KUKUHKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA | KDM TAHAN TANGIS JELASKAN SIMBOL BERNEGARA
Bandung – Suasana haru menyelimuti acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025. Di hadapan ratusan anggota Paskibraka yang gagah berani, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan pidato yang menyentuh. Ia tak kuasa menahan tangis saat menjelaskan makna mendalam di balik bendera merah putih, menegaskan bahwa bendera bukan hanya simbol, melainkan nyawa dari sebuah bangsa.
Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi menekankan bahwa bendera adalah simbol kedaulatan, kehormatan, dan identitas negara. Ia mengajak para pemuda untuk tidak hanya mengibarkan bendera, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya. Ia mendefinisikan kemerdekaan bukan sebagai kebebasan pribadi yang tak terbatas, melainkan kebebasan kolektif yang digunakan untuk memberi manfaat bagi orang lain. Pesan ini menjadi pengingat bagi para Paskibraka bahwa tugas mereka lebih dari sekadar mengibarkan bendera, melainkan juga menjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Di sela-sela acara, Dedi Mulyadi juga mengumumkan kebijakan penting terkait pajak. Ia menyatakan akan menghapus tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pribadi untuk tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan mendorong kepatuhan pajak. Pengumuman ini disambut baik oleh masyarakat, menunjukkan komitmen Dedi Mulyadi dalam membangun tidak hanya mental generasi muda, tetapi juga kesejahteraan ekonomi rakyat.
Pada acara pengukuhan ini juga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menandatangani kesepakatan penting antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat, dan PT Kota Baru Parahyangan. Kesepakatan ini bertujuan untuk membebaskan lahan dari stasiun kereta cepat ke Kota Baru Parahyangan menuju Cipatat, yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan. Seluruh biaya konstruksi stasiun akan ditanggung oleh pihak perusahaan PT Kota Baru Parahyangan. Momen ini menjadi penanda bahwa pembangunan infrastruktur di Jawa Barat terus berjalan, seiring dengan pembentukan karakter generasi mudanya.
Acara pengukuhan ditutup dengan momen simbolis yang penuh makna, yaitu saat anggota Paskibraka mencium bendera pusaka. Momen ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian pelatihan dan pengukuhan, meneguhkan kembali janji para pemuda untuk setia pada bangsa dan negara. Upacara ini tidak hanya menjadi penanda keberhasilan program, tetapi juga menjadi fondasi bagi masa depan bangsa yang lebih baik.
___
- Pengukuhan Paskibraka: Gubernur Dedi Mulyadi mengukuhkan anggota Paskibraka tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025.
- Pidato Mengharukan: Dedi Mulyadi menahan tangis saat menjelaskan makna mendalam bendera sebagai simbol kedaulatan dan kehormatan bangsa.
- Definisi Kemerdekaan: Dedi Mulyadi mendefinisikan kemerdekaan sebagai kebebasan kolektif untuk memberi manfaat bagi orang lain.
- Kebijakan Pajak: Gubernur mengumumkan penghapusan tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pribadi untuk tahun-tahun sebelumnya.
Penandatanganan Kesepakatan: Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat, dan PT Kota Baru Parahyangan menandatangani kesepakatan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan dari stasiun kereta cepat ke Kota Baru Parahyangan menuju Cipatat, dengan tujuan mengurangi kemacetan.
Momen Simbolis: Acara diakhiri dengan momen saat para Paskibraka mencium bendera.



