“Jawa Barat perlu langkah strategis dalam mengantisipasi dampak perekonomian global,” ujar Menteri Keuangan periode 2013-2014 Muhammad Chatib Basri dalam kegiatan Capacity Building Jabar Caang bertajuk West Java Economic Outlook 2025.

Jabar memiliki potensi yang bisa dikembangkan mengingat Jabar memiliki penduduk yang sangat banyak, alam yang cukup indah dan dan letak geografis yang strategis, sehingga sektor seperti pariwisata dan UMKM bisa dikembangkan.

Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas Perangkat Daerah sesuai prinsip akuntabilitas, integritas, dan responsibilitas, sehingga APBD yang dikeluarkan dapat maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Pencapaian target harus extraordinary, maka effort juga harus extraordinary. Coorporate culture yang sudah terbangun baik di Bapenda Jabar harus dipertahankan dan dikembangkan serta dikunci dengan niat yang tulus, ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman pada Apel Pagi (24/06).

Jangan lengah karena kita memasuki dunia yang terus berubah, dinamis, dan penuh tantangan. VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous) telah berevolusi menjadi Bani (Brittle, Anxious, Non-Linear, Incomprehensible) World, di mana kita tidak hanya bertahan dan beradaptasi, tetapi juga menjadi pionir perubahan. Dengan memahami perubahan dari VUCA ke Bani World, kita dapat lebih siap menghadapi World of Tomorrow dengan semangat penuh keberanian dan inovasi. Cari kebaruan Novelty kreativitas yang akuntabel.

Visi RPJPD 2025 adalah Jawa Barat menjadi Provinsi Termaju. Bapak Pj. Gubernur Jabar sudah menginstruksikan kita harus menyiapkan sebuah skema bagaimana pembangunan di Jawa Barat dapat langsung menembus jantung kehidupan masyarakat. Tentu salah satu pertahanannya adalah pendapatan daerahnya harus tetap dijaga dengan cara kreatif melalui strategi progresif yang saintifik dan kolaboratif dengan semangat sabilulungan.

Hukum tertinggi adalah kesejahteraan rakyat, kepentingan rakyat dan pendapatan daerah merupakan alat untuk menciptakan kesejahteraan rakyat dan memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat, tutup Herman.

Dalam rangkaian kegiatan Bulan Sadar Pajak yang dimulai sejak tanggal 01 Juni sampai dengan 30 Juni 2024, Bapenda Jawa Barat, melalui P3DW Kabupaten Majalengka melaksanakan kegiatan Samsat Goes To Campus.

Selain dalam kaitan bulan Sadar Pajak Tahun 2024, kegiatan merupakan implementasi atas Perjanjian Kerjasama yang dilakukan bulan sebelumnya. Kegiatan tersebut, digelar di Universitas Majalengka (UNMA).

Kegiatan diawali dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para mahasiwa di sela perkuliahan yang sedang dilakukan dan juga dilakukan pemeriksaan masa laku pajak kendaraan bagi kendaraan yang terparkir di halaman kampus UNMA.

Menurut Kepala P3DW Kabupaten Majalengka, Dwi Yudhi Ginanto R, bahwa yang membedakan dengan sosialisasi dan edukasi pada umumnya, untuk pemateri kali ini melibatkan para mahasiswa UNMA yang telah diberikan pembekalan sebelumnya.

“Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan samsat diharapkan juga sebagai jembatan dan kepanjangtanganan dari kami, agar informasi yang disampaikan mudah diterima dan dapat disebarluaskan kepada mahasiswa lain khususnya tentang kewajiban membayar pajak kendaraan,” katanya, Jumat (14/6/2024).

Sementara itu, Rektor UNMA dan jajaran menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap kegiatan yang melibatkan mahasiswa dapat dilanjutkan di bulan bulan berikutnya.

Kegiatan Bulan Sadar Pajak ini terdiri dari Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor, Penelusuran Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) dan Kegjatan Operasi Khusus KTMDU untuk Perusahaan

Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan yang ke-2 setelah dilaksanakan kegiatan serupa di PT Shoetown Ligung Indonesia pada minggu lalu.

Ayo cek kembali masa laku pajak kendaraan Anda.

Sumber : https://timesindonesia.co.id/ekonomi/499174/bulan-sadar-pajak-p3dw-majalengka-libatkan-relawan-pajak-mahasiswa-unma

Pembahasan terkait Obligasi Daerah sebagai pengembangan sumber pendanaan alternatif di Jawa Barat dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, M. Taufiq B. Santoso, Jum’at (14/06).

Pada rapat ini juga dilakukan pembahasan mengenai peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM seperti Kredit Cinta Rakyat (KCR).

Kepala Bapenda Jabar mengajak Kepala Daerah di Provinsi Jawa Barat untuk mendukung rangkaian kegiatan Bulan Sadar Pajak, salah satunya dengan melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan sosialisasi dan edukasi modul pajak yang diterapkan pada kurikulum SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran pajak bagi para pelajar.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembahasan mengenai optimalisasi operasional BIJB Kertajati sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah Jawa Barat.

Modul pajak yang disusun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga peserta didik jenjang SMA dan SMK khususnya kelas XI di mata pelajaran ekonomi.

Lebih lanjut, melalui modul ini diharapkan bisa bermanfaat untuk para siswa sehingga menyadari betapa pentingnya pajak untuk kemajuan pembangunan perekonomian di Indonesia serta bisa menumbuhkan kesadaran membayar pajak sedini mungkin.