Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif Pendapatan Pemprov Jabar Tahun 2016

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menggelar program pendidikan dan dan pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Dispenda Prov Jabar.

Program pendidikan dan pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari kerja, mulai tanggal 27 Juli sampai 10 Agustus 2016. Sebanyak 30 peserta ASN di lingkungan Dispenda Prov Jabar mengikuti diklat ini, berikut nama-nama peserta yang mengikuti program ini :

  1. Drs. Hermawan Adam, Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Depok II Cinere
  2. Mamun Sofian, SH., S.Sos, MSi., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bogor
  3. Eang Umar, S.Sos, MM., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Cirebon I Sumber
  4. H. Herry Ahmad Thahir, S.IP, MSi., Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang
  5. Epi Respiana, S.Sos, Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Cirebon II Ciledug
  6. Eman Sulaeman, SE., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Indramayu II Haurgeulis
  7. Wawan Sudrajat, S.Sos., MSi., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Subang
  8. Sri Endrayanie, S.IP., MSi., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Bandung III Soekarno – Hatta
  9. Dewi Kania, SE, MSi., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung I Rancaekek
  10. Dra. Ira Dalilah, MAP., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Sumedang
  11. R. Hidayat, SE, MM., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Ciamis
  12. Hj. Renny Dewi Pratami, SH., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Cimahi
  13. Genti Ernawati, SE, MM., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Pangandaran
  14. M. Fajar Ginanjar, S.IP, MSi., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Bekasi
  15. Asep Sudrajat, S.Sos., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Bogor
  16. Ahmad Solihat, S.Sos., MM., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Cianjur
  17. Mohamad Faizal, S.STP., MM., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Purwakarta
  18. H. Wahyu Wibisana, S.IP., Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan CPDP Provinsi Wilayah Kota Cirebon
  19. Rana Nugraha Rayana, SH., MSi., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Bogor
  20. Dedi Mulyadi, S.Sos., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Sukabumi I Cibadak
  21. Luftansa, S.Sos., MM., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bekasi
  22. H. Tulus Arifan, S.IP, MSi., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Bandung II Kawaluyaan
  23. Asep Rahmat, S.IP, Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Banjar
  24. R.A. Chrysanti, S.Sos, Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Purwakarta
  25. Wawan Gunawan, SE., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Cirebon II Ciledug
  26. Drs. Romli Sastra, MSi, Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Majalengka
  27. Suparman, S.P., Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kota Tasikmalaya
  28. Acep Yuhanudin, SE Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Garut
  29. Tita Ratna Juwita, S.E.Ak., Kepala Seksi Pembukuan dan Piutang Pendapatan pada Bidang Pendapatan I Dispenda Prov Jabar
  30. Jimmy Damanik, S.STP, MSi., Kepala Seksi Pengelolaan Infrastruktur Sistem Pendapatan pada PUSLIA.

Diklat-Aparatur-Dinas-Pendapatan-Provinsi-Jawa-Barat-2

Peserta pendidikan dan pelatihan akan diberikan empat materi pokok sebanyak 100 jam pelajaran dan materi penunjang sebanyak 50 jam pelajaran, dengan tenaga pengajar yang berasal dari Tim PKP2A I LAN serta Tim Dispenda Prov Jabar.

Diakhir program, peserta akan dinilai dari penguasaan materi melalui pretest dan postest, nilai hasil observasi lapangan atau benchmark, sikap perilaku serta kehadiran peserta selama mengikuti pendidikan dan pelatihan, baik di asrama maupun dalam kelas.

Acara yang berlangsung di Kampus I Badiklatda Prov Jabar Jl. Windu No. 26 Kota Bandung ini ditujukan untuk menghasilkan ASN yang mampu mengembangkan wawasan berpikir secara komprehensif terhadap pelaksanaan pembangunan di bidang pendapatan daerah.

Selain itu juga untuk meningkatkan kinerja dan integritas yang selama ini telah ditunjukan oleh ASN Dispenda Prov Jabar, sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional.

Operasi Gabungan KTMDU di Wilayah Kota Tasikmalaya

CPDP Wilayah Provinsi Kota Tasikmalaya melaksanakan Operasi Gabungan (Opsgab) Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) di empat titik pelaksanaan diantaranya di wilayah Cihideung, Cipedes, Indihiang dan Tawang . Opsgab ini melibatkan unsur Dispenda, Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), serta PT Jasa Raharja. Operasi Gabungan ini dilaksanakan selama 6 hari mulai dari Senin (25/7) s/d Sabtu (30/7).

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Tawang kota Tasikmalaya

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Tawang kota Tasikmalaya

 

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Cipedes kota Tasikmalaya

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Cipedes kota Tasikmalaya

 

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Cihideung kota Tasikmalaya

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Cihideung kota Tasikmalaya

 

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Indihiang kota Tasikmalaya

Opsgab KTMDU yang dilaksanakan di kecamatan Indihiang kota Tasikmalaya

 

Operasi Gabungan KTMDU di Wilayah Kab Tasikmalaya

CPDP Wilayah Provinsi Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan Operasi Gabungan (Opsgab) Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) di empat titik pelaksanaan diantaranya di depan Samsat induk Sukaraja, Salawu, Cikunir, dan Ciawi. Opsgab ini melibatkan unsur Dispenda, Kepolisian, TNI, Dishub, serta Jasa Raharja. Operasi Gabungan ini dilaksanakan selama 5 hari mulai dari Senin (25/7) s/d Jumat (29/7).

Tanda Operasi Gabungan CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Tasikmalaya

Tanda dilaksanakannya Operasi Gabungan KTMDU yang diletakkan di daerah pelaksanaan operasi

Berdoa sebelum melaksanakan Opsgab yang dilaksanakan di depan Samsat Induk Sukaraja CPDP en TasikmalayaProvinsi Wilayah Kabupat

Berdoa sebelum melaksanakan Opsgab yang dilaksanakan di depan Samsat Induk Sukaraja CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Tasikmalaya

 

Petugas kepolisian sedang melaksanakan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan dalam rangka opsgab KTMDU di daerah Ciawi Kabupaten Tasikmalaya

Petugas kepolisian sedang melaksanakan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan dalam rangka Opsgab KTMDU di daerah Ciawi Kabupaten Tasikmalaya

 

Kasatlantas Polres Kabupaten Tasikmalaya didampingi oleh petugas dari Dispenda dan Dishub melaksanakan pemeriksaan kelengkapan surat berkendara dalam rangka Opsgab KTMDU di wilayah Cikunir Kabupaten Tasikmalaya

Kasatlantas Polres Kabupaten Tasikmalaya didampingi oleh petugas dari Dispenda dan Dishub melaksanakan pemeriksaan kelengkapan surat berkendara dalam rangka Opsgab KTMDU di wilayah Cikunir Kabupaten Tasikmalaya

Pengarahan sebelum melaksanakan opsgab KTMDU di wilayah Salawu Kabupaten Tasikmalaya

Pengarahan sebelum melaksanakan Opsgab KTMDU di wilayah Salawu Kabupaten Tasikmalaya

 

Rapat Evaluasi Kinerja Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Triwulan II Tahun Anggaran 2016

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Barat mengadakan Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan II Tahun Anggara 2016, Rabu (27/07/2016).
Rapat Evaluasi Kinerja Dispenda Triwulan II Tahun Anggaran 2016 ini dihadiri oleh 110 peserta yang terdiri dari perwakilan Pejabat Eselon III, Eselon IV di Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Se – Jawa Barat, dan Eselon IV Dispenda Pusat.

Rapat-Evaluasi
Acara yang diadakan di Aula Kantor Dispenda Prov Jabar Jl. Soekarno Hatta No 528, Kota Bandung ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja Dispenda selama Triwulan II Tahun Anggaran 2016.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Dadang Suharto

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Dadang Suharto

Dalam sambutannya, Kepala Dispenda Prov Jabar H. Dadang Suharto, SH, MM., mengaku puas dengan kinerja seluruh Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) yang berhasil melewati target pendapatan di triwulan II Tahun Anggaran 2016.

Orientasi Kesamsatan Daerah Istimewa Yogyakarta di Dispenda Jawa Barat

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan dari Kepolisian, DPPKA, PT.Jasa Raharja, Bank BPD, dan KPPD Kab/Kota Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/07). Kunjungan dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini  merupakan orientasi guna meningkatkan pelayanan kesamsatan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kunjungan Tim Samsat Daerah Istimewa Yogyakarta ini diterima oleh Kepala Bidang Pendapatan I H. Agus Rakhmat, SH, M.Si.

Fenomena Pokemon Go Bagi ASN

Pokemon Go merupakan permainan yang saat ini sedang digandrungi dan dimainkan hampir di seluruh penjuru dunia. Meskipun telah jatuh banyak korban karena kecerobohan pemain Pokemon Go itu sendiri, namun hal itu tidak menyurutkan minat masyarakat untuk tetap memainkan permainan ini. Pokemon Go merupakan permainan yang saat ini hanya dapat dimainkan di gawai berbasis Android dan iOS, meskipun permainan ini belum resmi diluncurkan di Indonesia namun animo masyarakat Indonesia untuk memainkan permainan ini sangat tinggi. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya orang yang berjalan sambil melihat layar gawai mereka baik di taman, pusat perbelanjaan, sampai ada yang masuk ke markas Komando Distrik Militer akibat asyiknya mencari pokemon.

Permainan Pokemon Go ini mengharuskan pemainnya untuk mengaktifkan sistem Global Positioning System (GPS) dan akses internet di gawai mereka untuk dapat memainkan permainan ini. GPS sendiri merupakan sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem GPS ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi yang memancarkan sinyal ke bumi dan ditangkap oleh alat penerima. Dengan mengunci sinyal yang dipancarkan oleh minimal 3 satelit yang berbeda, alat penerima ini dapat menghitung posisi tetap dari sebuah titik (termasuk posisi lintang –latitude dan posisi bujur –longitude bumi). Selain dapat menentukan lokasi pemain Pokemon Go, ada kekhawatiran bahwa permainan Pokemon Go ini dapat merekonsiliasi data citra fisik untuk memetakan setiap sudut wilayah yang berfungsi sebagai geospatial intelligence. Oleh karena hal ini pula muncul larangan bermain Pokemon Go di instalasi militer dan pemerintahan yang ada di wilayah Indonesia, beberapa diantaranya adalah :

1. Istana Presiden
Larangan untuk bermain Pokemon Go di lingkungan istana bukanlah dari Presiden Jokowi melainkan dari pihak Sekretariat Presiden. Tidak dapat dibayangkan apabila pihak Istana Presiden tidak melarang pemain Pokemon Go untuk mencari pokemon di lingkungan istana mungkin akan banyak orang yang akan berada di sekitar istana untuk berburu pokemon. Selain akan mengganggu aktivitas di lingkungan Istana Presiden, tentunya kehadiran para pemain pokemon yang kurang memperhatikan lingkungan sekitarnya ini akan membuat sibuk pasukan pengamanan presiden. Larangan bermain Pokemon Go ini berlaku bagi semua orang yang berada di lingkungan Istana Presiden baik tamu, wartawan, karyawan hingga pejabat.

2. Markas Militer dan Kepolisian
Larangan bermain Pokemon Go juga diterapkan di lingkungan markas militer dan kepolisian. Peristiwa yang pernah terjadi yaitu masuknya pria asal Perancis ke markas Kodim Cirebon untuk mencari pokemon pada pukul 11 malam. Padahal seperti kita ketahui bahwa instalasi militer dan kepolisian tidak dapat dimasuki oleh sembarangan orang. Orang yang akan memasuki instalasi militer dan kepolisian harus memiliki tujuan yang jelas dan ijin terkait kehadirannya. Selain itu, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah mengeluarkan surat edaran larangan bermain Pokemon Go bagi anggotanya karena dikhawatirkan akan mengganggu kinerja pelayanan Polri kepada masyarakat dan juga dikhawatirkan akan mengurangi kewaspadaan anggota saat bermain Pokemon Go karena pemain harus melihat layar gawai mereka selama mencari pokemon. Selain itu pula ada kekhawatiran bahwa aplikasi Pokemon Go digunakan sebagai sarana untuk merekonsiliasi data fisik guna memetakan setiap sudut wilayah dimana pemain berada sehingga informasi mengenai instalasi pemerintah dapat dipetakan dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Area Kantor Pemerintahan Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melarang masyarakat umum mencari pokemon di lingkungan kantor pemerintah dan objek vital nasional seperti gedung sate. Ahmad Heryawan juga menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah provinsi Jawa Barat untuk tidak bermain Pokemon Go di area kantor pemerintahan pada jam kerja karena selain dapat mengganggu produktivitas kerja para ASN permainan Pokemon Go ini dianggap dapat membahayakan keamanan karena dapat merekonsiliasi data citra fisik untuk memetakan setiap sudut wilayah yang berfungsi sebagai geospatial intelligence.

Pokemon Go merupakan permainan berbasis realitas tertambah (Augmented Reality) yang dikeluarkan oleh Niantic Labs bekerja sama dengan Nintendo. Pertama kali di luncurkan pada tanggal 6 Juli di Amerika, Australia, dan Selandia Baru. Hanya dalam waktu kurang lebih satu minggu semenjak diluncurkan di Google Play Pokemon Go telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna gawai berbasis Android dan mengalahkan popularitas aplikasi lain seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Snaphat. Pokemon Go memadukan pengalaman bermain menggunakan gawai dan aktivitas fisik dimana para pemain Pokemon Go harus berjalan di dunia nyata untuk mencari pokemon, mendatangi pokeshop dan juga gym untuk melatih pokemon mereka. Hal ini banyak dimanfaatkan oleh pengusaha restoran dan pariwisata untuk meningkatkan pendapatan mereka dimana mereka menawarkan paket khusus bagi para pemain pokemon yang singgah dan berbelanja di tempat mereka.

Demam permainan Pokemon Go tidak hanya menjalar di kalangan anak-anak, remaja, bahkan para orang dewasa pun memainkan game yang satu ini. Tidak hanya sampai di situ, virus Pokemon Go pun tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa yang berstatus mahasiswa, pegawai swasta, bahkan mereka yang berstatus sebagai  ASN pun dibuat penasaran untuk memainkannya. Maka tidak heran sebagai langkah pencegahan khususnya di Jawa Barat, Gubernur Ahmad Heryawan mengimbau agar para ASN tidak memainkan game yang satu ini saat jam kerja dan di lokasi yang telah ditentukan.

“Untuk para PNS perbanyaklah waktu dengan bekerja dan membaca. Silakan untuk mendayagunakan internet secara dewasa dan bijak,” ucap Gubernur Ahmad Heryawan seperti dikutip dari Jabarprov.go.id.

Sebagai ASN sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, kita harus menghindari bermain permain apapun selama jam kerja karena akan mengganggu konsentrasi dalam bekerja dan masyarakat sebagai pengguna jasa layanan yang diberikan oleh ASN juga akan memberikan penilaian yang kurang baik.

Rapat Rekonsiliasi Triwulan II

Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat mengadakan Rapat Rekonsiliasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Triwulan II tahun 2016 di kantor pusat Dinas Pendapatan Daerah Wilayah Provinsi Jawa Barat, Senin (25/7/2016).

Rapat Rekonsiliasi PAD TW II tahun 2016 ini dihadiri oleh perwakilan dari setiap Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Provinsi se-Jawa Barat dan Dinas Penghasil lainnya, Senin (25/7/2016).

Rapat Rekonsiliasi PAD TW II tahun 2016 ini dihadiri oleh perwakilan dari setiap Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Provinsi se-Jawa Barat dan Dinas Penghasil lainnya, Senin (25/7/2016).

 

Rapat Rekonsiliasi PAD TW II tahun 2016 dilaksanakan untuk menyamakan hasil angka PAD yang ada di CPDP dengan Bidang Pendapatan II Dispenda Prov Jabar yang terdiri dari retribusi dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), dan lainnya, Senin (25/7/2016).

Rapat Rekonsiliasi PAD TW II tahun 2016 dilaksanakan untuk menyamakan hasil angka PAD yang ada di CPDP dengan Bidang Pendapatan II Dispenda Prov Jabar yang terdiri dari retribusi dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), dan lainnya, Senin (25/7/2016).

 

Proses penyamaan hasil angka PAD yang dilakukan pada Rapat Rekonsiliasi PAD TW II Tahun 2016 dikantor pusat Dispenda Prov Jabar, Senin (25/7/2016).

Proses penyamaan hasil angka PAD yang dilakukan pada Rapat Rekonsiliasi PAD TW II Tahun 2016 dikantor pusat Dispenda Prov Jabar, Senin (25/7/2016).

Target Pajak Kendaraan Bermotor Melebihi Ekspektasi

Dalam sesi sambutan acara Penilaian Akhir Anugrah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi kategori Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP), Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Penggiat atau Volunteer pajak, Kepala Dinas Pendapatan Dadang Suharto mengaku senang karena Pendapatan Asli Daerah dari PKB melebihi ekspektasi.

Hingga bulan Juni 2016, pendapatan dari PKB telah mencapai 55% dari target yang telah ditetapkan. Hal tersebut adalah suatu prestasi yang sangat baik ditengah situasi ekonomi nasional sedang tidak baik.

“Alhamdulillah, target kita melebihi ekspektasi. Hingga akhir Juni pendapatan kita telah mencapai 55% dari target tahun 2016, berbeda dengan tahun lalu yang hanya mencapai 46% di bulan yang sama. Ini adalah indikasi bahwa kesadaran masyarakat taat pajak semakin meningkat. Semua tidak terlepas dari kerja keras semua pihak termasuk para kepala CPDP dan pemerintah kabupaten kota dan instansi terkait,” ungkap Dadang, Senin (18/7/2016)

Dadang berpendapat bahwa pihaknya tidak bisa bergantung pada dana trasnfer atau perimbangan pemerintah pusat. Tahun 2016 bukan tahun yang baik bagi ekonomi Indonesia, pemerintah akan memangkas pendapatan dari sektor Minyak dan Gas (Migas) dan hal tersebut  pasti akan berdampak pada pemerintah daerah.

Oleh karena itu, Dadang mengatakan untuk menutupi kekurangan pendapatan dari dana perimbangan dengan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan hasil pendapatan hingga saat ini, Ia optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

“Untuk menutupi kekurangan, kita harus bisa mendongkrak PAD. Namun dengan hasil pendapatan hingga saat ini, saya optimis kita bisa mencapai target pendapatan tahun ini. Jadi mari kobarkan semangat dan etos kerja kita,” ucapnya penuh semangat.

Diakhir sambutannya, Dadang mengucapkan terima kasih kepada para kepala cabang yang telah bekerja keras untuk terus meningkatkan PAD khususnya pada PKB. Ia pun berharap dengan adanya Anugerah PKB turut meningkatkan PAD.

Penilaian Akhir Calon Pemenang Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor

Penilaian calon pemenang Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kini memasuki  babak final. Kegiatan yang telah dilaksanakan tiga bulan lalu ini telah menghasilkan 10 besar calon pemenang dari kategori Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP), Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Penggiat atau Volunteer pajak. Penilaian bagi tingkat CPDP, Pemerintah Kota/Kabupaten, dan Penggiat atau Volunteer pajak dilakukan oleh Tim Independen dari kalangan perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. H. Memed Sueb, SE., MS, Ak., melalui survey dan wawancara secara langsung. Dari 10 calon pemenang masing-masing kategori, akan dipilih 3 terbaik yang akan menerima penghargaan. Penilaian ini akan dilakukan mulai 18 – 20 Juli 2016. Khusus bagi kategori CPDP akan dibagi menjadi tiga klasifikasi yakni kecil, sedang, dan besar.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendapatan Dadang Suharto megatakan bahwa klasifikasi tersebut bukan berdasarkan sarana dan prasana, namun berdasarkan dari jumlah Wajib Pajak (WP). “Dalam penilaian ini, kami tidak mengintervensi. Semua keputusan diberikan kepada Tim Independen,” tuturnya, Senin (18/7/2016). Dadang mengatakan bahwa seluruh CPDP telah melakukan berbagai upaya termasuk inovasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dengan baik. Namun 10 calon pemenang dari 34 CPDP Se-Jabar ini adalah yang terbaik menurut Tim Independen.

“Semua CPDP telah melalukan yang terbaik, buktinya pendapatan dari PKB di bulan Juni ini telah mencapai 55% dari target. Ini adalah pencapaian yang sangat baik disaat keadaaan ekonomi secara nasional sedang tidak baik. Hasil ini tidak lepas dari kerja keras bapak-bapak dan ibu-ibu,” ungkapnya.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2016 Tentang Pemberian Intensifikasi Pemungutan Pajak Kendaraan Motor, maka para pihak yang turut membantu mensukseskan pencapaian Daerah dari jenis Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) akan mendapatkan penghargaan, termasuk Wajib Pajak. Penghargaan yang akan diberikan kepada Wajib Pajak akan berdasarkan dari catatan pembayaran PKB. Pemenang Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor akan diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada tanggal 19 Agustus 2016, bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke 71.

Wagub Deddy Mizwar Apresiasi Pencapaian Target Dispenda

Dalam sambutannya di acara halal bihalal Dispenda Jawa Barat tahun 2016, Wagub Deddy Mizwar menyampaikan apresiasi atas tercapainya target 55 persen di bulan Juni, Selasa (19/07).

Wagub Demiz (sapan akrab Deddy Mizwar) menambahkan, pencapaian target tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, karena di tahun sebelumnya di bulan Juni target baru mencapai 45 persen.

Di tengah sambutannya, Wagub Demiz menceritakan pengalamannya ketika melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmi di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut disebutkan Jawa Barat merupakan provinsi yang ideal untuk memberikan bantuan keuangan ke daerah.

“Bantuan keuangan ke daerah sudah mencapai 70%, jadi betul-betul pemerintah Provinsi berfungsi sebagai Menko (menteri koordinasi)” ucap Wagub Demiz.

Pencapaian 70 persen tersebut tidak lepas dari gigihnya upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat semakin prima.

“Semakin baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh oleh Dispenda,” tambah Wagub Demiz.