KDM BERSAMA NYI HYANG ZIARAH KE MAKAM KAKEK DAN NENEK -PASANGAN PEJUANG KEMERDEKAAN
Subang – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Dedi Mulyadi mengajak Nyi Hyang untuk berziarah ke makam kakek dan neneknya. Momen ini menjadi kesempatan bagi Dedi Mulyadi untuk mengajarkan makna perjuangan kepada sang anak. Kakek dan nenek Nyi Hyang, yang merupakan orang tua Dedi Mulyadi, adalah sepasang pejuang kemerdekaan yang mengabdikan hidupnya untuk bangsa.
Dedi Mulyadi menjelaskan kepada Nyi Hyang bahwa kakeknya, yang dipanggil “Bapak Mi”, adalah seorang tentara yang berjuang melawan penjajah, sementara sang nenek adalah anggota Palang Merah yang bertugas merawat para tentara yang terluka. Kisah perjuangan keduanya menjadi inspirasi bagi Dedi Mulyadi untuk terus berbuat baik dan mengabdi kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa Nyi Hyang adalah cucu dari para pejuang kemerdekaan, sebuah identitas yang harus ia banggakan.
Setelah tiba di makam, Dedi Mulyadi bersama Nyi Hyang dan teman-temannya membersihkan makam, menaburkan bunga, dan memanjatkan doa. Dedi Mulyadi menjelaskan peran masing-masing kakek dan neneknya selama masa perang. Sebagai penutup, ia meminta Nyi Hyang dan teman-temannya untuk berdiri tegap dan memberikan hormat ala militer, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada para pahlawan.
Ziarah ini bukan hanya sekadar tradisi, melainkan juga sebuah pendidikan karakter yang mendalam. Dedi Mulyadi ingin menanamkan nilai-nilai patriotisme, pengorbanan, dan rasa hormat terhadap para pahlawan di dalam diri Nyi Hyang sejak dini. Momen ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari perjuangan yang tak kenal lelah.
__
- Ziarah Makam: Dedi Mulyadi dan Nyi Hyang berziarah ke makam kakek dan neneknya.
- Kisah Perjuangan: Kakek Nyi Hyang adalah seorang tentara, sedangkan neneknya anggota Palang Merah yang berjuang di masa kemerdekaan.
- Pendidikan Karakter: Dedi Mulyadi mengajarkan makna perjuangan dan patriotisme kepada Nyi Hyang.
- Penghormatan: Nyi Hyang dan teman-temannya memberikan hormat militer di makam sebagai bentuk penghormatan terakhir.



