KDM Minta Kadisdik Jabar Tangani Masalah Teman Dekat Siswa Bundir Di Garut
Video ini membahas beberapa isu krusial di Jawa Barat, termasuk pentingnya penggunaan plat nomor Jawa Barat untuk kendaraan perusahaan guna mendukung pembangunan daerah. Namun, fokus utama beralih pada masalah sosial dan pendidikan, terutama kasus seorang siswa yang meninggal bunuh diri di Garut.
Poin-poin penting yang dibahas meliputi:
* Kesejahteraan dan Dukungan Siswa: Video ini menyoroti tekanan psikologis seorang ayah akibat masalah yang dihadapi anaknya, yang disebabkan oleh kehilangan ibu dan kurangnya perhatian. Bantuan keuangan sebesar 10 juta rupiah ditawarkan kepada sang ayah untuk membantu biaya.
* Kebutuhan Pendidikan Khusus: Terdapat diskusi tentang pemberian perlakuan khusus bagi siswa dengan kebutuhan psikologis yang unik, seperti teman dari siswa yang meninggal bunuh diri (disebut sebagai “B”). Gagasan tentang lembaga atau program khusus untuk anak-anak seperti itu diangkat, karena dicatat bahwa Jawa Barat saat ini kekurangan fasilitas khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, yang dapat berkontribusi pada masalah seperti aktivitas geng dan bunuh diri siswa.
* Mengatasi Buta Huruf: Keprihatinan muncul mengenai siswa SMP di Indramayu yang tidak bisa membaca. Video ini menyarankan agar semua Dinas Pendidikan di Jawa Barat menguji kemampuan literasi dan numerasi siswa, terutama yang berada di kelas 4 ke atas, dan memberikan bantuan khusus kepada mereka yang mengalami kesulitan.
* Disiplin dan Akuntabilitas: Tim disiplin pemerintah provinsi telah mengambil tindakan terhadap 44 pegawai, dengan 14 di antaranya diberhentikan dari jabatan PNS karena pelanggaran seperti korupsi, pemalsuan skor kredit, dan perzinahan.
* Tuduhan Perundungan: Investigasi terhadap kasus SMA 6 Garut tidak menemukan bukti perundungan oleh sekolah, siswa, maupun guru. Prestasi akademik siswa tersebut memang menurun, tetapi pihak sekolah telah mengunjungi keluarga setelah kejadian, meskipun kunjungan awal dilakukan dengan hati-hati karena kemarahan keluarga.
* Peralihan Tanggung Jawab: Perawatan siswa “B” dialihkan dari individu (Pak Puranto) ke Dinas Pendidikan Provinsi, menekankan bahwa ini sekarang menjadi tanggung jawab provinsi.
Video diakhiri dengan harapan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, yang mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menangani masalah warganya dengan cermat.



