Kang Dedi: Industri Harus Hadirkan Keseimbangan dan Kesejahteraan bagi Masyarakat

ANDUNG – Dalam pesan yang disampaikannya pada Jumat pagi, Kang Dedi menegaskan pentingnya keseimbangan antara aktivitas industri dan kesejahteraan masyarakat. Ia menilai, setiap pembangunan ekonomi harus memberikan dampak langsung bagi rakyat, terutama di daerah tempat industri beroperasi.

“Saya ingin bahwa negara ini, provinsi ini, kabupaten ini, kecamatan, dan desa ini punya keseimbangan. Manakala ada perusahaan air mineral di situ, maka rakyat di sekitarnya harus memiliki kecukupan air,” ujar Kang Dedi.

Menurutnya, keberadaan perusahaan harus menjadi sumber kesejahteraan, bukan sebaliknya. Masyarakat di sekitar kawasan industri harus tetap memiliki akses air bersih, pekerjaan yang layak, serta infrastruktur yang baik. Para petani pun tidak boleh kekurangan air, agar kehadiran industri dapat memperkuat kesejahteraan warga, bukan menimbulkan konflik kepentingan.

Lebih lanjut, Kang Dedi menjelaskan bahwa industri harus ikut berperan dalam menciptakan generasi berkualitas melalui kontribusi pajak yang dibayarkan kepada negara. Pajak tersebut, katanya, harus kembali kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan gratis, peningkatan gizi, perbaikan rumah, serta pembangunan infrastruktur dasar.

“Kalau ada pabrik, maka pabriknya harus memberikan rasa nyaman bagi lingkungannya. Warganya harus bekerja, anak-anaknya harus mendapat pendidikan yang baik, supaya kelak bisa menjadi manajer, direktur, bahkan pemimpin perusahaan,” ujarnya.

Ia menegaskan, pemerintah provinsi maupun kabupaten harus memastikan agar pajak yang diterima dari perusahaan-perusahaan besar dikembalikan dulu ke lingkungan sekitarnya. Hal ini penting agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut merasakan manfaat ekonomi secara nyata.

Kang Dedi juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang tahan lama dan dikerjakan secara profesional. Menurutnya, kualitas jalan dan irigasi yang baik sangat menentukan keberlanjutan pembangunan ekonomi. Namun, ia mengingatkan agar kendaraan-kendaraan besar tidak melampaui batas tonase yang telah ditetapkan karena hal tersebut mempercepat kerusakan jalan.

“Kalau jalannya cepat rusak, maka anggaran pembangunan kembali habis untuk memperbaiki jalan. Akibatnya kita tidak punya kesempatan untuk berinvestasi pada sumber daya manusia dan masa depan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengerjaan proyek infrastruktur. Kontraktor harus bekerja sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan perencanaan yang telah ditentukan, serta wajib membayar pekerja dengan upah yang layak tanpa ada pemotongan sepihak.

“Pembangunan harus berkeadilan. Tidak boleh ada penumpukan kekayaan hanya pada satu kelompok, sementara yang lain menderita akibat inflasi dan kemiskinan,” tambahnya.

Di akhir pesannya, Kang Dedi memberikan contoh sederhana tentang arti kemandirian dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Meski sibuk dengan berbagai urusan pemerintahan, ia tetap menyempatkan diri menanam padi di sekitar rumahnya.

“Saya tidak lupa menanam padi untuk berproduksi. Saya ingin bisa menyumbang beras bagi masyarakat,” katanya.

Ia menutup pesannya dengan doa agar hari Jumat membawa keberkahan dan semangat produktif bagi seluruh warga.

“Semoga pagi ini membawa pencerahan bagi kita semua dan Jumat ini membawa keberkahan,” ucapnya.

Pesan utama dari Kang Dedi menegaskan bahwa pembangunan sejati tidak hanya diukur dari pertumbuhan industri, tetapi dari seberapa besar kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya.

Pemerintah, dunia usaha, dan warga harus bersama-sama menjaga keseimbangan agar kemajuan ekonomi berjalan seiring dengan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.

 

@dedimulyadiofficialAssalamualaikum, Sampurasun Wargi Jabar dan Warga Net di manapun berada. Salam Jum’at berkah.

♬ suara asli – KANG DEDI MULYADI