PEMERIKSAAN KASUS BUNDIR SMAN 6 GARUT SELESAI | KDM BERTEKAD SELAMATKAN SAHABAT ALMARHUM
Subang – Sebuah kasus tragis yang menimpa seorang siswi SMAN 6 Garut, yang meninggal dunia karena bunuh diri, mendapatkan perhatian serius dari Gubernur Dedi Mulyadi. Untuk menemukan fakta objektif, Dedi Mulyadi membentuk tim investigasi pada 17 Juli, yang bertekad menyelamatkan sahabat dari almarhumah. Tim ini bergerak cepat untuk memeriksa enam lokasi berbeda dan menggali informasi dari berbagai pihak terkait, demi mencegah insiden serupa terulang kembali.
Tim investigasi, yang terdiri dari Kepala BKD Jabar, Dedi Supandi, ahli psikologi forensik, dan kepolisian, menemukan fakta-fakta yang mengejutkan. Berdasarkan temuan mereka, penyebab bunuh diri siswi tersebut bukanlah karena perundungan di sekolah atau tindakan guru, seperti dugaan awal yang muncul dari pengakuan ibunya di media sosial. Sebaliknya, investigasi menyimpulkan bahwa penyebab utama adalah kondisi psikologis korban yang sudah memiliki riwayat melukai diri sendiri sejak duduk di bangku SD, yang diperparah oleh masalah keluarga.
Fakta memprihatinkan lainnya terungkap bahwa korban dan seorang sahabatnya, B, pernah menunjukkan tanda-tanda depresi dengan membuat karya seni yang terbuat dari campuran darah mereka sendiri, sebagai ekspresi keputusasaan. Sayangnya, investigasi tidak dapat berjalan maksimal karena ibu korban menolak menyerahkan ponsel anaknya, sehingga tim tidak bisa menganalisis komunikasi lebih dalam.
Melihat kondisi yang tak kalah memprihatinkan, Dedi Mulyadi bertekad menyelamatkan sahabat korban, B, yang juga sempat mencoba bunuh diri dan mengalami depresi berat. KDM mengidentifikasi bahwa masalah psikologis B kemungkinan besar disebabkan oleh ketidakhadiran orang tua, di mana ibunya bekerja di luar negeri dan ayahnya bekerja sebagai pedagang kaki lima. Sebagai bentuk kepedulian, Dedi Mulyadi memberikan bantuan finansial sebesar Rp 10 juta kepada ayah B untuk membiayai pengobatan putrinya.
Berkat intervensi Dedi Mulyadi, B kini telah dipindahkan ke sekolah baru di SMAN 1 dan mendapatkan pendampingan intensif dari seorang psikiater. Kisah ini menjadi pengingat bagi para pemimpin dan masyarakat akan pentingnya penanganan serius terhadap isu kesehatan mental di kalangan remaja. Dedi Mulyadi berharap, dengan adanya tindakan nyata ini, tidak ada lagi anak-anak yang merasa sendirian dalam menghadapi masalah hidup.
__
- Investigasi: Gubernur Dedi Mulyadi membentuk tim investigasi untuk menelusuri penyebab bunuh diri siswi SMAN 6 Garut.
- Hasil Temuan: Penyebab bunuh diri bukan karena perundungan di sekolah, melainkan kondisi psikologis dan masalah keluarga.
- Karya Seni Darah: Korban dan sahabatnya, B, membuat karya seni dengan darah mereka sebagai ekspresi keputusasaan.
- Bantuan untuk Sahabat Korban: Dedi Mulyadi memberikan bantuan uang sebesar Rp 10 juta kepada ayah B, sahabat korban, untuk biaya pengobatan.
- Langkah Penyelamatan: Sahabat korban, B, dipindahkan ke SMAN 1 dan mendapatkan pendampingan psikiater.



