Penilaian Akhir Calon Pemenang Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor

Penilaian calon pemenang Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kini memasuki  babak final. Kegiatan yang telah dilaksanakan tiga bulan lalu ini telah menghasilkan 10 besar calon pemenang dari kategori Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP), Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Penggiat atau Volunteer pajak. Penilaian bagi tingkat CPDP, Pemerintah Kota/Kabupaten, dan Penggiat atau Volunteer pajak dilakukan oleh Tim Independen dari kalangan perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. H. Memed Sueb, SE., MS, Ak., melalui survey dan wawancara secara langsung. Dari 10 calon pemenang masing-masing kategori, akan dipilih 3 terbaik yang akan menerima penghargaan. Penilaian ini akan dilakukan mulai 18 – 20 Juli 2016. Khusus bagi kategori CPDP akan dibagi menjadi tiga klasifikasi yakni kecil, sedang, dan besar.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendapatan Dadang Suharto megatakan bahwa klasifikasi tersebut bukan berdasarkan sarana dan prasana, namun berdasarkan dari jumlah Wajib Pajak (WP). “Dalam penilaian ini, kami tidak mengintervensi. Semua keputusan diberikan kepada Tim Independen,” tuturnya, Senin (18/7/2016). Dadang mengatakan bahwa seluruh CPDP telah melakukan berbagai upaya termasuk inovasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dengan baik. Namun 10 calon pemenang dari 34 CPDP Se-Jabar ini adalah yang terbaik menurut Tim Independen.

“Semua CPDP telah melalukan yang terbaik, buktinya pendapatan dari PKB di bulan Juni ini telah mencapai 55% dari target. Ini adalah pencapaian yang sangat baik disaat keadaaan ekonomi secara nasional sedang tidak baik. Hasil ini tidak lepas dari kerja keras bapak-bapak dan ibu-ibu,” ungkapnya.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2016 Tentang Pemberian Intensifikasi Pemungutan Pajak Kendaraan Motor, maka para pihak yang turut membantu mensukseskan pencapaian Daerah dari jenis Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) akan mendapatkan penghargaan, termasuk Wajib Pajak. Penghargaan yang akan diberikan kepada Wajib Pajak akan berdasarkan dari catatan pembayaran PKB. Pemenang Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor akan diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada tanggal 19 Agustus 2016, bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke 71.

Wagub Deddy Mizwar Apresiasi Pencapaian Target Dispenda

Dalam sambutannya di acara halal bihalal Dispenda Jawa Barat tahun 2016, Wagub Deddy Mizwar menyampaikan apresiasi atas tercapainya target 55 persen di bulan Juni, Selasa (19/07).

Wagub Demiz (sapan akrab Deddy Mizwar) menambahkan, pencapaian target tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, karena di tahun sebelumnya di bulan Juni target baru mencapai 45 persen.

Di tengah sambutannya, Wagub Demiz menceritakan pengalamannya ketika melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmi di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut disebutkan Jawa Barat merupakan provinsi yang ideal untuk memberikan bantuan keuangan ke daerah.

“Bantuan keuangan ke daerah sudah mencapai 70%, jadi betul-betul pemerintah Provinsi berfungsi sebagai Menko (menteri koordinasi)” ucap Wagub Demiz.

Pencapaian 70 persen tersebut tidak lepas dari gigihnya upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat semakin prima.

“Semakin baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh oleh Dispenda,” tambah Wagub Demiz.

Wagub Deddy Mizwar: Acara Halal Bisa Menciptakan Hubungan Harmoni

Halal bihalal bisa menciptakan hubungan yang jauh lebih harmoni antara dengan sesama umat manusia, demikian yang diucapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam acara Halal Bihalal yang berlangsung di Aula Dispenda Jabar, selasa (19/07).

Wagub Demiz (sapaan akrab Deddy Mizwar) mengatakan, keharmonisan sangat penting di lingkungan Dispenda. Keharmonisan tersebut dibentuk dari sinergi kekuatan antara hubungan antara manusia dengan Allah SWT juga antara manusia dengan sesamanya.

Dispenda merupakan sebuah lembaga yang mengambil dan mengelola uang dari masyarakat sangat besar, sehingga tanpa kerjasama antar pegawai serta adanya ketaatan kepada Allah SWT semua bisa berantakan.

Wagub Demiz mengajak kepada seluruh pegawai Dispenda yang hadir untuk meluruskan niat bekerja untuk ibadah.Ketika bekerja menjadi ibadah maka semuanya akan berjalan dengan nyaman dan nikmat.

Menutup sambutannya Wagub Demiz berharap, dengan silaturahmi ini rasa benci, iri, dengki, sombong, riya dan ujub segera hilang di antara kita. Selain itu, dengan adanya acara halal bihalal ini semoga kinerja Dispenda menjadi lebih baik, dan terpenting apa yang dikerjakan bernilai ibadah.

Halal Bihalal di Lingkungan Dispenda

Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Halal Bihalal, Selasa (19/7/2016). Acara yang digelar di Kantor Pusat Dispenda Prov Jabar, Jl Soekarno Hatta No 258 ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Miszwar dan seluruh Kepala Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan, Kepala Bidang, Struktural, serta staf di lingkungan Dispenda Se-Jabar.

Turut pula hadir para mantan Kepala Dispenda Prov Jabar, Drs. H. Ragam Santika, MM (Kepala Dispenda Prov Jabar Periode 1976 – 1984), Drs. H. Danny Setiawan, Msi (Kepala Dispenda Prov Jabar Periode Tahun 1993 – 1997), Drs. H. Masduki (Kepala Dispenda Prov Jabar Periode Tahun 1997 – 1999), H. Tatang Tridasa, S.H., Msi (Kepala Dispenda Prov Jabar Periode Tahun 2003 – 2005), Drs. H. Sutrisno, (Kepala Dispenda Prov Jabar Periode Tahun 2008 – 2009), dan Drs. Bambang (Kepala Dispenda Prov Jabar periode tahun 2009 – 2013), serta Kepala Persatuan Dharmawanita beserta pengurus.

Kadispenda Prov Jabar, Dadang Suharto mengatakan bahwa selayaknya sebagai sesama manusia khususnya muslim harus berlapang dada terhadap khilaf, rasa bersalah, dan dosa yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

“Dalam kehidupan sehari hari, baik dalam lingkungan kedinasan maupun pergaulan kita sering melakukan khilaf, kesalahan, dan dosa. Maka pada kesempatan ini, kami mengajak kepada seluruh hadirin untuk berlapang dada dan membuka hari untuk meminta maaf serta memaafkan dengan penuh keikhlasan,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, H. Dadang Suharto, SH., MM.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, H. Dadang Suharto, SH., MM.

Dadang mengatakan bahwa acara yang rutin diselenggarakan rutin tiap tahun ini dapat menciptakan suasana ukhuwah islamiyah.

“Adanya acara halal bihalal ini, hubungan silaturahmi, kekeluargaan, dan persaudaraan dapat semakin erat dan terjaga, baik dalam ikatan dinas maupun purna tugas,” ucap Dadang.

Hal senada juga diungkapkan oleh mantan Kadispenda Drs. Tatang Tidasa, MM. Dalam sambutanya, ia juga mengatakan bahwa kemenangan yang telah diraih di Bulan Ramadhan adalah kemenangan yang kita rasakan karena dapat menjalani perintah Allah SWT.

Mantan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Periode Tahun 2003 – 2005, H. Tatang Tridasa, S.H., Msi.

Mantan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Periode Tahun 2003 – 2005, H. Tatang Tridasa, S.H., Msi.

“Selain kemenangan karena telah menjalani perintah Allah SWT adalah kemengan untuk membuka hati. Kita harus bersyukur atas apa yang kita terima. Nikmat iman, taqwa, rizki yang berlimpah, nikmat kesehatan. Dan yang juga tidak kalah penting adalah nikmat memiliki keluarga dan teman-teman yang diisi oleh orang-orang yang sholeh, sehingga persaudaraan dan tali silahturahmi ini terus terjaga.

Pada akhir sambutannya, Tatang berharap bahwa acara Halal Bihalal dilingkungan Dispenda Prov Jabar terus diadakan tiap tahun, sehingga dapat menjalin silaturahmi yang berujung pada solidnya lingkungan kedinasan.

Kemendikbud Izinkan ASN Mengantarkan Anaknya Sekolah

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghimbau kepada Kepala Daerah agar memberikan kompensasi waktu bekerja kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengantarkan anaknya pada hari pertama sekolah tahun ajaran 2016-2017, Senin mendatang (18/7/2016).

Kemendikbud memandang bahwa kampanye Hari Pertama Sekolah ini penting untuk mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif dan menyenangkan. Selain itu, kampanye ini juga menjadi kesempatan untuk mendorong interaksi antara orang tua dengan guru di sekolah dalam menjalin komitmen mengawal pendidikan anak selama setahun kedepan.

Melalui Surat Edaran ini, Kemendikbud berharap dapat meningkatkan kepedulian dan keterlibatan publik dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah. Maka, selain ASN, pihak instansi swasta juga diharapkan dapat mendukung kampanye tersebut, sehingga para karyawan diberikan kompensasi masuk kerja setelah mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama.

Samdong Atasi Membludaknya Kebutuhan Pelayanan

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kebeberapa  Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Provinsi Jawa Barat, di hari pertama kerja pasca libur Hari Idul Fitri dan Cuti Bersama, Senin (11/7/2016).

Salah satunya adalah CPDP Wilayah I Kota Bandung di Jl. Padjajaran No. 88, Kota Bandung. Dalam kunjungan sidaknya, Aher sapaan akrab Gubernur Jabar sangat antusias karena kesadaraan masyarakat dalam membayar pajak khususnya kendaraan bermotor meningkat.

Untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang ingin membayar pajak, Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menyiagakan salah satu terobosan pelayanannya, Samsat Gendong (Samdong).

“Pemberdayagunaan Samdong menjadi solusi yang sangat baik dalam mengatasi membludaknya masyarakat yang butuh pelayanan pembayaran pajak kendaraan,” ungkap Aher.

Selain Aher, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Deddy Mizwar juga melakukan hal yang sama. Kegiatan Sidak pasca libur ini adalah kegiatan yang rutin dilakukan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain untuk meninjau kehadiran Aparat Sipil Negara, kegiatan ini juga menjadi ajang silahturahmi.

Selain Pelayanan di Kantor Samsat, Samling dan Samdong Kembali Berjalan

Hari ini, Senin (11/7/2016), Samsat di seluruh Jawa Barat kembali membuka pelayanan. Selain membuka kantor cabang, Samsat Keliling (Samling) dan Samsat Gendong (Samdong) juga kembali membuka pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Wilayah Kabupaten Cianjur, contohnya. Mereka membuka pelayanan Samling di halaman Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur.

Layanan Samling dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai selesai. Sebelum mendatangi pelayanan Samling, pemilik kendaraan diharapkan untuk mempersiapkan syarat-syarat dan kelengkapan surat, seperti KTP dan STNK

Jadwal pelayanan Samling dan Samdong dapat anda lihat pada tautan dibawah ini :

Jadwal Samsat Keliling (Samling)

Jadwal Samsat Gendong (Samdong)

atau Twitter @dispenda_jabar

Layanan Samsat Jabar Kembali di Buka

Sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 003/47/Org, maka hari ini, Senin (11/7/2016), semua layanan Samsat di Jawa Barat kembali dibuka.

Bagi pemilik kendaraan yang jatuh tempo pembayaran pajaknya pada tanggal 3 sampai 11 Juli 2016, hari ini adalah hari terakhir bebas denda jatuh tempo.

Sebelumnya, meski pelayanan Samsat diliburkan dari tanggal 4 hingga 10 Juli 2016, pelayanan e-Samsat tetap berjalan. Bukti struk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, kini bisa ditukarkan ke kantor Samsat.

Kadispenda Berikan Motivasi Kepada Para Pejabat Baru

Kepala Cabang (Kacab) bagaimanapun adalah pemimpin suatu unit kerja yang membawahi struktural dan staf. Baik Kacab dan KTU (Kepala Tata Usaha) harus sinergi dan kompak, karena hal itulah yang menentukan berjalan tidaknya roda organisasi. Ungkapan tersebut diucapkan oleh Kadispenda Dadang Suharto saat acara Serah Terima Jabatan di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah yang berlangsun di Aula Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Kamis (30/06).

Kadispenda Provinsi Jawa Barat Dadang Suharto menganalogikan Kacab sebagai pilot dan KTU adalah co-pilot, dimana keduanya harus sinergi dan kompak. Secara umum tanggung jawab pengendalian, pengelolaan dan pembinaan ada di tangan Kacab dan yang dibantu oleh KTU untuk pembinaan internal (kepagawaian, logistik dan keuangan). Baik pilot dan co-pilot harus memiliki hubungan yang harmonis, keduanya harus mampu mengisi kekosongan satu sama lain.

Kepada para pejabat khususnya kepada Kacab Kadispenda mengamanatkan harus mampu membangun kekompakan, soliditas dan kebersamaan di antara semua elemen organisasi, karena itu adalah kunci untuk bekerja.

“Mana kala kita sudah mampu menciptakan situasi dan kondisi hubungan harmonis, kompak, saling melengkapi, mengingatkan, dan mengisi, Insya Allah pekerjaan seberat apapun mampu dijalankan dengan baik,” ucap Kadispenda Dadang Suharto.

Amanat lainnya, Kadispenda Dadang Suharto mengatakan agar para pejabat dan staf  mampu menjaga ‘rumah kita’ yakni baik Dinas maupun Cabang yang menjadi tempat bekerja mencari nafkah. Kadispenda Dadang Suharto pun mengajak untuk selalu bersyukur bahwa dengan pekerjaan dan jabatan yang didapatkan.

 

Jabatan Adalah Kepercayaan dan Amanah

Jabatan apapun syariatnya adalah kepercayaan pimpinan, hakikatnya adalah amanah dari Allah Subhana Wa Ta’ala, demikian diucapkan oleh Kadispenda Provinsi Jawa Barat Dadang Suharto saat melakukan serah terima jabatan rotasi, promosi dan mutasi yang berlangsung di Aula Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kamis (30/06).

Dalam sambutannya, Kadispenda Dadang Suharto mengatakan menegaskan bahwa rotasi, promosi dan mutasi merupakan suatu hal yang lumrah di organisasi manapun, hal tersebut dilakukan untuk kepentingan organisasi. oleh karenanya rotasi, promosi dan mutasi di lingkungan Dinas Pendapatan dimana pun sama saja. Untuk Kepala Cabang (Kacab) dimana pun sama saja, demikian juga dengan pejabat struktural kemana pun sama saja.

“Mau di Pelabuhan Ratu, Indramayu, Bekasi, Cirebon sama saja. Di Dinas Pendapatan Daerah tidak ada cabang dinas atau unit kerja ‘mata air’ dan ‘air mata ,” tegasnya Kadispenda Dadang Suharto.

Kadispenda Dadang Suharto mengutip sambutan Gubernur Jawa Barat saat pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Selasa (28/06) lalu. Dalam kesempatan tersebut  Gubernur Ahmad Heryawan menegaskan  di lingkungan OPD Jawa Barat tidak ada OPD ‘mata air’ ataupun ‘air mata’.

Jabatan adalah sebuah titipan, bukan milik kita. Dan suatu saat akan diminta pertanggung jawaban baik di dunia maupun di akhirat. Sehingga siapapun yang dimutasikan kemana pun harus ikhlas.

“Mari kita melaksanakan tugas-tugas jabatan dengan ikhlas dan sebaik-baiknya sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang diemban,” ucap Kadispenda Dadang Suharto.