Kisah Haru Ki Ipin, Penjaga Patilasan Galuh yang Dapat Bantuan Rp30 Juta dan Rumah dari Program Jabar Peduli
Kisah inspiratif datang dari wilayah Galuh, Jawa Barat, ketika sosok sederhana bernama Ki Ipin menjadi perhatian publik setelah kisah pengabdiannya viral melalui program kemanusiaan Kang Dedi Mulyadi (KDM). Dalam video yang diunggah di kanal media sosial youtube Lembur Pakuan Channel, KDM menyoroti perjuangan Ki Ipin dan seorang ibu bernama Ibu Dadah dari Ciamis, yang keduanya hidup dalam keterbatasan namun tetap memancarkan ketulusan dan semangat hidup.
Ibu Dadah datang jauh-jauh dari Ciamis untuk mencari bantuan pengobatan. Ia menderita penyakit gondongan (gondongun) yang sudah lama tidak diobati karena keterbatasan ekonomi. Meskipun memiliki kartu BPJS bantuan pemerintah, status kepesertaannya sudah tidak aktif, membuatnya tidak dapat mengakses layanan kesehatan.
KDM yang mewawancarainya berjanji akan membawa Ibu Dadah ke Bandung agar bisa mendapatkan perawatan medis yang layak. “Yang Ibu butuhkan bukan uang, tapi kesembuhan,” ujar KDM dalam video tersebut. Momen ini menjadi potret nyata bagaimana bantuan kemanusiaan dapat membuka harapan bagi masyarakat kecil yang membutuhkan.
Selain Ibu Dadah, perhatian utama tertuju pada Ki Ipin, seorang pria lanjut usia yang mengabdikan diri sebagai pengurus Patilasan Galuh. Ia setiap hari membersihkan dan merawat situs budaya tersebut tanpa menerima gaji tetap. Kehidupan Ki Ipin bergantung pada pemberian sukarela masyarakat, yang digunakannya untuk membeli beras dan kebutuhan sehari-hari.
Ki Ipin kini hidup bersama dua cucunya yang menjadi yatim sejak tahun 2023. Salah satu dari mereka kini bersekolah di kelas 1 SMA. Meski hidup serba pas-pasan, Ki Ipin tetap menomorsatukan pendidikan cucunya. Ia memberikan uang saku antara Rp25.000 hingga Rp40.000 per hari, agar mereka tidak merasa kekurangan di sekolah.
“Saya ingin cucu saya tetap sekolah dan punya masa depan,” ujar Ki Ipin dengan nada haru. Dedikasi dan keikhlasannya membuat banyak orang tergerak untuk membantu.
Atas ketulusan dan pengabdian Ki Ipin, KDM memberikan apresiasi dan bantuan khusus. Dalam video tersebut, KDM menyerahkan uang tunai sebesar Rp17,8 juta yang kemudian dibulatkan menjadi Rp20 juta. Seorang dermawan bernama Hendrik turut menambahkan Rp10 juta, sehingga total bantuan yang diterima Ki Ipin mencapai Rp30 juta.
Tak hanya itu, KDM juga berjanji akan membangunkan rumah panggung bergaya adat untuk Ki Ipin sebagai bentuk penghargaan atas jasanya menjaga Patilasan Galuh. Rumah tersebut akan dibangun melalui program sosial “Jabar Peduli”.
“Ki Ipin ini contoh nyata orang yang bekerja dengan hati, tanpa pamrih. Negara harus hadir untuk orang-orang seperti beliau,” ujar KDM.
Video ditutup dengan pesan menyentuh agar Ki Ipin tetap melanjutkan tugas kebersihan dan pengabdian di Patilasan, serta mendoakan agar pembangunan wilayah dan pelestarian budaya di Jawa Barat terus berkembang.



