Kang Dedi Mulyadi: Orang Tua Harus Percaya dan Melindungi Guru, Bukan Membela Kenakalan Anak

BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan pesan reflektif kepada seluruh warga Jawa Barat tentang pentingnya hubungan harmonis antara guru dan orang tua dalam mendidik anak-anak.

Dalam video yang diunggah di media sosial @dedimulyadi71, menurut KDM saat orang tua menitipkan anak ke sekolah, itu berarti mereka telah mempercayakan sepenuhnya proses pendidikan kepada para guru. Ia menekankan pentingnya sikap percaya dan menghargai peran guru sebagai pendidik.

KDM mengingatkan bahwa jika anak berbuat kenakalan di sekolah dan mendapat hukuman dari guru, selama hukuman itu masih dalam batas kewajaran, maka orang tua harus menerimanya dengan lapang dada.

“Ketika pulang sekolah dan anak kita mendapat hukuman dari gurunya, kita bahkan harus memberikan hukuman lagi di rumah. Supaya anak merasa bahwa dirinya memang telah berbuat salah,” ujarnya tegas.

Ia menilai, banyak orang tua justru melakukan pembelaan berlebihan terhadap anak yang berbuat salah. Hal ini, kata KDM, justru berbahaya karena membuat anak merasa bisa melakukan apa saja tanpa konsekuensi.

“Kalau kita membela dan menyalahkan guru, anak itu akan merasa boleh melakukan tindakan apapun. Termasuk tindakan yang melanggar, karena orang tuanya melindungi,” jelasnya.

Untuk memperkuat hubungan konstruktif antara guru dan orang tua, KDM menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengambil langkah konkret.
Sebelum orang tua menyerahkan anaknya ke sekolah, mereka diminta menandatangani surat pernyataan yang berisi komitmen tidak akan mempidanakan guru yang memberikan hukuman kepada anak dalam konteks pendidikan.

“Ini bagian dari membangun kesetaraan dan ikatan hukum yang kuat antara guru dan orang tua. Semua persoalan hubungan murid dan guru sebaiknya diselesaikan tanpa membawa ke ranah hukum,” kata KDM.

Kebijakan ini, lanjutnya, bertujuan untuk melindungi iklim pendidikan agar tetap sehat dan produktif. Dengan adanya dasar hukum yang jelas, guru dapat menjalankan tugasnya tanpa rasa takut, sementara orang tua tetap memiliki ruang untuk berkomunikasi secara bijak dengan pihak sekolah.

Di akhir pesannya, KDM menegaskan bahwa pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga tanggung jawab orang tua dan seluruh masyarakat.

“Semoga guru senantiasa terlindungi dari berbagai bentuk intimidasi dan kriminalisasi. Siswa juga terlindungi dari berbagai godaan yang membuat mereka keluar dari jalur kehidupan yang semestinya,” tuturnya.

“Mendidik anak adalah kewajiban kita bersama. Di sekolah menjadi tanggung jawab guru, dan di rumah menjadi tanggung jawab orang tuanya.”

 

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

A post shared by Kang Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71)