Kasus Antara Siswa dan Guru di Subang Jawa Barat Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Bandung — Kang Dedi Mulyadi memastikan bahwa kasus antara seorang siswa bernama Zaki dan gurunya telah diselesaikan secara damai melalui pendekatan kekeluargaan. Penyelesaian ini dilakukan tanpa proses hukum dan tanpa menyisakan dendam, dengan menekankan pentingnya semangat pendidikan yang berkarakter dan berkeadilan, sebagaimana dilansir dari akun media sosial @dedimulyadiofficial
Pertemuan antara pihak keluarga siswa dan guru difasilitasi untuk mencari solusi terbaik bagi kepentingan pendidikan anak. Dalam kesempatan tersebut, ayah dan ibu dari siswa Zaki bertemu langsung dengan Kang Dedi Mulyadi. Sebelumnya, pihak sekolah juga telah menyampaikan klarifikasi dan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut.
Ayah dari Zaki menyampaikan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik bagi siswa maupun guru.
“Dengan adanya masalah ini, semoga ke depan bisa lebih baik lagi buat anak saya, terutama, dan buat anak-anak yang lain. Untuk para guru juga semoga semakin semangat dalam mendidik anak-anaknya,” ujarnya.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana tenang dan terbuka. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara damai.
“Masalahnya kita selesaikan dengan baik. Tidak ada dendam dan tidak ada proses hukum. Semua berdamai demi pendidikan anak Jawa Barat,” ungkap Kang Dedi Mulyadi.
Kang Dedi juga mengingatkan agar seluruh tenaga pendidik di Jawa Barat terus berkomitmen menjaga semangat dalam mendidik, namun tetap menghindari kekerasan dalam bentuk apa pun. Disiplin terhadap siswa tetap diperlukan, namun harus dilakukan dengan cara yang mendidik.
“Para guru di Jawa Barat diharapkan tetap berani bertindak mendisiplinkan siswa, tapi dengan cara yang memberikan pendidikan. Misalnya dengan kegiatan seperti mengepel lantai, membersihkan toilet, mengelap kaca, atau menyapu halaman agar karakter anak-anak terbentuk,” tambahnya.
Kang Dedi Mulyadi menyambut baik langkah damai ini dan mengapresiasi sikap semua pihak yang telah mengedepankan dialog dan semangat kekeluargaan. Pemerintah menegaskan bahwa penyelesaian berbasis musyawarah dan nilai-nilai kemanusiaan merupakan bagian penting dalam membangun sistem pendidikan yang berkarakter dan humanis.
Dengan penyelesaian ini, Kang Dedi berharap dunia pendidikan di Jawa Barat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan membangun karakter positif bagi generasi muda.
@dedimulyadiofficialBertemu kedua orang tua ZR, yang berseteru dengan guru. Kita selesaikan masalahnya dan kita berdamai untuk pendidikan anak2 kita di Jawa Barat



