Razia Kendaraan Bermotor di Bogor Diperketat

Operasi serentak se-Indonesia mulai diberlakukan mulai Selasa (1/2/2016) hingga Senin (21/3/2016). Tak terkecuali di Bogor. Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto menjelaskan bahwa operasi simpatik Lodaya 2016 ini menitik beratkan pada konsep rencana optimalisasi penerapan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL).

Hal senada diucapkan oleh Kabag Ops Polres Bogor, Kompol Mujianto. Ia menekankan kepada anggotanya agar berfokus pada peneguran terhadap masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas. Selain itu, Mujianto menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memakirkan kendaraannya di jalur KTL.

Para petugas dilapangan pun diwajibkan untuk lebih proaktif dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan, peneguran, penindakan, dan pengawasan, pengendalian lalu lintas secara konsisten sesuai peraturan perundang-undangan.

AKP Bramastyo Priaji, selaku Kasat Lantas Polres Bogor menjelaskan, dalam pelaksanaan penindakan dilapangan untuk menyamakan persepsi pajak yang belum dibayar jangan ditindak. Kecuali jika STNK sudah mati selama lima tahun.

Tak hanya itu, masyarakat Kabupaten Bogor dihimbau agar lebih waspada terhadap para pelaku kejahatan di jalan raya, terutama bagi pengendara motor.

Kadispenda: Soliditas dan Kolaborasi dalam Pelayanan Publik Harus Semakin Ditingkatkan

Tugas Samsat bukan saja melayani masyarakat dengan baik, melainkan mendongkrak pendapatan daerah. Untuk itu perlu kerjasama dan kolaborasi antar dinas dan lembaga terkait Samsat, seperti Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Perhubungan, perbankan (BJB), dan kepolisian, demikian diungkapkan Kadispenda Prov. Jabar, Dadang Suharto dalam acara silaturahmi Coffee Morning yang berlangsung di gedung Dispenda Provinsi Jawa Barat, Selasa (2/2/2016).

Dalam sambutannya Dadang mengatakan, sejauh ini Samsat di Provinsi Jawa Barat jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan beberapa waktu lalu Provinsi Jawa Barat dijadikan obyek studi banding seperti oleh Provinsi Sumatera Utara dan Kalimantan Timur.

Dadang menegaskan, semua elemen yang terlibat dalam pengelolaan Samsat di Jawa Barat harus meningkatkan soliditas dan koordinasinya. Tanpa bantuan dari kepolisian, dinas perhubungan, jasa raharjan dan Bank BJB, semua tidak akan berjalan mulus seperti saat ini. Melaui Operasi Gabungan misalnya, jika tanpa bantuan kepolisian pelaksaanaanya tidak akan berjalan lancar. Kemudian sistem pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), tanpa kerjasama dan dukungan dari Bank BJB tidak akan berjalan berjalan dengan baik. Untuk itu Dadang selaku Kadispenda Prov. Jabar, sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam meningkatkan pendapatan daerah.

Sementara itu Kadishub Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, untuk mendongkrak pendapatan dari kendaraan bermotor sosialiasi inovasi pembayaran harus dilakukan secara penuh bukan parsial. Dedi menambahkan jika masing-masing dinas harus berkoordinasi jika memiliki ide inovasi untuk mendongkrak pendapatan sekaligus meningkatkan pelayanan.

Senada dengan Dedi, Senior Service President Internasional Division Bank BJB, Sofi Suryasnia mengatakan pihaknya telah memiliki mobil operasional dengan fasilitas ATM di dalamnya. Mobil operasional Bank BJB tersebut bisa digunakan saat dilakukan operasi gabungan.

Menutup Coffe Morning di awal Maret 2016, Dadang mengatakan kerja sama dan koordinasi antar dinas dan jajaran kepolisian harus semakin ditingkatkan dan solid.

Pajak Reklame Food Court di Kota Bandung Akan Ditagih

Target pajak reklame Kota Bandung tahun ini meningkat 1.800 persen. Hal tersebut diamini oleh Kepala Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung, Ema Sumarna, pada Rabu(2/3/2016)

“Itu karena sudah berdasarkan kajian Bappeda dan akademisi, jadi saya menyanggupi saja”, tutur Ema.

Target tahun ini jauh melebihi target tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 15 miliar. Sementara tahun in sebesar ini Kota Bandung menargetkan pencapaian pajak reklame hingga Rp 290 miliar.

“Untuk itu saya akan meminta keterangan kepada pihak-pihak yang merekomendasikan kenaikan hingga sebesar ini”, ucapnya.

Ema mengaku bahwa pihaknya hanya dapat berfikir positif. Ia juga berharap dengan tidak adanya moratorium reklame, dapat memudahkan pihaknya mencapai target tahun 2016.

Selain itu, Ema juga mengaku akan mengoptimalkan pajak reklame, mengingat penarikan pajak kini bukan berdasarkan izin, namun berdasarkan traksaksi. Jadi walaupun tidak berizin, tapi wujudnya ada, maka pajaknya dapat ditagih.

Ema juga mengatakan akan menarik pajak reklame yang ada di food court Kota Bandung yang selama ini terabaikan.

“Jika ada papan reklamenya ada, walaupun kecil dan di tempat-tempat yang mungkin tidak terlihat, akan kami tarik pajaknya”, pungkasnya.

Depok Gelar Razia Selama 3 Minggu

Hujan baru saja , kemarin pagi, saat .

Meski hujan turun rintik-rintik mengguyur area Mapolresta Depok, ratusan pasukan gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan tetap menggelar apel. Kegiatan ini difungsikan sebagai penanda dimulainya Operasi Simpatik Jaya 2016.

Kapolresta Depok, Kombes Dwiyono mengatakan, operasi ini akan berlangsung selama tiga pekan mendatang alias 21 hari. Personel (gabungan) yang diturunkan mencapai 600 orang.

“Operasi Simpatik Jaya 2016 serentak dilaksanakan di sejumlah wilayah lain pula, seperti Jakarta, Bekasi, dan Tangerang,” ungkap Dwiyono kepada Radar Depok.

Dwiyono menjelaskan operasi simpatik ditujukan kepada para pengendara. Karenanya ia meminta, terlebih pengendara motor, untuk bisa melengkapi surat-surat kendaraan, termasuk taat asas saat berkendara.

“Kami menonjolkan upaya preventif, preemtif, dan represif. Tujuan lebih meningkatkan kesadaran pengguna kendaraan,” terang Dwiyono.

Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sutomo menambahkan, selain sebagai langkah mengurangi kecelakaan. Dalam operasi, pihaknya juga akan menyosialisasikan tentang keamanan dn ketertiban berlalulintas.

“Sasaran target adalah pengendara motor yang melawan arus, angkot ngetem, pejalan kaki yang menyebrang jalan sembarangan, serta pedagang kaki lima (PKL), serta mengatasi kemacetan,“ tandas Sutomo.