Kadisnakertrans: Bapenda Layak Menjadi Percontohan Organisasi Publik Berbasis Pelayanan

Serahkan penghargaan pada Bapenda Jabar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Ir. Rachmat Taufik Garsadi, M.Si menilai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat layak menjadi percontohan organisasi publik berbasis pelayanan.

“Bapenda dapat menjadi contoh organisasi publik yang berbasis pelayanan, bukan hanya oleh pemerintah, juga oleh swasta, misalnya hotel,” tutur Rachmat dalam sambutannya.

Kadinakertrans menjelaskan jika Bapenda berjasa dalam memberikan pelayanan pada ribuan pemilik kendaraan setiap harinya. Banyak di antara mereka yang terlayani ialah para pekerja di berbagai perusahaan atau instansi.

“Bapenda melakukan pelayanan pada para pemilik kendaraan. Setiap hari, ribuan orang harus dilayani secara langsung atau tidak langsung,” terang Kadisnakertrans.

Selanjutnya, Rachmat menjelaskan, pelayanan publik yang prima pada akhirnya akan berdampak pada jumlah investasi di Provinsi Jawa Barat.

“Pada akhirnya, kita berharap Jabar dapat menjadi provinsi yang menarik banyak investasi,” pungkasnya.

Penghargaan diterima oleh Sekretaris Bapenda, Maulana Indra Wibawa, S.H., M.Si dari Kepala Disnakertrans pada acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pengawasan Ketenagakerjaan tahun 2022 di Fox Harris Lite Hotel Metro Indah Bandung, Rabu (30/3/2022).

Dalam piagam penghargaan, tertulis jika Bapenda Berpartisipasi dalam Kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022.

Apresiasi sejenis juga diberikan pada Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PT. PLN (Persero) UP 3 Bandung, PT. Feng Tay Indonesia Enterprises.

Selain itu, apresiasi juga diberikan pada perushaan yang berkomitmen dalam penerapan Norma Ketenagakerjaan. Mereka yang memperoleh ialah PT. Reckit Benckiser, PT. Pupuk Kujang, PT. Arnotts Indonesia, PT. Valmet Technology Center & Group Valmet Indonesia, PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia, PT. Sinar Grage Jaya, PT. Feng Tay Indonesia Enterprises, PP. Bahagia Bangunan KSO.

Acara Rakorda digelar dalam rangka sinergitas pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan di Jawa Barat. Tema yang diusung ialah “Membangun Integritas dan Profesionalisme Pengawas Ketenagakerjaan dalam Penegakkan Hukum Ketenagakerjaan”.

SINERGI DAN KOLABORASI TIM PEMBINA SAMSAT JABAR

Dalam rangka optimalisasi Sinergitas dan Kolaborasi Tim Pembina Samsat Jabar melaksanakan silaturahim di Bapenda Jabar, Senin (14/3).

Dihadiri oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono, Dirlantas Polda Jabar, Kombespol Romin Thaib, S.I.K., M.Si, Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si dan
Kepala Cabang Utama Jasa Raharja Jabar, Dodi Apriansyah.

Pertemuan ini membahas berbagai upaya untuk memberikan Pelayanan Kesamsatan yang lebih baik kepada masyarakat, baik itu dari sisi kemudahan pembayaran Pajak, Santunan (SWDKLLJ) maupun layanan STNK.

SALAM SEHAT,
SALAM TANGGUH,
SALAM KOLABORASI.

Dirlantas Polda Jabar, Kepala Bapenda Jabar, dan Dirut PT. Jasa Raharja

BINCANG SANTAI BAPENDA JABAR DENGAN BAPENDA KABUPATEN/KOTA

Diperlukan kolaborasi antara Bapenda Provinsi Jawa Barat dan Bapenda Kabupaten/Kota dalam Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD),
yang dimulai dengan mensinergikan Timeline Penyusunan Peraturan tersebut.

Kemudian dilanjutkan melalui harmonisasi substansi materi aturan sehingga dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien di masyarakat.

Hal itu menjadi 2 (dua) simpulan penting dari acara Bincang Santai antara Kepala Bapenda Provinsi Jawa Barat beserta jajaran dengan para Kepala Bapenda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 Maret 2022, pukul 16 -18 WIB di Hotel Mason Pine Kabupaten Bandung Barat.

Acara Bincang Santai ini menjadi sangat penting dilaksanakan sebagai tindak lanjut terbitnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) yang memerlukan adanya Penyesuaian Regulasi di Daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Kepala Bapenda Jabar jadi Narasumber Forum Perangkat Daerah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2022

“Kabupaten Bogor termasuk dalam Program Strategis pada Sektor Industri Manufaktur, Jasa, Keuangan serta Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Bapenda Jabar melakukan langkah-langkah Intensifikasi dan Ekstensifikasi dengan memberikan kemudahan terhadap Wajib Pajak”, ungkap Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si saat menjadi Narasumber secara Online pada Forum Perangkat Daerah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2022, Kamis (17/2).

Dedi memberikan paparan mengenai Optimalisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Guna Mencapai Panca Karsa dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi.

Selain Kepala Bapenda Jabar, terdapat Narasumber Sekretaris Badan Pendapatan Kabupaten Bogor dan Direktur Pendapatan Daerah Kementrian Dalam Negeri yang memberikan Materi mengenai Pendapatan.

Forum ini bertujuan dalam rangka penyempurnaan rancangan penyusunan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2022.

Dedi menambahkan ada 3M di dalam Smart Tax: Matching Kabupaten/Kota, Matching Program untuk Membangun Jawa Barat (Termasuk Bogor), dan Matching Promosi.

Kepala Bapenda Jabar didampingi Kasubid Perencanaan Kinerja Belanja menghadiri Forum Perangkat Daerah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2022 secara online

Kepala Bapenda Jabar Jadi Narasumber Forum Koordinatif Rakorwil Penguatan Sinergi dan Kolaborasi

Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si menjadi Narasumber pada Forum Koordinatif Rakorwil Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat Tahun 2022 di Hotel Patra Cirebon, Rabu (16/2).

Dedi memaparkan Materi dengan Topik “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Optimalisasi Peran dan Fungsi TP2DD dalam Akselerasi Digitalisasi Daerah”.

Dedi menyampaikan Roadmap, Smart Tax Bapenda Jabar, potensi kearifan lokal Jawa Barat yang dibagi ke beberapa wilayah seperti Jabar Utara maupun Jabar selatan. Kemudian potensi Dewa Dewi (Desa Wisata), Dedi (Desa Digital), serta upaya-upaya pendekatan dalam proses Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan ke generasi Millenial.

Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat dan Sekda Kota Cirebon.

“Komitmen semua Stakeholder menjadi sangat penting untuk meningkatkan perekonomian di Jawa Barat. Don’t Panic, Do Vaccines, Go Picnic, Go Pay Tax and Go Digital” pungkas Dedi.

Bapenda Jabar Laksanakan Rekonsiliasi Penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Guna Tingkatkan Akurasi Data Penerimaan Pajak Daerah Provinsi Jawa Barat

Dalam rangka meningkatkan akurasi data penerimaan Pajak Daerah Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan Rekonsiliasi Penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Wajib Pungut PBBKB Wilayah Jawa Barat secara Virtual, Rabu (9/2).

“Rekonsiliasi PBBKB ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam menjaga atau mengawal Target Pendapatan Tahun 2022 untuk memberikan pertumbuhan ruang Ekonomi di Jawa Barat” ungkap Kepala Bapenda Jabar Dr. Dedi Taufik, M.Si.

Dedi juga menambahkan bahwa peningkatan Omicron juga harus menjadi perhatian dengan menjaga kesehatan dan patuhi Protokol Kesehatan 5M.

Rapat dihadiri oleh Kepala Bapenda Jabar, Kepala Bidang Pendapatan II beserta jajaran, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aser Daerah Provinsi Jawa Barat, dan 22 Perusahaan Wajib Pungut PBBKB Jabar.

Diharapkan adanya Kolaborasi bersama, Strategi dan Pengawasan Penyaluran Penggunaan BBM di Wilayah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dalam upaya Peningkatan Penerimaan PBBKB Tahun 2022.

Kepala Bapenda Jabar (kanan) didampingi Kabid Pendapatan II Bapenda Jabar (tengah)

Optimalisasi Pendapatan Daerah melalui Integrasi Data, Sistem dan Layanan Pajak dengan Kemenkeu Republik Indonesia

Integrasi data, Sistem dan Layanan Pajak Provinsi dengan Sistem Informasi Pajak Pusat, menjadi keharusan dalam Strategi Optimalisasi Pendapatan Daerah.

Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si bersama Iwan Djuniardi Staf Ahli Menteri Keuangan RI, sepakat membangun Integrasi Data dan Sistem antara Pajak Provinsi dan Pajak Pusat yang telah diawali Integrasi Data Wajib Pajak Kendaraan Bermotor dengan data Wajib Pajak Penghasilan yang dikelola Pusat.

Penguatan integrasi sistem akan dilakukan secara simultan, seiring dengan pengembangan Sistem  Smart Tax Jawa Barat dan Sistem  Core Tax Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan juga mendukung pengembangan kompetensi SDM Sistem Perpajakan di Jawa Barat melalui Focus Group Discussion dan Sharing Session tentang Core Tax & Push Notification Technology.

Kementerian Keuangan juga mendukung penuh dalam implementasi Pembayaran Non Tunai Pajak maupun Retribusi Daerah.

Transformasi Digital Pendapatan Provinsi Jawa Barat Melalui Smart Tax

“Pertama kali kita harus menentukan siapa target audience kita, apakah milenial atau “kolotnial?” Berdasarkan data yang ada, wajib pajak di Provinsi Jawa Barat lebih dari 70% merupakan wajib pajak milenial”, ungkap Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik,. M.Si pada acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dalam rangka pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Provinsi Banten yang dilaksanakan di JHL Solitaire Gading Serpong Kabupaten Tangerang, Rabu (19\1).

Berdasarkan data audience tersebut diperlukan layanan pembayaran pajak yang populer di kalangan milenial yaitu melalui pelayanan pembayaran secara digital.

Pada tahun 2021, di Jawa Barat terdapat 578.796 transaksi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yang dilakukan secara online.

Pengelolaan cerdas pendapatan berbasis digital dalam membangun big data pendapatan melalui layanan non tunai, integrasi data dan edukasi masyarakat yang menjadi satu kesatuan yaitu Smart Tax.

TP2DD di Jawa Barat  merupakan wadah untuk merumuskan  dan mengimplementasikan digitalisasi di berbagai ekosistem (termasuk ETPD) yang mendukung terwujudnya visi Jabar Digital Province.

Terakhir, Dedi Taufik mengajak semua yang hadir untuk “gercep, geber, dan gaspol”. Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (gunakan produk lokal).

 

Kunjungan Kerja Kepala Bapenda Jabar ke Korlantas Polri

Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si didampingi Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan serta Kepala Bidang Pendapatan II, melaksanakan Kunjungan Kerja ke Korlantas Polri, Senin (10/1).
.
Diterima oleh Kombes Pol M. Taslim sebagai Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri, menyatakan bahwa Korlantas membuka pintu lebar bagi Jawa Barat untuk membangun Integrasi Layanan PKB antara Bapenda Jabar dengan ERI maupun Signal.
.
Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB merupakan salah satu sumber penerimaan Pendapatan terbesar di antara 5 Pajak yang menjadi kewenangan Provinsi. Target Pendapatan sebesar 8 Triliun pada akhir 2022, diharapkan dapat tercapai dengan baik.
.
Kebersamaan Tim Pembina Samsat di bawah dukungan Korlantas Polri menjadi kunci dalam pencapaian Target PKB 2022.
.
Diawali dengan penerapan ERI (Elektronik Registration and Identification) dan Samsat Digital Nasional (Signal) yang diinisiasi oleh Korlantas Polri di 34 Samsat Jawa Barat, diharapkan dapat membangun pelayanan Samsat Online yang utuh. Masyarakat dapat membayar Pajak secara online dan tidak perlu ke Samsat untuk pengesahan STNK Tahunan, cukup download atau dapat dikirim via PT Pos.

Siap Penuhi Target PBBKB 2.5T Kepala Bapenda Jabar Temui BPH Migas

Target pajak bahan bakar 2022 sebesar 2,5 Triliun wajib tercapai dengan strategi kolaborasi dengan seluruh stakeholder, antara lain BPH Migas sebagai lembaga teknis kementerian ESDM yang berfungsi mengatur hilirisasi bahan bakar fosil untuk sektor industri, pertambangan termasuk kebutuhan transportasi publik.

Alhamdulillah kawan lama Dr. Ir Patuan Alfon, S, MM, MKKK sebagai Direktur BBM BPH Migas Nasional berkenan membangun sinergitas optimalisasi penerimaan pendapatan pajak bahan bakar di Jawa Barat melalui integrasi data distribusi bahan bakar dan joint supervisi BPH Migas dan Bapenda Jabar.

Semoga awal pertemuan ini membawa kerjasama BPH Migas dan Bapenda Jabar dapat meningkatkan penerimaan pendapatan pajak bahan bakar 2022 untuk pembiayaan pembangunan Jawa Barat Juara lahir batin.

(Kiri-Kanan) Kabid Pendapatan 2, Kabid Renbang, Direktur BBM BPH Migas, Kepala Bapenda Jabar