Jangan Sepelekan Absen Kehadiran

Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat terus genjot pegawainya untuk disiplin hadir tepat waktu di setiap hari kerja. Sanksi tegas pun diberikan demi tercapainya tujuan tersebut.

Menurut Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dispenda Jabar, Lina Nurlina, S.Sos., setiap pegawai harus absen tepat waktu ditempat kerjanya. Bahkan, jika pegawai yang melakukan absen di luar tempat kerjanya akan terpantau langsung dengan sistem absen elektronik yang dimiliki Dispenda.

“Contohnya, jika pegawai disalah satu kantor cabang wilayah A melakukan absen di kantor cabang wilayah B tentu akan ketahuan. Ini kita berlakukan sebagai bentuk penekanan agar tingkat kehadiran pegawai terus meningkat,” sambungnya. Bahkan menurutnya, ke depan tingkat kehadiran pegawai dapat dipantau langsung oleh pimpinan. Akumulasi keterlambatan setiap hari absen akan dihitung sama dengan tidak hadir kerja selama satu hari. “Secara individu akan terpantau. Ini adalah langkah ke depan, diharapkan dalam waktu dekat aplikasinya sudah dapat dipergunakan,” bebernya.

Menurutnya, masih adanya pegawai yang melalaikan daftar hadir atau absen akan berimbas fatal bagi dirinya sendiri. Sebab, daftar hadir tersebut penting bagi peningkatan karirnya sebagai pegawai negeri. “Memang sepele tapi fatal karena absen ini cukup penting bagi penilaian disiplin kerja seorang PNS,” pungkasnya. ***

PUSLIA Capai Visi Misi Dispenda Jabar lewat Teknologi

Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat terus berusaha  memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Menjadi pengelola pendapatan daerah yang amanah dengan berorientasi kepada kepuasan pelayanan publik menjadi visinya. Dengan salah satu misi Dispenda saat ini, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Dispenda memiliki satu unit yang disebut  Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi Pendapatan (PUSLIA).

Menurut Kepala Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi Pendapatan(PUSLIA) Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, R. Mukti Subagja, SE, M.Si, embrio pembentukan PUSLIA pada berawal dari unit SIP (Sistem Informasi Pendapatan) yang melekat di Bidang Perencanaan Pembangunan.

“Selanjutnya berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 68 Tahun 2012 tentang Perubahan Pergub Nomor 113 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat munculah PUSLIA, sebagai lembaga setingkat  eselon III,” jelas Ka. PUSLIA di ruang kerjanya, Selasa (25/2).

Unit tersendiri ini menjadi salah satu peran yang menopang kesuksesan pelayanan terhadap masyarakat di Dinas Pendapatan Jawa Barat. Salah satu peran pentingnya adalah, menjadikan informasi pendapatan semakin cepat dan akurat dengan topangan teknologi.

“Saat ini data realisasi pendapatan sudah dapat dipantau secara real time dengan sistem EIS (Eksekutif Informasi Sistem). Sistem ini mempermudah pelayanan informasi kepada pimpinan dan pendataan pencapaian target pendapatan di setiap kantor cabang, yang awalnya dilakukan secara terpisah disetiap kantor cabang,” jelasnya.

Sebagai unit yang terbilang masih muda, peran PUSLIA tidak dapat  dipandang sebelah mata. Berbagai inovasi dan terobosan untuk memberikan pelayanan terbaik Dispenda bagi masyarakat telah dilaksanakan. Bahkan, PUSLIA untuk menopang kinerjanya, memiliki beragam program internal.

“Kita berharap peran PUSLIA terus dapat memberikan yang terbaik untuk mendukung program Dinas Pendapatan Jawa Barat. Karena sistem informasi, seperti aset, arsip ada di kita (PUSLIA). Semoga ini menjadi mendukung visi misi Dispenda,” pungkasnya.

Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat menggelar SIMKA

Arsip merupakan sumberdaya yang penting bagi pemerintah daerah. Pengamanan dan pemeliharaan arsip yang benar dan memadai akan membuat pemerintah daerah menerima manfaat ekonomis arsip guna memberikan pelayanan pada masyarakat.

Berdasarkan hal itu, Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat menggelar bimbingan teknis pengelolaan manajemen sistem informasi kearsipan (SIMKA). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Bumi Asih, Bandung ini rencananya berlangsung selama tiga hari.

Kegiatan dimulai sejak Rabu (19/2), dan dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat, Dra. Nanin Hayani Adam, M.Si, dan dilanjutkan oleh beberapa kegiatan seperti, materi pengelolaan arsip elektronik, penataan arsip elektronik serta pemanfaatan teknologi, informasi dalam kearsipan. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan Dinas Pendapatan se kota/kabupaten di Jawa Barat ini dijadwalkan selesai Jumat (21/2). ***

Dispenda Ramaikan Visualisasi LKPJ Gubernur Jabar 2013

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), tahun anggaran 2013. Dalam LKPJ tersebut, tidak hanya pemaparan secara lisan tapi visualisasi pun diberikan bagi para masyarakat. Selengkapnya

Dispenda Jabar Terus Tingkatkan Kemampuan SDM Pengelola

Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat khususnya wajib pajak. Berbagai pelatihan internal pun digalakan untuk menunjang kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat, Dra. Nanin Hayani Adam, M.Si, mengatakan, salah satu pelatihan yang digelar adalah Bimbingan Teknis Pengelolaan Manajemen Sistem Informasi Kearsipan (SIMKA).

“Kita berharap dengan adanya bimbingan teknik ini SDM kita terlatih dan cakap dalam mengelola informasi serta kearsipan. Kita ingin memberi pemahaman terhadap pengelola,” kata Nanin di sela acra yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Bumi Asih.

Adanya program ini merupakan hasil pemikiran akan banyaknya arsip kendaraan bermotor yang selalu bertambah disetiap kantor cabang se Jawa Barat per tahunnya. Menurutnya, jika tidak dialihkan dalam bentuk elektronik, pihaknya membutuhkan tempat yang tidak sedikit untuk merawat serta menyimpan berkas-berkas penting tersebut.

“Kalau secara fisik kita simpan, kita tentunya membutuhkan ruangan yang sangat luas. Oleh karena itu, kami berpikir arsip ini mulai 2011 sudah dielektronikkan. Jadi semua arsif dimasukan sistem informasi kearsipan,” pungkasnya. ***

SIMKA, Program Dispenda Yang Pertama di Lingkungan OPD se Jabar

Masyarakat Provinsi Jawa Barat patut berbangga kepada kinerja Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat. Sebab, berbagai program terus dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat.

Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat, Dra. Nanin Hayani Adam, M.Si, mengatakan, salah satu program untuk pelayanan yang lebih baik adalah, program pengelolaan manajemen sistem informasi kearsipan. Hal itu, adalah program pertama dilingkungan OPD se Jawa Barat.

“Mungkin, hal ini baru pertama di Jawa Barat. Setahu saya, OPD lain belum pernah ada yang membuat sistem manajemen kearsipan ini,” kata Sekretaris di acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Manajemen Sistem Informasi Kearsipan (SIMKA).

“Kita mulai mengelola sistem arsip secara elektronik, sejak 2011 oleh konsultan. Dan tahun berikutnya sampai saat ini, kita lakukan mandiri,” jelasnya.

Menurut Sekretaris, program penyelamatan berkas-berkas berharga tersebut adalah ide yang muncul dari Dispenda Jawa Barat, dan bukan gerakan atau intruksi dari pusat. Mengingat, banyaknya arsip yang harus diamankan di setiap kantor cabang. Selain program arsip elektronik, pihaknya pun terus melakukan perbaikan disetiap kantor cabang untuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat.

“Mari bayar pajak untuk masyarakat wajib pajak. Sebab, saat ini sudah banyak kemudahaan membayar pajak kendaraan bermotor, baik di kantor cabang, mall dan kantor Bank Jabar Banten (BJB),” imbuhnya.***

Mudahnya Bayar Pajak Kendaraan di Wilayah Jawa Barat

brt-3

Tersebarnya Samsat Outlet saat ini mempermudah masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotornya di seluruh wilayah ?Jawa Barat. Demikian disampaikan oleh Kepala Bidag Pajak Dinas Pendapatan, H. Agus Rakhmat, SH., M.Si. Selengkapnya

Tingkatkan Pelayanan Prima, Dispenda Jabar Genjot Kedisiplinan

Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat adalah harapan semua institusi negara. Tidak terkecuali dilingkungan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat. Para abdi negara ini terus diingatkan untuk meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja, demi tercapainya layanan prima bagi masyarakat. Selengkapnya

Sekretaris Dispenda Minta Ketelitian Seluruh Personel

Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat, Dra. Nanin Hayani Adam, M.Si, menghimbau jajarannya agar dapat mempersiapkan dan memeriksa kembali berkas-berkas laporan yang telah dikerjakan sebagai bahan laporan pemeriksaan Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selengkapnya

Bapak H.Iwa Karniwa, SE.Ak, MM Plt Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

Bandung – Pasca penonaktifan Bapak Drs.H BAMBANG HERYANTO M.Si sebagai Kadispenda, dan pengangkatan Asisten Administrasi Setda Prov. Jabar sebagai Pelaksanaan Tugas (PLT) Kadispenda. PLT Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Bapak H. Iwa Karniwa SE.Ak.,MM langsung mengadakan rapat pengarahan untuk pertama kalinya yang dipimpin PLT Kadispenda sendiri. Rapat yang dihadiri seluruh Kepala Cabang Pelayanan dan Kasubag TU Dispenda Wilayah se-Jawa Barat. Selengkapnya