Presentasi dan Wawancara TOP 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022

Aplikasi Telusur Objek dan Subjek Kendaraan Bermotor (ATOS PAMOR) dan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (KREDIT MESRA) dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil secara Virtual dengan Tim Penilai Independen (TPI) Kemenpan RB, Kamis (30/6).

Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si dan Inovator ATOS PAMOR, Mochamad Ibrohim turut hadir di Mason Pine Hotel.

Tujuan utama dari hadirnya Aplikasi ATOS PAMOR yaitu untuk mempercepat kegiatan penelusuran, dari mulai penelusuran ke alamat wajib pajak, pengiriman data secara digital dengan bukti yang valid dan dapat langsung di verifikasi oleh admin di Unit Pelayanan Teknis Badan Pendapatan Daerah di setiap Kabupaten/Kota.

Kepala Bapenda Jabar, didampingi inovator Atos Pamor mengikuti Presentasi dan Wawancara TOP 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022

Wow, 500 ribu transaksi pajak dilakukan lewat Sambara sepanjang 2021

Sambara atau Samsat Mobile Jawa Barat merupakan aplikasi berbasis Android yang diluncurkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat untuk mempermudah Wajib Pajak (WP) membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan.

Sepanjang tahun 2021, Sambara telah melayani 500 ribu transaksi pembayaran PKB tahunan dengan nilai transaksi mencapai ratusan miliar rupiah. Sampai dengan saat ini, aplikasi Sambara telah diunduh oleh lebih dari 5 juta pengguna di Google Play.

“Kami ingin Sambara ini menunjang dari sisi sistem pembayaran ada, semua transaksi, kode bayar, hingga pengesahan. Inovasi ini yang sedang kami lakukan, sambil seluruh Samsat melakukan sosialisasi secara masif dan penguatan terhadap pemanfaatan aplikasi ini,” ungkap Kepala Bapenda Jabar Dr. Dedi Taufik M.Si, di Bandung, Selasa lalu.

Selanjutnya, Dedi mengatakan bahwa Bapenda Jabar terus meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya membayar PKB, seiring dengan kemudahan layanan yang ditawarkan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital.

Menurut Dedi, peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar PKB menjadi faktor penting yang harus berjalan berdampingan dengan upaya meningkatkan pendapatan daerah.

“Meningkatkan pendapatan memang penting karena itu tugas kami. Tapi, menumbuhkan atau menguatnya kesadaran membayar pajak juga tak kalah penting. Ini juga misi kami,” kata dia.

Salah satu cara yang ditembuh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan menggelar Operasi Simpatik yang dilaksanakan pada awal bulan Juni 2022 lalu.

Operasi Simpatik yang bekerja sama dengan Kepolisian, Dinas Perhubungan, TNI, Jasa Raharja dan perbankan ini dilaksanakan serentak di 15 Samsat mulai dari 7 hingga 9 Juni 2022.

Operasi yang menyasar WP pemilik kendaraan yang belum melaksanakan kewajibannya membayar PKB ini berhasil meraup lebih dari Rp1 miliar.

KERJASAMA PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN PAJAK UNTUK DBH KOTA DEPOK

Pembangunan Kabupaten dan Kota akan terwujud bila sumber pembiayaan memadai dari Penerimaan Daerah termasuk di dalamnya Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi.

Wakil Wali Kota Depok memandang bahwa Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi sangat signfikan sebagai sumber pembiayaan pembangunan Kota Depok, untuk itu kerjasama Program Provinsi dengan Kota Depok dalam mendorong kesadaran masyarakat membayar Pajak mutlak dilakukan.

Diskusi ringan Wakil Wali Kota dengan Kepala Bapenda Jabar membuahkan Tiga Strategi Kerjasama Program antara lain: penelusuran bersama PKB dan PBB, Penerapan Tabungan Samsat untuk pembayaran PKB ASN Kota Depok dan edukasi kesadaran masyarakat dalam kewajiban membayar Pajak.

KOLABORASI ADALAH KUNCI

“Saya apresiasi teman-teman yang sudah dilantik. Mutasi dan rotasi adalah hal biasa.
Jangan dijadikan subject to discuss tapi subject to implementation” ujar Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si pada Apel Pagi di Lingkungan Bapenda Jabar secara Hybrid, Senin (20/6).

Dalam Apel Pagi yang diikuti oleh seluruh Pegawai Bapenda Jabar ini juga, dilaksanakan pembahasan mengenai Tindak lanjut Penyederhanaan Birokrasi. Salah satunya dengan adanya pembentukan Tim Kerja untuk mempermudah Implementasi Kinerja di lapangan.

Dalam rangka mewujudkan Agile Birokrasi, harus dibentuk Team of Teams dan setiap pegawai harus berkembang untuk membuat inovasi.

“Kuncinya bagaimana Kita bisa berkolaborasi. Disyukuri dan tetap semangat” pungkas Dedi.

Agenda Kegiatan 17 Juni 2022

Waktu & Tempat Pelaksanaan
17 Juni 2022
P3DW Soreang

Dihadiri Oleh
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

Perihal
Kunjungan Kerja Ke P3DW Kab. Bandung II Soreang

OPTIMALISASI PENCAPAIAN TARGET PENDAPATAN

“Kita akan melaksanakan evaluasi Operasi Gabungan yang merupakan Kolaborasi Bapenda Jabar dengan Mitra. Bukan hanya dari seberapa banyak tindakannya, tetapi juga harus humanis dan simpatik” ungkap Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si pada Rapat Evaluasi di Bapenda Jabar, Selasa (14/6).

Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Bapenda Jabar, mengapresiasi kepada beberapa Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) yang telah mencapai Target Pendapatan sampai akhir Mei 2022.

Rapat Evaluasi yang diikuti oleh seluruh Kepala P3D se-Jawa Barat ini merupakan kegiatan rutin bulanan untuk memonitoring Kinerja Pendapatan dari masing-masing P3D.

Untuk P3D yang memiliki tingkat pencapaian Target yang tinggi, memberikan informasi mengenai Strategi yang telah dilaksanakan.
Sedangkan untuk P3D yang belum optimal dalam pencapaian Target, melaporkan upaya-upaya apa saja yang telah dilaksanakan untuk peningkatan pencapaian.

Edukasi Masyarakat Untuk Taat Bayar Pajak Melalui Operasi Gabungan Simpatik

Operasi Gabungan merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat untuk tidak menunggak bayar pajak kendaraan Bermotor.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Bapenda Jabar dengan pihak Kepolisian, Jasa Raharja, Dishub, TNI dan pihak perbankan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat, Dr. Dedi Taufik, M.Si meninjau pelaksanaan Operasi Gabungan (Opsgab) Simpatik Tahun 2022 di wilayah kerja Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kota Bandung III Soekarno Hatta, Rabu (8/6).

“Selama dua hari dilangsungkannya Opsgab, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat telah bertambah sebanyak 128 juta dari Pajak Kendaraan, baik itu roda empat maupun roda dua,” jelas Dedi.

Kepala Bapenda Jabar berharap dengan diadakannya Opsgab Simpatik Tahun 2022 ini dapat mengingatkan masyarakat yang belum membayar pajak untuk segera membayar.

“Mudah-mudahan dengan operasi simpatik ini, masyarakat yang menggunakan roda dua maupun roda empat yang belum sempat membayar pajaknya bisa menyadari, sekaligus bisa membayar disini,” ucapnya.

OPTIMALISASI POTENSI PAJAK AIR PERMUKAAN

Bapenda Jabar berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air Jabar dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jabar, melaksanakan Kunjungan ke Sumber Mata Air Cipondok Subang, Selasa (7/6).

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam Optimalisasi Penerimaan Potensi dari Pajak Air Permukaan.

Kepala Bapenda Jabar mengajak untuk kerjasama dan kolaborasi bersama Dinas Sumber Daya Air Jabar dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral untuk dapat menggali potensi Pajak Air Permukaan ini.

Agenda Kegiatan 07 Juni 2022

Waktu & Tempat Pelaksanaan
07 Juni 2022
Pabrik Aqua Kota Subang

Dihadiri Oleh
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

Perihal
Kunjungan Kerja Ke PT. Tirta Investama Pabrik Aqua Subang

 

 

APEL PAGI SEBAGAI SARANA MEMBANGUN KOMITMEN & DISIPLIN

“Terdapat 3 Hal yang merupakan Tema Apel Pagi kali ini:
1. Apel Pagi sebagai sarana membangun Komitmen dan Disiplin,
2. Memaknai dan memahami Visi dan Misi,
3. Apel Pagi merupakan ajang silaturahim”, ungkap Kepala Bapenda Jabar, Dr. Dedi Taufik, M.Si pada Apel Pagi secara Hybrid di Kantor Pusat Bapenda Jabar, Senin (6/6).

Dalam Apel Pagi yang dilaksanakan oleh seluruh Pegawai Bapenda Jabar baik Pusat maupun Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) se-Jawa Barat, disampaikan juga mengenai 8 Area Perubahan Reformasi Birokrasi:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
4. Penataan Tata Laksana
5. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
6. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
7. Penguatan Pengawasan
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

“Semua harus terukur untuk dapat sukses bersama”, pungkas Dedi.