KDM DISERBU WARGA SITU CIBURUY | KEINDAHAN HANYA ADA DI LAGU BUBUY BULAN
Bandung Barat – Situ Ciburuy, sebuah danau yang dulu termasyhur karena keindahannya dan diabadikan dalam lagu “Bubuy Bulan”, kini menjadi saksi bisu kegelisahan warga. Gubernur Dedi Mulyadi mendatangi kawasan tersebut dan langsung diserbu oleh warga yang rumahnya terancam atau sudah digusur. Kunjungan ini mengungkap ironi bahwa keindahan Situ Ciburuy seolah hanya ada dalam kenangan lagu, sementara realitasnya menyisakan derita bagi penduduk setempat.
Kedatangan Gubernur Dedi Mulyadi disambut antusias oleh ratusan warga yang telah menunggu. Mereka berbondong-bondong mendekati KDM, berharap pemimpin daerah tersebut dapat menjadi penengah dan memberikan solusi atas nasib mereka. Warga membawa berbagai keluhan, menunjukkan keputusasaan mereka di tengah rencana revitalisasi Situ Ciburuy yang berdampak langsung pada tempat tinggal mereka.
Salah satu isu utama yang disuarakan warga adalah mengenai penggusuran yang terjadi. Banyak di antara mereka yang sudah puluhan tahun tinggal di sekitar Situ Ciburuy, namun kini harus kehilangan rumah dan mata pencarian. Mereka mempertanyakan keadilan dalam proses penggusuran, terutama terkait ganti rugi yang dinilai tidak sesuai dan proses sosialisasi yang kurang transparan.
Seorang warga dengan suara bergetar mengungkapkan, “Keindahan Situ Ciburuy hanya tinggal di lagu Bubuy Bulan saja. Sekarang mah sudah tidak ada keindahan, yang ada hanya kesedihan kami yang rumahnya digusur.” Pernyataan ini mencerminkan betapa kontrasnya citra Situ Ciburuy di masa lalu dengan realitas pahit yang dihadapi warga saat ini.
Dedi Mulyadi dengan sabar mendengarkan setiap keluhan warga. Ia menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut dan berjanji akan mencari jalan keluar. KDM menegaskan bahwa pembangunan haruslah mengedepankan aspek kemanusiaan dan tidak boleh merugikan rakyat kecil. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengkaji ulang kebijakan penggusuran ini.
Gubernur Dedi Mulyadi juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak bertindak anarkis. Ia berjanji akan menjadi jembatan antara aspirasi warga dengan pemerintah. KDM menekankan pentingnya dialog dan mencari solusi bersama agar revitalisasi Situ Ciburuy dapat berjalan harmonis tanpa harus mengorbankan hak-hak warga.
Kunjungan ini menjadi simbol bahwa pembangunan tidak boleh mengabaikan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Dedi Mulyadi berharap kasus Situ Ciburuy dapat diselesaikan dengan adil, sehingga keindahan danau ikonik ini tidak hanya menjadi kenangan di lagu, tetapi juga dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang selama ini menjaganya.
Poin-Poin Utama:
- KDM KE SITU CIBURUY: Gubernur Dedi Mulyadi mengunjungi Situ Ciburuy, berdialog dengan warga terdampak penggusuran.
- KEINDAHAN HANYA ADA DI LAGU BUBUY BULAN: Warga mengungkapkan kekecewaan karena keindahan Situ Ciburuy tidak lagi seindah lagu, akibat penggusuran.
- REAKSI WARGA SAAT RUMAHNYA DIGUSUR: Warga menyambut antusias KDM dan menyampaikan keluhan terkait penggusuran.
- KELUHAN UTAMA: Ganti rugi tidak layak, sosialisasi kurang transparan, dan hilangnya tempat tinggal serta mata pencarian.
- RESPON KDM: Gubernur Dedi Mulyadi berjanji akan berkoordinasi, mencari solusi adil, dan mengkaji ulang kebijakan.
- PESAN KEMANUSIAAN: KDM menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dalam pembangunan dan dialog.



