Menuju Layanan Pajak Digital Mumpuni

Apa benda yang saking seringnya digunakan, boleh jadi lebih dekat dibandingkan anak dan istri kita? Siapakah yang sudah terbiasa sebelum tidur dan pertama tidur langsung menyentuh layar sentuh? Kiranya, pada hari ini, benda yang lebih dekat dan lekat itu antara lain komputer sabak dan ponsel cerdas. Keduanya boleh jadi disentuh lebih intens dibandingkan kita berhubungan […]

Menuju Layanan Pajak Digital Mumpuni

Apa benda yang saking seringnya digunakan, boleh jadi lebih dekat dibandingkan anak dan istri kita? Siapakah yang sudah terbiasa sebelum tidur dan pertama tidur langsung menyentuh layar sentuh? Kiranya, pada hari ini, benda yang lebih dekat dan lekat itu antara lain komputer sabak dan ponsel cerdas. Keduanya boleh jadi disentuh lebih intens dibandingkan kita berhubungan […]

Yang Terlewatkan dari P2 Pemerintah Pusat dan Daerah

Praktis sejak awal tahun 2014 ini, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor Perdesaan dan Perkotaan (P2) tidak lagi dikelola Direktorat Jenderal Pajak (DJP) namun sudah diserahkan ke daerah. Hal ini adalah amanat Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) bahwa selambat-lambatnya tahun 2014, pengelolaan pajak PBB sektor P2 dilaksanakan pemerintah […]

Pajak Daring yang Sama Saja

Anda pernah mendengar Berniaga.com? Blibli.com? Tokobagus.com (kini berubah menjadi Oxl.co.id? Atau duo toko dalam jaringan (daring/online) luar yang demikian agresif: Lazada.co.id dan Zalora.co.id? Klo iya pernah mendengar, maka memang internet sudah demikian dekat dan intim dengan kehidupan Anda. Bukan sekedar browsing fitur dasar di Internet, namun juga sudah separuh hidup di dunia maya.

Kesadaran Perbedaan Negeri Melalui Pajak

Sejak pertama berdiri dalam sebuah wadah kesatuan, baik saat masih diinvasi apalagi setelah merdeka, Nusantara adalah identitas bermacam rupa dan warna yang penuh perbedaan. Sangat kaya dan beragam.

Membuat Hebat Hanya dengan Hebat

Mulai Senin, 20 Oktober 2014, hadir Presiden ke-7 sepanjang sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan selisih kemenagann 8 juta suara, maka Jokowi adalah sang presiden kita periode 2014-2019.