Android Oreo, Manis Seperti Cokelat

Oreo, nama yang tidak asing lagi bagi penikmat kudapan ringan rasa coklat yang mudah kita temui di warung maupun minimarket di sekitar kita. Nama tersebut juga digunakan oleh Google untuk sistem operasi android terbaru yang diluncurkan pada tanggal 21 Agustus 2017 lalu. Sebelum resmi diberi nama Oreo, Google telah memberikan kode awal O untuk sistem operasi android terbarunya ini. Pemberian kode awal O ini telah banyak membuat komunitas pengguna android memberikan prediksi nama seperti Oatmeal Cookies, Oliebol, Ontbijtkoek, dan lain sebagainya. Bahkan pengguna android di Indonesia tidak mau kalah memberikan prediksi nama yang akan digunakan Google untuk sistem operasi android terbaru ini seperti halnya Onde-onde.

Dengan banyaknya pilihan nama yang ada di komunitas pengguna android, nampaknya Google jatuh hati dengan nama salah satu merek makanan terkenal Oreo. Penggunaan merek makanan terkenal ini adalah yang kedua kalinya setelah pertama Google menggunakan kode KitKat untuk sistem operasi Android versi 4.4 sampai dengan versi 4.4.4 yang pertama kali diluncurkan pada Oktober 2013 lalu. Penggunaan nama KitKat dulu adalah karena kabarnya pada saat itu teknisi Android yang mengembangkan Android 4.4 hingga larut malam selalu mengambil KitKat sebagai cemilan.

Sebagai pengingat, silakan simak tabel nama Android sesuai versinya berikut:
Versi Android Kode Nama
Android 1.5 Cupcake
Android 1.6 Donut
Android 2.0 Eclair
Android 2.2 Froyo (Frozen Yoghurt)
Android 2.3 Gingerbread
Android 3.0 Hpneycomb
Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Android 4.1 Jelly Bean
Android 4.4 KitKat
Android 5.0 Lollipop
Android 6.0 Marshmallow
Android 7.0 Nougat
Android 8.0 Oreo

Yang menarik dengan versi android Oreo ini adalah, adanya fitur-fitur baru seperti adanya pembatasan fungsi di belakang layar, picture in picture, pembuatan kategori notifikasi serta dukungan konektivitas yang lebih beragam. Android Oreo ini dijanjikan akan memiliki booting proses yang lebih cepat dan penggunaan baterai yang lebih efisien jika dibandingkan dengan versi android sebelumnya. Selain itu, terdapat fitur yang diberi nama Adaptive Icon dimana ikon mudah menyesuaikan diri dengan tampilan perangkat milik pengguna. Kemudahan ini tentunya akan meringankan kerja para desainer karena mereka hanya perlu membuat satu ikon yang akan mampu berubah secara otomatis menjadi bentuk persegi atau lingkaran sesuai dengan perangkat telepon yang digunakan.

Perangkat yang pertama kali akan mencicipi versi android ini adalah perangkat Nexus dan Pixel. Selain perangkat besutan Google, android Oreo ini juga akan turut dirasakan oleh beberapa merek perangkat android yang tersedia di pasaran. Sekarang saatnya kita sebagai pengguna android menunggu apakah perangkat yang kita gunakan akan mendapatkan pembaharuan atau tidak.