Posisi Saldo Kas RKUD Jabar 24 November 2025 sebesar 2,168 Triliun

Bandung — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan laporan resmi posisi saldo Kas RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) pada hari Senin, 24 November 2025, sebagai bentuk transparansi pengelolaan keuangan publik. Informasi ini disampaikan kepada masyarakat luas untuk memastikan akuntabilitas dalam tata kelola anggaran daerah serta memberikan kepastian bahwa dana publik digunakan untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan warga.

Pada pemaparan tersebut, realisasi penerimaan hingga pukul 17.00 tercatat sebesar Rp44.922.909.267, dengan rincian berikut:

* Pajak kendaraan bermotor: Rp18.703.713.400
* Bea balik nama kendaraan bermotor: Rp11.241.535.300
* Pajak air permukaan: Rp123.154.116
* Dana alokasi khusus bidang kesehatan: Rp14.739.481.227
* Retribusi dan pendapatan lainnya: Rp115.025.224

Sementara itu, total pengeluaran sampai periode yang sama tercatat sebesar Rp49.600.179.227, dengan rinciannya:

* Belanja pegawai: Rp18.158.743.000
* Belanja barang dan jasa: Rp18.993.304.318
* Belanja modal: Rp11.962.836.166
* Belanja tidak terduga: Rp3.410.000.000
* Belanja hibah: Rp467.400.000
* Belanja bantuan keuangan ke pemerintahan desa: Rp14.648.480.000

Berdasarkan laporan tersebut, jumlah saldo kas saat ini tercatat sebesar Rp2.168.095.035.874. Informasi keuangan ini menunjukkan kondisi kas daerah berada dalam posisi aman dan terkendali, sehingga Pemprov Jabar memiliki ruang fiskal yang memadai untuk mendukung program pembangunan strategis.

Pemerintah memastikan bahwa anggaran publik akan terus diarahkan untuk kegiatan yang memberi dampak langsung kepada masyarakat, seperti pelayanan publik, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan desa.

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong percepatan pembangunan di seluruh sektor. Dengan semangat Jawa Barat yang istimewa, berbagai program prioritas terus diekselerasi. Kita gas terus agar manfaatnya lekas dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Barat yang istimewa,” disampaikan dalam video yang diupload di akun media sosial @dedimulyadioffcial.

Melalui penyampaian data keuangan secara terbuka, Pemprov Jabar menunjukkan komitmen terhadap tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik serta memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran daerah kembali kepada masyarakat dalam bentuk manfaat nyata.

sumber : https://www.tiktok.com/@dedimulyadiofficial/video/7576275309465439506