Berburu Diskon BBN Kendaraan Baru 10% Di Gelaran GIIAS Bandung

Pameran otomotif GIIAS Bandung 2023 resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI, Taufiek Bawazier didampingi oleh Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, Phinera Wijaya, Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi serta Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO, Rizwan Alamsjah di Sudirman Grand Ballroom pada Rabu (22/11).

“GIIAS Bandung 2023 merupakan kota ke-4 sekaligus kota penutup pada rangkaian GIIAS The Series 2023 yang telah sukses diselenggarakan pada bulan Agustus di Tangerang, bulan September di Surabaya dan bulan Oktober di Semarang,” ujar Taufiek Bawazier.

Menjadi misi GAIKINDO, lewat penyelenggaraan GIIAS untuk menunjukkan perkembangan industri otomotif Indonesia, memberikan edukasi yang tepat untuk masyarakat, sekaligus menjadi dorongan untuk pertumbuhannya. Dengan kehadiran GIIAS di Jawa Barat, diharapkan edukasi tentang perkembangan teknologi kendaraan bermotor dapat disampaikan kepada masyarakat secara merata,” papar Yohannes Nangoi

Kami sudah melakukan sosialisasi GIIAS Bandung untuk mendukung penuh pelaksanaan event ini. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan insentif berupa diskon pajak sebesar 10 persen. Mudah-mudahan GIIAS Bandung bermanfaat dan bisa meningkatkan transaksi ekonomi Jawa Barat,” ujar Dedi Taufik. 

Gelaran GIIAS Perdana Di Kota Bandung Bapenda Jabar Targetkan Pendapat Pajak hingga Rp150 M

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 series Bandung akan digelar pada 22-26 November mendatang. Ini jadi kali pertama ajang pameran otomotif terbesar diselenggarakan di Ibu Kota Jawa Barat.

Selain akan memamerkan kendaraan dari berbagai merek, GIIAS Bandung sekaligus jadi ajang bagi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar untuk meningkatkan pendapatan pajak. Ditargetkan, pendapatan pajak di GIIAS Bandung bisa mencapai Rp150 miliar.

“Apa sih yang ditargetkan GIIAS di Bandung untuk pendapatan di Jabar. Kita targetkan transaksi di GIIAS nanti di 22-26 November Rp1-2 triliun itu kemudian terjadi transaksi, maka pajak yang akan diterima kurang lebih Rp150 miliar,” kata Kabid Perencanaan dan Pengembangan Bapenda Jabar Dedi Mulyadi, Jumat (17/11/2023).

“Itu bisa dipakai untuk sekolah, kesehatan, dan lain sebagainya. Nah itu target kita dengan adanya GIIAS di Bandung ini,” ujarnya menambahkan.

Dedi menyebut, target pajak Jawa Barat tahun 2023 ini sudah mencapai angka 85 persen dari Rp34 triliun. Dengan sisa waktu satu bulan lebih, Dedi yakin target tersebut bisa tercapai.

“Sampai dengan tanggal 11 November 2023 kemarin kita evaluasi pendapatan Jawa Barat yang ditargetkan sampai Rp34 triliun di tahun 2023, sekarang sudah mencapai 85 persen. Sehingga mudah-mudah di akhir bulan Desember nanti, pencapaian target pendapatan itu bisa tercapai 100 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi menerangkan Bapenda Jabar juga memanfaatkan GIIAS Bandung untuk menekan emisi gas buang kendaraan dengan cara mengajak masyarakat membeli kendaraan baru yang lebih ramah lingkungan.

“Berharap yang emisinya sudah melebihi ambang batas didorong membeli kendaraan baru. Selain itu bisa meningkatkan PAD dari balik nama kendaraan dan pajak,” ujar Dedi.

Jawa Barat sendiri menurutnya memiliki total 25,3 juta kendaraan dengan penambahan sekitar 1 juta kendaraan tiap tahunnya. Dari jumlah itu, penerimaan pajak kendaraan bisa mencapai Rp14-15 triliun.

“APBD Rp34 triliun total tahun ini, Rp23 triliun itu dari penerimaan pajak, sisanya dari dana pusat. Kalau dirinci Rp14-15 triliun dari pajak kendaraan. Jadi bukannya gak mendukung lingkungan, justru kita mendukung lingkungan dengan membeli kendaraan baru yang emisinya rendah,” jelasnya.

“Dengan adanya pameran ini mudah-mudahan masyarakat bergerak membeli kendaraan baru dan mengganti kendaraan lama yang usianya sudah tua dan mempengaruhi karbon lingkungan. Itu kenapa Bapenda butuh kolaborasi lewat GIIAS ini,” tutup Dedi.

 

sumber https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-7041899/giias-bandung-2023-bapenda-targetkan-pendapat-pajak-hingga-rp150-m

Bayar Pajak Kendaraan Kini Dapat E-Voucher BBM Gratis

Mulai 18 November 2023 sampai 18 Desember 2023, bayar pajak kendaraan bermotor secara digital akan mendapatkan e-voucher BBM gratis (selama persediaan masih ada).

Warga Jawa Barat pemilik kendaraan bermotor sudah saatnya sekarang membayar pajak kendaraan bermotor karena bagi yang membayar pajak kendaraannya akan mendapatkan e-voucher BBM gratis.

Bagi pemilik kendaraan roda dua (motor) akan mendapatkan e-voucher BBM senilai Rp.50 ribu dan bagi pemilik mobil akan mendapatkan e-voucher BBM senilai Rp. 100 ribu.

Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi wajib pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat.

Untuk mendapatkan e-voucher tersebut, wajib pajak di Jawa Barat hanya perlu membayar pajak melalui kanal digital seperti Sapawarga, Sambara, Signal, dan Layanan Samsat Digital Mandiri.

Selain hal tersebut diatas, wajib pajak juga perlu menginstall aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Pastikan identitas dan nomor telepon yang digunakan sama di 3 aplikasi tersebut.

Untuk e-voucher akan dikirimkan maksimal 4×24 jam setelah transaksi pembayaran pajaknya.

Perdana di Kota Bandung Gelaran Pameran Mobil dan Motor GIIAS 2023 Diselenggarakan

Rangkaian pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2023 untuk pertama kalinya digelar di Kota Bandung. Rencananya gelaran yang dihelat di Sudirman Grand Ballroom ini berlangsung 22-26 November 2023.

Selama lima hari penyelenggaraannya, GIIAS Bandung akan menjadi ajang untuk membuka informasi perkembangan industri otomotif terbaru untuk masyarakat Jawa Barat.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan Kota Bandung menjadi kota yang dipilih untuk rangkaian pameran otomotif internasional lantaran market otomotif di Kota Kembang terus tumbuh. Menurutnya, Kota Bandung dan Jawa Barat menjadi salah satu daerah penting dalam industri otomotif nasional. Tercatat 15,6% pangsa pasar kendaraan bermotor nasional berasal dari Jawa Barat. “Jawa Barat menempati ke-dua nasional dalam periode Januari-Agustus 2023, setelah DKI Jakarta,” ungkapnya dalam konferensi pers GIIAS Bandung 2023, Kamis (16/11/2023).

“Saat ini posisi Jawa Barat dalam peta pencapaian industri kendaraan bermotor nasional sudah sangat baik, namun Kami rasa potensi Jawa Barat masih terus dapat didorong dan dimaksimalkan, GIIAS Bandung akan menjadi agenda penting bagi industri otomotif Indonesia, untuk memperkenalkan model dan teknologi baru dari kendaraan terkini, khusus untuk masyarakat Jabar,” ujarnya.

Menurutnya kehadiran GIIAS Bandung akan memenuhi keingintahuan masyarakat Jawa Barat akan inovasi industri kendaraan bermotor, tanpa harus menempuh jarak jauh ke ibu kota Jakarta.

Kukuh juga menambahkan bahwa adanya penyelenggaraan GIIAS Bandung tidak terlepas dari dukungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia serta pemerintah daerah provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung, khususnya Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Jawa Barat.

Sementara itu, Project Director GIIAS Bandung 2023, Vista Limbong mengatakan pada penyelenggaraan perdana GIIAS Bandung 2023 ini, akan diramaikan 15 merek kendaraan, yakni Audi, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Mazda, Mitsubishi Motors, Seres, Suzuki, Toyota, Volkswagen dan Wuling. Sementara itu, dari line up merek kendataan roda dia, hadir Benelli, Keeway dan Royal Enfield dan beragam industri pendukung otomotif. “Acara GIIAS Bandung 2023 ini akan menjadi magnet bagi penggemar otomotif dan industri terkait. Serta dapat memberikan pengalaman bagi masyarakat Bandung dan Jawa Barat secara umum,” ungkapnya. Ia juga menjelaskan, akan hadir pilihan elektrik vehicle (EV) dari tujuh merek mobil yang hadir yang akan memberikan pilihan bagi masyarakat. “Sekarang kan program pemerintah ada soal EV, nanti akan didorong agar dimaksimalkan di acara ini,” ungkapnya.

Rangkaian acara dan program yang tersaji dalam ajang pameran otomotif terbesar ini seperti Education Day untuk memberikan edukasi seputar teknologi industri otomotif kepada para siswa dan siswi sekolah menengah. Hadir juga Community Gathering “Rolling Thunder with Influencer” serta test drive pada area yang telah disiapkan

Rapat Koordinasi Optimalisasi Perjanjian Kerja Sama dan Penerimaan Pajak di Lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I

Dalam rangka optimalisasi terkait Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi, Bapenda Jabar bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan Rapat Koordinasi Optimalisasi Perjanjian Kerja Sama dan Penerimaan Pajak di Lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I di InterContinental Hotel Dago Pakar, Kabupaten Bandung pada Rabu, (15/11). 😊

Acara ini dibuka langung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang mengungkapkan bahwa perlu adanya integritas lintas data antara pemerintah pusat dan daerah untuk memaksimalkan kinerja pelayanan masyarakat dan merupakan sebuah upaya memberantas korupsi.

Selain itu, Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik yang menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion mengatakan bahwa proses digitalisasi di berbagai aspek pelayanan, utamanya terkait pembayaran pajak menjadi poin penting untuk mendekatkan diri bagi pemerintah kepada masyarakat terkhusus Wajib Pajak. Lebih lanjut Dedi menyampaikan jika dengan adanya digitalisasi dapat mengurangi resiko terjadinya korupsi karena prosesnya berbasis pada sistem.

Penandatanganan Bersama Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Anggaran Pemilukada Serentak Tahun 2024 Se-Provinsi Jawa Barat

Kepala Bapenda Jabar menghadiri acara Penandatanganan Bersama Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Anggaran Pemilukada Serentak Tahun 2024 Se-Provinsi Jawa Barat, Kamis (9/11).

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menandatangani NPHD dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Jabar, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung.

Pada acara ini turut ditandatangani pula NPHD bupati dan wali kota dengan para ketua KPU dan ketua Bawaslu kabupaten/kota se-Jabar.

Bey mengungkapkan bahwa transparansi dan akuntabilitas akan menjadi pijakan utama dalam pengelolaan komponen pendanaan bersama ini.

Pemdaprov Jabar juga akan melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa penggunaan dana dilakukan sesuai dengan ketentuan berlaku.

Samsat Keliling Hadir Di Acara Gerakan Pangan Murah

Pj Gubernur Jawa Barat bersama Pj Walikota Bandung meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilakukan dalam upaya menekan harga pangan, Selasa (07/11).

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik didampingi Kepala P3DW Kota Bandung III Ida Hamidah hadir pada kegiatan yang digelar di Kantor Kecamatan Gedebage Kota Bandung tersebut.

Bapenda Jabar berpartisipasi dengan memberikan kemudahan layanan pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat melalui Layanan Samsat Keliling.

 

Sosialisasi dan Edukasi Pajak Daerah bagi masyarakat wilayah Bandung Raya

Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk taat dalam membayar pajak, Bapenda Jabar mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pajak Daerah bagi masyarakat wilayah Bandung Raya yang dilaksanakan serempak pada Sabtu (04/11/23) di Bandung, Lembang dan Soreang.

Masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut diberikan penjelasan terkait manfaat membayar pajak, mengapa masyarakat perlu membayar pajak dan hasil pembangunan dari pajak tersebut.

Selain itu, Bapenda Jabar juga memberikan apresiasi bagi para masyarakat yang hadir dan taat bayar pajak.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik serta perwakilan dari DPRD Provinsi Jawa Barat.

Presentasi dan Wawancara Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP Tahun 2023

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik melakukan presentasi dan wawancara bersama Tim Penilai Independen yang dipilih oleh Komisi Informasi Jawa Barat di Ruang Sidang Kantor Komisi Informasi Jawa Barat, Kamis (02/11).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Monitoring dan Evaluasi Penerapan Keterbukaan Informasi Publik pada Badan Publik Tahun 2023.

Rapat Koordinasi Pembahasan Laporan Quick

Rapat Koordinasi Pembahasan Laporan Quick Win Pj. Gubernur Jawa Barat dipimpin oleh Pj. Sekretaris Daerah di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kamis (2/11).

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik turut hadir pada rapat yang juga diikuti oleh seluruh Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.