KDM MINTA PIHAK BANK TURUNKAN HARGA JUAL | AIR MATA PUN JATUH -PENDETA SALING MEMAAFKAN

Cianjur – Sengketa lahan Gereja Kristen Alkitab Indonesia (GKAI) di Cianjur menemui titik terang setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan sebagai mediator. Dalam sebuah pertemuan yang dipimpin Gubernur Dedi Mulyadi, ia meminta pihak bank untuk menurunkan harga jual aset gereja dari Rp 16 miliar menjadi Rp 6 miliar. Permintaan ini menjadi langkah krusial untuk mencari solusi damai bagi gereja yang terancam disita akibat pinjaman yang macet.

Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa persoalan ini bukanlah masalah agama, melainkan urusan perdata yang berasal dari pinjaman yang diambil oleh anak pendiri gereja, Doni Panggabean. Dengan tegas, ia memaparkan bahwa utang pokok sebesar Rp 6 miliar yang diambil dari empat bank telah membengkak menjadi Rp 16 miliar karena bunga dan denda. Sementara itu, pihak gereja, melalui pendetanya, mengungkapkan keterbatasan keuangan mereka dengan persembahan bulanan yang tidak mencapai Rp 10 juta.

Berkat negosiasi alot yang dipimpin oleh Gubernur Dedi Mulyadi, tercapai kesepakatan damai. Pihak gereja bersedia mencabut gugatan, sementara Dedi Mulyadi akan menunjuk tim hukum untuk memfasilitasi negosiasi harga dengan pihak bank. Tujuannya adalah membeli kembali lahan gereja agar sepenuhnya menjadi milik jemaat. Momen paling mengharukan terjadi di akhir pertemuan, saat para pendeta yang terlibat dalam perselisihan saling memaafkan dan berpelukan, diiringi tangisan haru.

Gubernur Dedi Mulyadi berharap, dengan adanya kesepakatan ini, proses hukum sengketa gereja dapat diselesaikan secara damai dan adil. Ia optimistis bahwa negosiasi dengan bank akan berhasil, sehingga jemaat dapat kembali beribadah dengan tenang di gereja yang telah menjadi saksi bisu perjalanan iman mereka. Kisah ini menjadi contoh nyata bagaimana mediasi dan niat baik dapat menyelesaikan konflik, bahkan yang paling rumit sekalipun.

___

  • Mediasi Dedi Mulyadi:
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertindak sebagai mediator dalam sengketa lahan gereja di Cianjur.
  • Negosiasi Harga:
    Gubernur Dedi Mulyadi meminta pihak bank untuk menurunkan harga jual aset gereja dari Rp 16 miliar menjadi Rp 6 miliar.
  • Kesepakatan Damai:
    Pihak gereja setuju untuk mencabut gugatan, dan Gubernur Dedi Mulyadi akan membeli kembali lahan gereja dari bank.
  • Momen Haru:
    Para pendeta yang terlibat dalam sengketa saling memaafkan dan berpelukan.
  • Tujuan Akhir:
    Mengembalikan kepemilikan lahan gereja kepada jemaat dan memastikan ibadah dapat berjalan kembali dengan tenang.