Layanan Samsat Digital Mandiri dari Jabar Bakal Menasional

Layanan Samsat Digital Mandiri yang kini ada di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung bakal menasional. Itu setelah sejumlah daerah dikabarkan tertarik mengadopsi inovasi yang dibuat oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat tersebut.

Samsat Digital Mandiri adalah pelayanan pertama di Indonesia yang memberi kemudahan bagi wajib pajak untuk membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Melalui Samsat itu, pembayaran pajak jauh lebih mudah dan cepat.

Kepala Bapenda Jawa Barat Dedi Taufik mengungkapkan, hal itulah yang membuat Samsat Digital Mandiri akan menasional karena telah ada beberapa daerah di Indonesia yang tertarik mengadopsi sistem pelayanan Samsat Digital Mandiri.

“Provinsi lain mendatangi kita, dari Bangka Belitung, Kepulauan Seribu, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,” ucap Dedi Taufik yang baru saja menerima penghargaan detikJabar Awards kategori Integrasi Layanan Publik Berbasis IoT.

Dedi menerangkan, hadirnya Samsat Digital Mandiri di Terminal Leuwipanjang merupakan hasil kolaborasi Bapenda Jabar, Kementerian Perhubungan, Polda Jabar dan Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Ini saya pikir sebuah kemudahan dalam pelayanan publik, hanya 5 menit untuk (bayar pajak) yang 1 tahunan. Kemudian kita kolaborasi dengan Kemenhub, meramaikan fungsi terminal untuk sosial ekonomi di Terminal Leuwipanjang,” ujarnya.

“Makanya kita hadir dalam rangka pelayanan publik kaitan dengan Samsat Digital Mandiri ini,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang hadir dengan peningkatan kecepatan layanan, kenyamanan dan fleksibilitas kerja. Hal itu memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan menyediakan layanan pembayaran pajak 1 dan 5 tahunan.

Di Samsat Digital Mandiri ini, masyarakat tidak perlu lagi mengantri, memfotokopi, mengisi berkas maupun formulir serta melakukan pembayaran secara tunai. Semua proses pembayaran pajak di Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang dilakukan dengan digital.

Pembayaran di Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang juga dilakukan tanpa keberadaan petugas. Masyarakat hanya perlu melakukan tapping E-KTP dan pemindaian sidik jari, kemudian dapat langsung mengetahui status pajak kendaraan yang bersangkutan.

Adanya layanan digital ini juga memberikan fasilitas yaitu para wajib pajak tidak perlu mencetak bukti pembayaran pajak kendaraan tahunan karena akan dikirimkan melalui aplikasi email dan WhatsApp.

Sementara seluruh pembayarannya menggunakan pembayaran non tunai atau cashless, baik via QRIS, virtual account, mesin EDC atau kartu debit.

Sumber: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7445624/layanan-samsat-digital-mandiri-dari-jabar-bakal-menasional