TAK TAMAT SEKOLAH SD – MENANGIS INGIN DAGANGANNYA DIBORONG | KDM KEMBALI DISERBU WARGA
Bekasi – Suasana jalanan Kota Bekasi yang padat mendadak dipenuhi haru ketika Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, berinteraksi dengan seorang anak penjual kue. Anak laki-laki berusia 12 tahun itu terlihat menangis, memohon agar dagangannya dibeli. Kisah pilu yang ia ceritakan putus sekolah sejak kelas 3 SD dan harus berdagang untuk menghidupi keluarga menyentuh hati Gubernur Dedi Mulyadi, yang langsung memutuskan untuk turun tangan.
Anak yang berasal dari Parung, Bogor, itu mengungkapkan bahwa ia memilih berhenti sekolah karena harus membantu ibunya yang tidak bekerja. Ia berdagang kue setiap hari dan memberikan sebagian besar penghasilannya kepada bosnya, hanya menyisakan Rp100 ribu untuk dirinya sendiri. Meski demikian, ia kerap menggunakan uang tersebut untuk mentraktir teman-temannya, sebuah ironi yang menunjukkan betapa ia merindukan dunia anak-anak yang penuh keceriaan.
Melihat kondisi memprihatinkan ini, Gubernur Dedi Mulyadi tidak tinggal diam. Ia memborong seluruh dagangan anak tersebut. Namun, Dedi Mulyadi tidak hanya berhenti di situ; ia juga memberikan bantuan finansial yang jauh lebih besar. Ia memberikan uang sebesar Rp400 ribu untuk mengganti target penjualan harian anak itu, dan menambahkan Rp1 juta lagi untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok keluarga selama tiga bulan ke depan, seperti beras dan sembako.
Selain membantu anak penjual tahu goreng, Dedi Mulyadi juga disambut meriah oleh warga di sebuah acara peresmian jembatan. Dalam kesempatan itu, ia kembali menunjukkan kepeduliannya dengan berinteraksi langsung dengan warga, mengambil foto, dan bahkan berjanji untuk membantu seseorang yang ijazahnya tertahan. Momen ini membuktikan bahwa KDM adalah pemimpin yang selalu siap mendengarkan dan membantu setiap kesulitan yang dihadapi oleh rakyatnya, di mana pun ia berada.
__
- Kisah Pilu: Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang putus sekolah sejak kelas 3 SD dan harus berjualan kue untuk membantu ibunya.
- Bantuan KDM: Dedi Mulyadi memborong seluruh dagangan dan memberikan uang sebesar Rp1,4 juta (Rp400 ribu untuk mengganti target harian dan Rp1 juta untuk kebutuhan keluarga selama 3 bulan).
- Interaksi Lain: KDM juga meresmikan jembatan dan berinteraksi dengan warga, termasuk berjanji untuk membantu seorang yang ijazahnya tertahan.
- Kedekatan dengan Rakyat: Video ini menunjukkan sisi merakyat Dedi Mulyadi yang siap turun tangan membantu langsung warganya.



