DIALOG MAHASISWA | KDM MINTA MAHASISWA YANG DITAHAN TANPA UNSUR KRIMINAL DIBEBASKAN
Bandung – Sebuah dialog yang penuh makna terjadi antara Dedi Mulyadi dan sekelompok mahasiswa. Dalam pertemuan yang bertujuan untuk meredam ketegangan pasca-demonstrasi, Dedi Mulyadi dengan tegas meminta pihak kepolisian untuk membebaskan mahasiswa yang ditahan tanpa adanya unsur kriminal. Ia memandang aksi mahasiswa tersebut sebagai “kenakalan remaja” dan bukan sebuah tindak kejahatan.
Dedi Mulyadi, yang memperkenalkan dirinya sebagai mantan aktivis mahasiswa, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa yang telah datang. Ia memahami kekecewaan dan kemarahan yang dirasakan oleh para mahasiswa, karena ia sendiri pernah berada di posisi yang sama. KDM mengakui bahwa kritik dari mahasiswa adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari dinamika demokrasi.
Dalam dialog tersebut, para mahasiswa menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan mereka. Seorang perwakilan dari Tasikmalaya menyoroti perlunya reformasi partai politik, yang merupakan sumber dari kekuasaan legislatif dan eksekutif. Mahasiswa lain dari Universitas Teknologi Bandung (UTB) mempertanyakan alokasi anggaran yang diberikan kepada DPR, berpendapat bahwa dana tersebut seharusnya dapat dialihkan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti gaji guru atau pekerja sosial.
Tidak hanya itu, seorang mahasiswa dari Universitas Pasundan (UNPAS) juga mengangkat isu kebrutalan polisi dan penggunaan gas air mata di dalam kampus. Ia mengutip Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa kampus harus dilindungi dan dijadikan tempat eksplorasi ilmu pengetahuan. Mahasiswa lain juga menyinggung tentang meningkatnya angka pengangguran di Jawa Barat dan berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib rakyatnya.
Dedi Mulyadi mendengarkan dengan seksama setiap keluhan yang disampaikan oleh para mahasiswa. Ia setuju bahwa aksi protes yang dilakukan oleh mahasiswa bukanlah tindakan kriminal. KDM menekankan bahwa aksi demonstrasi yang berujung ricuh bukan disebabkan oleh mahasiswa, tetapi oleh oknum provokator yang sengaja membuat kerusuhan.
Puncak dari dialog ini adalah ketika Dedi Mulyadi secara langsung meminta Kapolda Jawa Barat untuk membebaskan mahasiswa yang ditahan. Permintaan ini menjadi bukti komitmen Dedi Mulyadi untuk melindungi rakyatnya, terutama mereka yang menyuarakan aspirasi dengan niat baik. KDM ingin memastikan bahwa hak kebebasan berpendapat tetap dihormati dan tidak dikriminalisasi.
Melalui pertemuan ini, Dedi Mulyadi berhasil membangun jembatan komunikasi antara pemerintah dan mahasiswa. Ia menunjukkan bahwa dialog adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi bersama. KDM berharap, hubungan yang harmonis ini akan terus terjalin demi kemajuan Jawa Barat.
___
- Aksi KDM: Dedi Mulyadi menemui mahasiswa dan meminta Kapolda Jawa Barat membebaskan mahasiswa yang ditahan tanpa unsur kriminal.
- Alasan KDM: Ia memandang aksi mahasiswa sebagai “kenakalan remaja” bukan tindakan kriminal.
Aspirasi Mahasiswa:
-Reformasi partai politik.
-Penggunaan anggaran DPR untuk kesejahteraan rakyat.
-Kritik terhadap kebrutalan polisi.
-Kekhawatiran terhadap tingkat pengangguran yang meningkat. - Penyebab Kericuhan: Kericuhan disebabkan oleh provokator, bukan mahasiswa.



