Kadispenda: Tugas Saya Gali Potensi Pendapatan Lebih Besar

Kepala Dispenda Jawa Barat Dadang Suharto bertekad menggenjot penerimaan asli daerah (PAD).

Menurutnya, target prestasi tersebut harus dicapai karena dirinya selalul memiliki tekad berusaha memberikan terbaik, dimanapun tempat usahanya.

Sebagai catatan, Dadang saat menjabat Kepala Biro Pengadaan Barang Daerah Setda Jabar dianggap sukses menangani persoalan ribuan aset Pemprov Jabar yang tercecer, sehingga berujung raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Selain itu, suami Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung Yeni Siti Saodah ini juga dinilai sukses mendorong konsep built operate transfer (BOT) sejumlah aset Pemprov sehingga memiliki nilai setelah dibangun pihak swasta.

“Karena itu, tugas saya sekarang menggali potensi pajak daerah yang masih besar,” ujar Dadang di Bandung, seperti dikutip sejumlah laman online.

Pada 2015 ini, RAPBD ditargetkan sebesar Rp 22,132 triliun lebih atau naik 11,17% dibanding pendapatan pada APBD 2014.

Pendapatan riil berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang banyak ditopang pajak daerah yang dihimpun Dispenda Prov. Jabar. Ini diproyeksikan mencapai Rp 15,38 triliun atau meningkat 18,01% dari tahun sebelumnya.

Kemudian Dana Perimbangan diproyeksikan mencapai Rp 2,7 Triliun lebih atau turun sebesar Rp 118,28 Milyar lebih. Sementara Pendapatan Daerah lainnya yang sah menurun sebesar Rp 4,8 Milyar lebih atau turun 0,12%.

Sekalipun dipatok tinggi, Dadang mengakui pekerjaannya menjadi lebih ringan karena Pejabat Sementara (Pjs) sebelumnya yakni Iwa Karniwa telah meletakan bangunan sistem yang kuat.

“Pak Iwa sudah membangun sistem dan soliditas, saya tinggal melanjutkan,” ujarnya. ***