Hapus Tunggakan PKB Melalui Samsat Gendong

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan pajak kendaraan bermotor (PKB) merupakan salah satu andalan pendapatan Pemprov. Namun, masih banyak masyarakat yang menunggak PKB.

“Nunggak pajak menjadi sebuah penyakit yang terjadi di mana mana, di Jabar mencapai 15%,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (05/08).

Samsat Gendong merupakan inovasi dan strategi baru yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menekan jumlah penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat. Meskipun sebelumnya telah dilaksanakan program rutin Samsat Keliling di setiap wilayah Kabupaten dan Kota, namun ketidakdisiplinan bahkan cenderung menunda membayar PKB membuat jumlah penunggak tetap tinggi.

Samsat Gendong, layanan yang disebut-sebut sebagai yang baru pertama kali di Indonesia ini menghadirkan petugas Dispenda dan Kepolisian yang menggunakan sepeda motor yang bertugas melakukan penerimaan pajak dari masyarakat.

Para petugas juga dibekali perangkat hardware kecil dan portabel sehingga dapat dibawa berkeliling ke pelosok daerah di Jabar.

“Samsat Gendong ini bakal lebih lincah, bisa ke pelosok, ke desa, ke pegunungan. Nanti kita koordinasi dengan Babinsa, Babinkamtibnas jadi nanti semacam buka stand di perkampungan,” katanya.

Menurutnya, upaya peningkatan penerimaan pajak sangat penting demi mendukung kegiatan pembangunan.

Selain itu, kehadiran pajak juga dibutuhkan untuk mengatasi masalah perlambatan ekonomi seperti saat ini.

Ke depan, Pemprov akan membuat mekanisme yang mendukung masyarakat taat membayar pajak. Bahkan melalui Samdong ini, Aher menargetkan raihan Pemprov melalui PKB sebesar Rp 1 hingga 2 triliun, hal ini berkaca dari jumlah penunggak PKB sejumlah 5 juta orang.

“Pajak sangat penting supaya roda ekonomi bisa terus berdenyut,” pungkasnya.