Gubernur Jabar Ridwan Kamil Puji Digitalisasi Samsat Leuwi Panjang

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengacungi jempol kehadiran Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang. Sebab pelayanan publik yang diresmikan Pemprov Jawa Barat bersama Tim Pembina Samsat ini membuat warga tidak perlu datang ke kantor pemerintah untuk urusan membayar pajak.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat meresmikan Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang. Tampak hadir Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono.

“Layanan publik paling canggih, paling baik adalah jika urusan beres tanpa warga datang ke negara (kantor pemerintah). Negaranya yang mendatangi (memudahkan) warga, itu yang terbaik,” ucap Kang Emil, sapaannya yang hadir bersama istri, Atalia Praratya, Selasa (29/8/2023).

“Biarkan masyarakat aktif dengan ekonominya kegiatan sosialnya, tapi kewajiban pelayanan publiknya terselesaikan oleh sebuah cara tanpa harus bertemu. Jadi ini adalah inovasinya warga tidak perlu lagi berpanas-panasan bayar. Kemudian (waktu mengurus dokumen) dari dua jam menjadi hanya 5 menit,” imbuhnya.

Kang Emil menilai, apa yang dilakukan Bapenda bersama Tim Pembina Samsat adalah contoh dari kolaborasi yang produktif. Mereka berhasil berembuk hingga memanfaatkan terminal. Secara tidak langsung, membuat masyarakat nyaman untuk datang karena kondisinya tak lagi kumuh.

Orang nomor satu di Jabar ini berharap apa yang sudah dilakukan bisa berdampak positif dalam penerimaan pajak yang dikelola negara untuk pembangunan di berbagai sektor, mulai infrastruktur, Pendidikan hingga Kesehatan. Selain itu, jangan sampai puas dengan invoasi yang sudah ada.

“Saya harap muncul inovasi terakhir, pengesahannya juga sudah tidak perlu lagi datang fisik, mudah-mudahan bisa di laksanakan. Ketika ngecek rangka mesin misalnya, bisa pakai teknologi dan tersebar di wilayah-wilayah. Sehingga warga bisa lebih dekat lagi,” harap mantan Wali Kota Bandung ini.

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik menjelaskan, hal ini adalah hasil kolaborasi Kakorlantas Polri beserta Kemendagri dan Jasa Raharja. Mereka memiliki kesamaan visi untuk mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam rangka edukasi pajak.

“Digitalisasi adalah solusi. Jadi layanan yang biasanya dua jam bisa cepat, lima menit. Kemudian juga tahunan dan lima tahunan, untuk cek fisik juga kita sudah pendekatan digitalisasi,” ucap Dedi Taufik.

“Ini sebuah kolaborasi dengan tim pembina Samsat nasional. Kami mempunyai komitmen yang dikolaborasikan dengan aset yang dimiliki pemerintah pusat yaitu Kementerian Perhubungan yaitu terminal,” terang dia.

Beberapa layanan yang bisa dilakukan di Samsat pembantu di Terminal Leuwipanjang, di antaranya melayani perpanjangan STNK tahunan dan 5 tahunan. Juga, ada layanan Samsat drive thru atau lantatur. Semua pembayaran didorong cashless.

Disinggung mengenai rencana berikutnya, Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi menyatakan bahwa komunikasi yang sudah terjalin akan terus dijaga. Saat ini fokusnya adalah menambah pendapatan daerah. Karena dengan begitu, rencana inovasi untuk layanan bisa dilaksanaan dengan maksimal.

“Nah saya mendorong ke pemerintah daerah kalau nanti orang Bandung, Jawa Barat semuanya taat pajak otomatis anggaran daerah juga meningkat. Itu bisa gunakan untuk banyak hal, dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk layanan yang lebih baik, pembangunan jalan, perbaikan rumah sakit, termasuk penambahan untuk mendekatkan sistem pembayaran,” terang dia.

“Kalau istilah beliau (Ridwan Kamil) di mana ada masyarakat berkegiatan kita pelayanan yang datang. Masyarakat tidak hilang waktu, bisa melaksanakan kegiatan kewajibannya di sana. Ini lah yang harus dibangun antara masyarakat dengan pemerintah selaku pelayanan masyarakat. Kami yang ada di pembinaan Samsat terus mengingatkan untuk evaluasi, dilihat saja sedang naik atau turun ini kepatuhan (membayar pajaknya),”pungkasnya.

sumber : https://bandungraya.inews.id/read/339214/ridwan-kamil-puji-inovasi-samsat-digital-masyarakat-makin-dimudahkan-akses-layanan-publik

Gubernur Ridwan Kamil Resmikan BRT Listrik Berbasis Listrik Kawasan Bandung Raya

West Java Future Masstrans yang diselenggarakan di IKEA Kota Baru Parahyangan Minggu (27/8), dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dilanjutkan dengan Pound Fit bersama Bandung Pound Fit Community, juga adanya Pameran Evolusi Angkutan Umum dan hiburan.

“Penanganan Publik Transportasi akan menjadi sebuah urgensi khususnya di area Bandung Raya ini, yang menggunakan Publik Transportasi masih kurang lebih mendekati 14% saja. Artinya 86% nya masih menggunakan kendaraan pribadi.

Transportasi berbasis Bis ini akan menghubungkan Kabupaten Bandung Barat ke Leuwipanjang, dan jangka panjang saya juga berharap semua kendaraan beralih ke kendaraan listrik, mungkin butuh waktu tapi harus kita lalui” ungkap Ridwan Kamil.

Ia optimistis dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan target 50 persen akan tercapai. Anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal itu sebesar Rp100 triliun. 

“Dalam hitungan 10 sampai 15 tahun mimpi itu akan terwujud dengan total butuh kurang lebih Rp100 triliun,” ucap Kang Emil. 

Apabila transformasi transportasi massal ini tidak dilakukan, maka dalam tujuh tahun ke depan diprediksi kemacetan di Bandung Raya akan semakin parah. 

“Kalau tidak dilakukan, maka dalam hitungan tujuh tahun ke depan keluar rumah sudah macet total. Jadi ini adalah upaya dari kita terus menghadirkan transportasi massal yang maksimal,” pungkas Kang Emil.

Gandeng Kader PKK Jadi Cara Bapenda Jabar Tingkatkan Pendapatan Pajak

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar menggandeng Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk mengkampanyekan pentingnya membayar pajak. Cara ini dilakukan guna meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak khususnya kendaraan bermotor.

“Kita melibatkan tim penggerak PKK, kenapa kita ajak supaya ada harmonisasi dari mulai rumah tangga,” ucap Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik, Jumat (18/8/2023).

Dedi mengatakan, di Jawa Barat saat ini masih banyak kendaraan yang belum membayar pajak. Dia mencontohkan, untuk Kota Bandung saja, dari 2,2 juta kendaraan yang ada, baru 48% yang taat dalam membayar pajak.

Karena itulah, menurut Dedi, perlu ada peran dari pihak-pihak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal membayar pajak kendaraan bermotor.

“Kita melihat data itu, kita coba sentuh melalui ibu-ibu, karena the power of emak-emak ini, kita coba untuk mengingatkan untuk bayar pajak,” katanya.

“Saya pikir gerakan ini memang tidak harus ada feedback langsung tapi mungkin 1-2 minggu ke depan kita evaluasi berdampak tidak menggugah masyarakat,” lanjut Dedi.

Dedi meyakini jika upaya Bapenda menggandeng emak-emak yang dimotori oleh PKK ini dapat mengakselerasi kesadaran masyarakat untuk membayar pajak ditambah adanya program diskon pajak yang telah berjalan.

Apalagi saat ini, Jabar telah mencatat penerimaan pajak mencapai 48% atau Rp 10,5 triliun pada semester I dari target pajak tahun 2023 sebesar Rp 21,9 triliun. Dari angka itu, capaian pajak didominasi pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) yang mencapai Rp 4,2 triliun.

“Kita melihat ke depan ada relaksasi penghapusan denda, relaksasi BBNKB II dan sosialisasi kita jalankan itu sebuah strategi karena kita ingin melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif dan mengintegrasikan data yang ada,” ujar Dedi.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya menambahkan, ada 1,5 juta kader PKK di Jabar yang siap mengkampanyekan soal pajak. Menurutnya ibu-ibu di PKK sudah terbiasa membantu mensosialisasikan berbagai program pemerintah.

“Kami adalah PKK, nah yang kami lakukan ada kita mendorong program pemerintah misalkan soal stunting dan terkait pajak kita bantu dengan sinergitas. PKK di Jabar kadernya mencapai 1,5 juta tentu harus menjadi mitra pemerintah untuk menyebarluaskan program pemerintah,” ujar Atalia.

Upacara Peringatan HUT RI ke-78 Tingkat Provinsi Jawa Barat

“Indonesia sebagai sebuah Bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, tidak pernah menganggap kecil semua pencapain Bangsa” ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Upacara Peringatan HUT RI ke-78 di Gasibu, Kamis (17/8).

Dihadiri Forkopimda Jabar, Perangkat Daerah dan perwakilan masyarakat Jawa Barat.

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tingkat Bapenda Jabar

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tingkat Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/8).

Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung I Pajajaran

Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor di Aula Disdik Jabar, Rabu (16/8) kemarin bersama:

Ibu Atalia Praratya, Ketua TP PKK Jabar. Bapak Dedi Taufik, Kepala Bapenda Jabar dan Bapak Juwanda, Dewan Eksekutif Akselerasi Pembangunan Provinsi Jabar 

Sosialisasi kepada Masyarakat di Kota Bandung ini, disambut antusias. Masyarakat diberikan edukasi mengenai Pajak dan berbagai Manfaatnya.

Pajak Kendaraan Bermotor Dominasi Target Pendapatan Jabar di Semester I 2023

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar mencatat penerimaan pajak provinsi mencapai Rp 10,5 triliun pada semester I 2023. Angka itu memenuhi 48% target pajak tahun ini yang mencapai Rp 21,9 triliun.

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik menerangkan, capaian pajak provinsi pada semester I ini didominasi dari pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) yang jumlahnya mencapai Rp 4,2 triliun.

“Pencapaian pada semester pertama ini diperoleh dari pajak kendaraan bermotor Rp 4,2 triliun, bea balik nama kendaraan bermotor Rp 3 triliun, pajak bahan bakar Rp 1,7 triliun, pajak rokok Rp 1,5 triliun dan pajak air permukaan Rp 33 miliyar,” kata Dedi dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (14/8/2023).

Menurut Dedi, tingginya capaian pajak kendaraan bermotor di Jabar tidak terlepas terlepas dari tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraannya. Meski begitu, Bapenda kata dia terus berupaya untuk memberi edukasi akan pentingnya membayar pajak.

“Bapenda Jabar melakukan edukasi pajak untuk masyarakat di 19 titik prioritas pertama kabupaten dan kota. Edukasi pajak menjadi penting untuk memberikan informasi dan kebijakan pajak provinsi kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk tahap awal, Bapenda Jabar menyasar empat daerah yakni Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Indramayu sebagai titik awal untuk digenjot kesadaran dalam hal membayar pajak.

Menurut Dedi, tingginya capaian pajak kendaraan bermotor di Jabar tidak terlepas terlepas dari tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraannya. Meski begitu, Bapenda kata dia terus berupaya untuk memberi edukasi akan pentingnya membayar pajak.

“Bapenda Jabar melakukan edukasi pajak untuk masyarakat di 19 titik prioritas pertama kabupaten dan kota. Edukasi pajak menjadi penting untuk memberikan informasi dan kebijakan pajak provinsi kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk tahap awal, Bapenda Jabar menyasar empat daerah yakni Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Indramayu sebagai titik awal untuk digenjot kesadaran dalam hal membayar pajak.

 

Sumber : https://www.detik.com/jabar/berita/d-6876077/pajak-kendaraan-bermotor-dominasi-target-pendapatan-jabar-di-semester-i-2023

Kepatuhan Membayar Pajak Merupakan Kunci Keberhasilan Pembangunan

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Bapenda Jabar) Dedi Taufik memberikan apresiasi kepada masyarakat Kota Bandung atas kepatuhan membayar pajak.

Menurutnya, atas kepatuhan membayar pajak tersebut sehingga pembangunan di Jabar khususnya di Kota Bandung bisa berjalan dengan baik. Hal ini disampaikan di acara Edukasi Pajak bertempat di Hotel Grandia Bandung.

Dalam sambutannya, Dedi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kota Bandung atas kepatuhan membayar pajak sehingga pembangunan di Jawa Barat khususnya Kota Bandung bisa terlaksana dengan baik.

“Al Jabbar sebagai masjid kebanggaan masyarakat Jawa Barat yang berdiri di Kota Bandung sebagai salah satu hasil pembangunan yang didanai dari Pajak,” ungkap Dedi Taufik.

Pelayanan publik baik pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur kota pun dibangun dari pajak masyarakat. Pajak yang dibayarkan masyarakat kembali untuk kepentingan masyarakat.

Bapenda Jabar berupaya terus menerus untuk meningkatkan kualitas layanan kesamsatan sebagai layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor bersama kepolisian dan jasa raharja.

“Pembayaran melalui SAMBARA adalah salah satu bentuk kemudahan layanan bagi masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor tanpa harus ke samsat, bisa dimana saja dan kapan saja,” kata dia.

Sementara itu di Kabupaten Garut, edukasi diisi penjelasan informasi pajak dan layanan kesamsatan oleh Kepala P3D Garut Dadan Supyan, SE, MM yang dilanjutkan paparan kebijakan pengelolaan pajak provinsi oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Deden Galih, SH, MM

Di Kabupaten Bandung, Anggota Komisi III juga Thoriqoh Nasrullah Fitriyah, ST, ME, Sy menyampaikan bahwa pajak masyarakat digunakan semaksimal mungkin untuk pembangunan daerah dan layanan publik. Kepala P3D Kabupaten Bandung-Soreang Doni Firyanto, ST, MM menjelaskan tentang program pemutihan balik nama kendaraan II gratis.

Begitupun di Kabupaten Indramayu, 100 orang masyarakat yang hadir antusias mendengarkan sosialisasi kebijakan pajak yang disampaikan oleh anggota Komisi III Ir. Sri Budihardjo Hermawan, MIPol dan Kepala P3D Indramayu I Adang Surahmin AKs MM.

“Edukasi Pajak merupakan upaya Bapenda Jabar untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat sekaligus menjaga tingkat Kepatuhan masyarakat,” ujar Dedi Taufik.

 

sumber https://fokusjabar.id/2023/08/14/bapenda-jabar-sebut-kepatuhan-bayar-pajak-kunci-keberhasilan-pembangunan/

Napak Jagat Pasundan 2023

Dalam acara Napak Jagat Pasundan 2023, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan harapannya agar masyarakat Jawa Barat dapat terus menjaga kondusivitas menjelang Tahun Politik 2024 mendatang.

“Beri tepuk tangan untuk Pimpinan Partai Politik di Jawa Barat yang tadi sudah menandatangani Kesepakatan Damai, Kesepakatan menjaga kondusivitas di Jawa Barat pada Tahun Politik 2024,” ujar Ridwan Kamil pada Sabtu, (12/8) di Gedung Sate, Bandung.

Disamping untuk menjaga Jabar tetap tentram, aman dan damai, Napak Jagat Pasundan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya Sunda melalui beberapa penampilan Seniman Jawa Barat dan pertunjukan angklung bersama warga yang hadir.

Sosialisasi dan Edukasi Pajak Provinsi Jawa Barat Tahun 2023

“Semoga Sosialisasi ini bisa bermanfaat dan Kita bisa menyebarkan semua informasi ini minimal kepada keluarga. Karena semua pembangunan berasal dari Pajak.” ujar Kepala Bapenda Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik dalam acara Sosialisasi dan Edukasi Pajak Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 kepada masyarakat di Hotel Grandia Bandung, Sabtu, (12/8).

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Narasumber dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat untuk membahas terkait Program apa saja yang dimiliki, juga Kepala Bidang dan Kepala P3D Wilayah Bandung Raya.

Diinformasikan juga mengenai bagaimana cara mudah dalam membayar Pajak, apa saja manfaat Pajak, tata cara bayar Pajak secara Online dan apa saja risiko ketika tidak membayar Pajak.