Gandeng Kader PKK Jadi Cara Bapenda Jabar Tingkatkan Pendapatan Pajak

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar menggandeng Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk mengkampanyekan pentingnya membayar pajak. Cara ini dilakukan guna meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak khususnya kendaraan bermotor.

“Kita melibatkan tim penggerak PKK, kenapa kita ajak supaya ada harmonisasi dari mulai rumah tangga,” ucap Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik, Jumat (18/8/2023).

Dedi mengatakan, di Jawa Barat saat ini masih banyak kendaraan yang belum membayar pajak. Dia mencontohkan, untuk Kota Bandung saja, dari 2,2 juta kendaraan yang ada, baru 48% yang taat dalam membayar pajak.

Karena itulah, menurut Dedi, perlu ada peran dari pihak-pihak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal membayar pajak kendaraan bermotor.

“Kita melihat data itu, kita coba sentuh melalui ibu-ibu, karena the power of emak-emak ini, kita coba untuk mengingatkan untuk bayar pajak,” katanya.

“Saya pikir gerakan ini memang tidak harus ada feedback langsung tapi mungkin 1-2 minggu ke depan kita evaluasi berdampak tidak menggugah masyarakat,” lanjut Dedi.

Dedi meyakini jika upaya Bapenda menggandeng emak-emak yang dimotori oleh PKK ini dapat mengakselerasi kesadaran masyarakat untuk membayar pajak ditambah adanya program diskon pajak yang telah berjalan.

Apalagi saat ini, Jabar telah mencatat penerimaan pajak mencapai 48% atau Rp 10,5 triliun pada semester I dari target pajak tahun 2023 sebesar Rp 21,9 triliun. Dari angka itu, capaian pajak didominasi pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) yang mencapai Rp 4,2 triliun.

“Kita melihat ke depan ada relaksasi penghapusan denda, relaksasi BBNKB II dan sosialisasi kita jalankan itu sebuah strategi karena kita ingin melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif dan mengintegrasikan data yang ada,” ujar Dedi.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya menambahkan, ada 1,5 juta kader PKK di Jabar yang siap mengkampanyekan soal pajak. Menurutnya ibu-ibu di PKK sudah terbiasa membantu mensosialisasikan berbagai program pemerintah.

“Kami adalah PKK, nah yang kami lakukan ada kita mendorong program pemerintah misalkan soal stunting dan terkait pajak kita bantu dengan sinergitas. PKK di Jabar kadernya mencapai 1,5 juta tentu harus menjadi mitra pemerintah untuk menyebarluaskan program pemerintah,” ujar Atalia.