko Vivo Tambun Business Park, jalan raya Teuku Umar No. 256 Tambun, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Pemindahan samsat outlet ini merupakan upaya mempermudah masyarakat khususnya warga Kabupaten Bekasi untuk membayar pajak kendaraan bermotor.

Kepala Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Samsat Kabupaten Bekasi Mochamad Fajar Ginanjar mengatakan pembukaan gerai baru ini merupakan cara untuk memperluas dan mempermudah akses masyarakat yang ingin membayarkan pajak kendaraan bermotor.

“Terutama bagi pemilik kendaraan yang bertempat tinggal di seputar wilayah Kecamatan Tambun Selatan sehingga outlet baru ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat pengurusan pajak kendaraan bermotor, tidak perlu jauh-jauh ke kantor Samsat induk,” katanya.

Lebih lanjut, Fajar mengatakan gerai baru ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan tahunan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Sementara itu untuk pajak lima tahunan atau perpanjangan STNK dan penggantian pelat nomor kendaraan tetap harus di Kantor Samsat Induk.karena harus dilakukan mekanisme cek fisik kendaraan oleh petugas,” ungkapnya.