Operasi Gabungan KTMDU Triwulan Ke Empat

Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat, melalui perwakilan di masing-masing Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) menggelar Operasi Gabungan KTMDU. Kegiatan ini digselenggarakan berkat kerjasama dengan Kepolisan, Jasa Raharja, dan Dinas Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan.

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Bandung I Pajajaran

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Bandung I Pajajaran

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Bogor

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Bogor

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Karawang

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Karawang

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Majalengka

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Majalengka

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kabupaten Subang

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kabupaten Subang

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Sukabumi I CIbadak

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Sukabumi I CIbadak

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kota Cimahi

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kota Cimahi

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kota Tasikmalaya

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kota Tasikmalaya

 

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Ciamis

Operasi Gabungan CPDP Wilayah Kab Ciamis

Rapat Evaluasi Triwulan ke 3 Lingkungan Dispenda Prov Jabar

 

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Daerah, Dadang Suharto mengaku puas atas kinerja para pegawainya. Dalam sambutan pembuka Rapat Evaluasi Triwulan Ke 3, Ia mengatakan bahwa dirinya merasa yakin target pendapatan daerah akan tercapai pada akhir tahun nanti.

“Saya berterima kasih kepada teman-teman semua, berkat kerja keras dan kerja kuat teman-teman semua target pendapatan daerah hingga hari ini sudah mencapai 74,14 persen. Saya yakin diakhir tahun ini, target kita semua bisa tercapai,” tutunya, Senin (03/10/2016).

Dadang pun menyampaikan bahwa dirinya bangga, karena Dispenda Prov Jawa Barat dipilih oleh KPK untuk percontohan dinas lainya.

“Kita mendapat apresiasi dari KPK. Mereka meminta kita membuat sylabus untuk mengajar dan sharing pengalaman ke 15 provinsi yang ditunjuk KPK. Terutama pada program e-Samsat,” ungkapnya.

Dalam acara dihadiri oleh seluruh Kepala Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) se Jabar dan Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi Pendapatan (Puslia) ini, Dadang menyampaikan seluruh pegawai Dispenda untuk terus melakukan kerjasama dan membangun soliditas.

“Saya mohon kepada bapak-ibu semua untuk terus menjalin kebersamaan, mempererat silaturahmi dan soliditas. Agar menciptakan suasana kerja yang nyaman, sehingga target kita semua tercapai,” ucap Dadang.

Pemerintah Daerah Kurang Bergairah Dalam Mengelola Pajak Rokok

Kadispenda Dadang Suharto  menilai bahwa Pemerintah Daerah kurang memiliki gairah dalam pengelolaan Pajak Rokok, tidak seperti pada pajak-pajak lainnya.

“Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah keterbatas dalam kewenangan pemungutan pajak rokok”, demikian diucapkan  Kadispenda Dadang Suharto dalam  Rapat Koordinasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Rokok dalam rangka peningkatan kapasitas para pegawai daerah dalam pengelolaan pajak rokok dan dana transfer, Rabu (05/10/2016).

“Permasalahan ini sangat dirasakan ketika secara ketentuan bahwa pajak rokok termasuk dalam pajak daerah, namun akses untuk memperoleh data dan informasi terkait pemungutan pajak rokok sangat sulit diperoleh, sehingga selalu menjadi bahan temuan instansi yang memiliki fungsi pengawasan.

Dadang berharap adanya konsistensi dan transparansi dalam kebijakan penyaluran pajak rokok dan dana transfer. Sehingga kebijakan tersebut dapat memberikan kepastian penyaluran dana bagi hasil atas hak-hak daerah, agar kewajiban belanja pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat dapat teralokasikan serta terealisasikan dengan tepat waktu dan tepat jumlah.

Rapat Koordinasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dan Pajak Rokok

Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Rokok dalam rangka peningkatan kapasitas para pegawai daerah dalam pengelolaan pajak rokok dan dana transfer, Rabu (05/10/2016).

Selain dihadiri oleh Kepala DPKAD/Dispenda/Bappeda Kabupaten Kota Se Jawa Barat, Dispenda Prov Jabar juga turut mengundang Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah DPJK, perwakilan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemkeu RI, Direktur Cukai Dirjen BEA Cukai Kemenkeu RI, para Kepala OPD Prov Jabar.

Dalam sambutannya, Kepala Dispenda Prov Jabar, Dadang Suharto mengungkapkan bahwa kebijakan penyaluran dana transfer dari pemerintah sering berubah-ubah. Hal tersebut dapat berdampak pada pendapatan daerah.

Sehingga mengharuskan daerah agar lebih optimal dalam meningkatkan pengelolaan administrasi pendapatan daerah terkait optimalisasi potensi, penilaian, dan penagihan pajak serta akuntansinya.

“Maka dari itu, pemerintah kabupaten kota tidak bisa terus bergantung kepada dana transfer dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

 

Sosialisasi eSamsat dan Pengobatan Gratis CPDP Prov Wil Cirebon II Ciledug

Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Provinsi Wilayah Cirebon II Ciledug bekerjasama dengan Bank bjb dan Jasa Raharja menggelar acara pengobatan gratis di MTS Negeri 1 Losari, Kab Cirebon, Rabu (5/10/2016).

pengobatan-gratis-dan-sosialisasi-esamsat-3

Acara pengobatan gratis ini juga sekaligus menjadi ajang untuk mensosialisasikan program unggulan eSamsat, cara mudah membayar pajak kendaraan bermotor melalui ATM. Sehingga wajib pajak tidak perlu repot mengantri di kantor Samsat.

Baca selengkapnya mengenai program eSamsat disini.

Pengobatan gratis dan sosialisasi eSamsat di wilayah Kabupaten Cirebon II Ciledug diikuti oleh 60 guru MTS dan 800 murid MTS Negeri 1 Losari.

Kedepankan Pelayan Prima Kepada Publik

“Terus kedepankan pelayanan prima kepada masyarakat, agar masyarakat sadar tentang kewajibannya dalam membayar pajak,” demikian motivasi yang diucapkan Kadispenda Dadang Suharto dalam sambutannya di Apel HUT Dispenda Jabar ke-45, Senin (26/09).

Ia menambahkan, Pegawai Dispenda Jawa Barat harus memberikan yang terbaik dalam melayani publik, yakni mudah, murah dan cepat. Dispenda Jabar harus mampu menggali dan mencari potensi pendapatan, dan menjadi pengelola pajak yang amanah dan akuntabel.

“Pegawai Dispenda harus bekerja keras, karena di tahun-tahun mendatang tugas kita tidak semakin mudah,” Ucap Kadispenda Jabar.

Dalam sambutannya, Kadispenda Dadang Suharto pun mengucapkan terima kasih kepada Tim Pembina Samsat Kabar, mulai dari jajaran Lantas Polda Jabar dan PT Jasa Raharja sehingga semua program Samsat berjalan dengan baik.

 

 

Apel HUT Dispenda Jabar Ke-45

Bertepatan hari jadi ke-45,  seluruh pegawai Dispenda Jabar melakukan apel pagi,  Senin (26/09). Bertindak sebagai pembina upacara Kadispenda Dadang Suharto, dengan pembaca riwayat singkat Dispenda Wahyu Mijaya dan pemimpin upacara Mohammad Deni Zakaria.

Dalam Sambutannya Kadispenda Dadang Suharto mengatakan perjalanan selama 45 tahun ini tidak lepas dari peranan para pendiri, perintis dan para senior karyawan Dispenda. Oleh karena itu, Kadispenda Dadang Suharto mengajak para pegawai untuk tetap menjaga dan membesarkan Dispenda dengan kinerja yang baik dan optimal.

Apel HUT Dispenda Jabar ke-45 ini diikuti oleh para pegawai Dispenda Jabar dan CPDP Wilayah Kota Bandung III Soekarno-Hatta. Setelah melaksanakan apel pagi, perayaan HUT Dispenda ke-45 dilanjutkan dengan acara ramah tamah serta pemutaran video ucapan dari bidang kerja dan CPDP di seluruh Jawa Barat.

 

Sekretaris Dinas wahyu Mijaya, membacakan riwayat singkat Dispenda pada Apel HUT Dispenda ke-45.

Sekretaris Dinas wahyu Mijaya, membacakan riwayat singkat Dispenda pada Apel HUT Dispenda ke-45.

Jajaran Karyawan Dispenda Jabar mengkuti Apel HUT Dispenda ke-45.

Kasi Evaluasi Pendapatan II Bidang Pendapatan II M. Deni zakaria, memimpi jalannya Apel HUT Dispenda ke-45, Senin (26/09)

 

Rapat Koordinasi PPB-KB

Penurunan target realisasi pendapatan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) tahun 2016 akan berdampak kepada dana bagi hasil untuk kabupaten/kota. Maka dari itu, Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Rapat Koordinasi PBB-KB di Aula Besar Dispenda Prov Jabar, Jl. Soekarno Hatta No 258, Kota Bandung, Rabu (14/9/2016).

Kepala Dispenda Prov Jabar, Dadang Suharto mengakui bahwa volume pemakaian bahan bakar minyak (BBM) di Jabar meningkat. Namun dengan penurunan harga BBM, maka kenaikan volume pemakaian BBM dirasa masih kurang membantu pendapatan PBB-KB.

“Memang volume pemakaian BBM di Jabar naik, namun karena nilai jual BBM-nya turun, maka hasilnya masih minus. Berdasarkan hal itu, kami koreksi target PBB-KB,” ucap Dadang, saat memberikan sambutan.

Dalam pertemuan ini, Dadang berharap kepada seluruh Kepala Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) bekerjasama dengan bupati dan wali kota untuk menggali potensi PBB-KB. Ia menerangkan bahwa pendapatan dari PBB-KB, 70 persen masuk ke kas kabupaten/kota.

“Jika target PBB-KB turun, maka dana bagi hasil kepada kabupaten/kota pun ikut turun. Hal ini harus dicermati, apalagi banyak dari kabupaten/kota yang mengandalkan dari dana bagi hasil. Kita harus melakukan pendataan secara berkala dan pengawasan serta pengendalian kepada perusahaan-perusahaan yang membuka usaha di Jabar,” tuturnya.

Menurutnya, hingga kini masih ada perusahaan yang membuka usaha di Jabar, namun membeli BBM di luar Jabar. Hal tersebut dirasanya tidak adil.

“Membuka usaha di Jabar, namun membeli BBM-nya di luar Jabar, itu dirasa tidak adil. Jika masih ada perusahaan yang masih ‘nakal’, maka jangan segan-segan untuk memberi sanksi,” pungkasnya.

Rapat koordinasi PBB-KB ini dihadiri oleh Sekretaris Dispenda Wahyu Mijaya, Kepala Bidang Pendapatan II Cucun Sumiarsih, perwakilan BPH Migas sebagai narasumber, dan seluruh Kepala CPDP serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Kota Se-Jabar.

CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bekasi Serahkan Hadiah Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang taat dengan menggelar acara Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor. Para pemenang telah diumumkan pada acara Apel Besar Hari Jadi Provinsi Jawa Barat, Jumat (19/8/2016). 

Kriteria pemenang adalah wajib pajak yang taat dalam membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu dan terdaftar di Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (CPDP) Se-Jabar. Kali ini, CPDP Provinsi Wilayah Kabupaten Bekasi menyerahkan hadiah Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor kepada pemenang yang berada di wilayah-nya, Kamis (8/9/2016).

Para pemenang dari wilayah Kabupaten Bekasi adalah Wawan Kurniawan, Asep Setiawan, dan Naing. Penyerahan hadiah berupa satu buah sepeda motor untuk masing-masing pemenang diserahkan langsung oleh Kepala CPDP Prov Wil Kab Bekasi, H. Iwan Priyatna.

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada pemenang yang taat pajak, Bank bjb memberikan hadiah tabungan senilai Rp. 1 Juta kepada masing-masing pemenang. Hadiah tersebut diserahkan oleh Pimpinan Cabang Bank bjb Cikarang, Rudi Purwadhi.

Forum Diskusi (Kapita Selekta) Ke-7

 

Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Forum Diskusi (Kapita Selekta) di Aula Besar Dispenda Prov Jabar Jl. Soekarno Hatta No 528, Kota Bandung. Kali ini Kapita Selekta ke-7 mengusung tema “Membangun Sinergitas Kinerja Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Daerah” dengan narasumber tunggal Walikota Bandung, Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, Kepala Dispenda Prov Jabar Dadang Suharto mengapresiasi kerjasama dan dukungan pemerintah kabupaten/kota yang selama ini telah mensosialisasikan kewajiban membayar pajak, khususnya PKB. Menurutnya semakin besar PAD yang didapat oleh pemerintah provinsi, maka semakin besar pula dana bagi hasil yang diterima oleh pemerintah kabupaten/kota.

Dadang pun menjelaskan bahwa pendapatan asli daerah provinsi didominasi oleh pajak kendaraan bermotor (PKB). Hampir 70 persen pendapatan asli daerah Prov Jabar berasal dari PKB. Namun tantangan yang selalu dihadapi Dispenda adalah jumlah kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) yang masih relatif tinggi.

“Oleh karena itu kami terus berusaha agar masyarakat taat akan pajak. Kami sudah memberikan beberapa terobosan yang murah, mudah dan cepat untuk meningkatkan pelayanan pembayaran pajak. Mulai dari Samsat Outlet di mal-mal, Samsat Keliling dan Samsat Gendong yang mudah dibawa kemana-mana, e-Samsat pembayaran PKB lewat mesin ATM,” tuturnya.

Senada dengan visi “Jemput Bola” yang diusung Dispenda Prov Jabar, Ridwan Kamil pun mengamini bahwa dalam melayani masyarakat, metode tersebut di nilai efektif.

“Sekarang sudah bukan zaman-nya Jaga Warung, sekarang zaman-nya Jemput Bola. Tapi yang paling keren adalah dalam melakukan pelayanan, bagaimana caranya masyarakat tidak bertemu kita. Seperti yang dilakukan Singapura, karena warganya hampir semua sibuk maka semuanya sudah on line,” ucap Kang Emil, Sapaan Walikota Bandung.

Selain itu, dalam mensosialisasikan program-programnya, Kang Emil mengaku bahwa dirinya menggunakan pendekatan yang berbeda – beda sesuai dengan sasaran usia penduduk. Ia berpendapat bahwa cara ini juga dapat dilakukan oleh Dispenda Prov Jabar dalam mensosialisasikan program dan inovasi yang diberikan kepada masyarakat Jabar.

Forum-Diskusi

“Karena rata-rata penduduk Kota Bandung kamu muda, maka saya melakukan sosialisasi yang berbeda, cenderung bercanda namun muatannya mendidik. Itulah cara saya dalam berkomunikasi dengan masyarakat Kota Bandung,” Pungkasnya.

Forum Diskusi ini adalah program rutin yang ditujukan untuk meningkatkan wawasan, gagasan, kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia yang ada di lingkungan Dispenda Prov Jabar.