Gubernur Jawa Barat Resmikan Bapenda Kapendak dan Memberikan Anugerah Philothra Teladan Pajak Kendaraan

Bapenda Jabar melaksanakan Grand Launching Bapenda Kapendak, Kegiatan Pemutakhiran Data Kendaraan Wajib Pajak, dan Anugerah Philothra yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Mason Pine Hotel (29/12).

Aplikasi Bapenda Kapenda merupakan Aplikasi Pemutakhiran Data Mandiri oleh Masyarajat Wajib Pajak Berbasis Web yang dapat dilakukan melalui Handphone atau Personal Komputer di mana pun dan kapan pun.

Bapenda Kapendak bertujuan untuk memperoleh data akurat Kepemilikan Kendaraan yang disesuaikan dengan Data Base Samsat, mendapatkan Nomor Handphone maupun alamat email yang valid sebagai dasar membangun komunikasi langsung Pemerintah dengan Wajib Pajak.

Selain peresmian Bapenda Kapendak, juga dilaksanakan Anugerah Philothra yang bertujuan untuk mendorong peningkatan Kepatuhan membayar Pajak Kendaraan Aparatur Sipil Negara yang bertugas di Provinsi maupun Kabupaten Kota di Jawa Barat.

Pemberian Apresiasi Taat Pajak Kendaraan Bermotor (Anugrah Philothra) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat dengan kategori sebagai berikut:

1. Kategori ASN Provinsi Jawa Barat
2. Kategori ASN Kabupaten/Kota
3. Kategori Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
4. Kategori Perangkat Daerah Provinsi
5. Kategori Life Time Achievement Award kepada para Kepala Bapenda atau Dispenda yang telah memberikan kontribusi selama masa kepemimpinannya.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Walikota Tasikmalaya, Walikota Banjar, Walikota dan Sekda Kota Cimahi, Kepala Perangkat Daerah di Jawa Barat Kepala Bapenda Jabar beserta Jajaran, Tim Pembina Samsat Jabar, Mitra Bapenda Jabar, Para Tokoh Pendapatan Sesepuh Bapenda Jabar, Instansi Vertikal secara offline maupun online.

Dalam sambutannya Kepala Bapenda Jabar, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si menyatakan bahwa diharapkan ASN dapat menjadi Teladan dalam membayar Pajak Kendaraan Tepat Waktu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan,
Kita semua harus menatap tahun 2022 dengan optimisme dan kebangkitan ekonomi. Kita bukan hanya jaga warung, tapi harus ketok pintu. Jangan lupa bersyukur, syukuri nikmat sehat.