KISAH PAK AOS – DATANG KE LEMBUR PAKUAN MINTA DIOBATI | MENINGGAL SETELAH OPERASI
Subang – Sebuah kisah pilu menyentuh hati di Lembur Pakuan, Subang, ketika seorang pria bernama Pak Aos harus mengakhiri hidupnya setelah menjalani operasi. Pak Aos datang ke Lembur Pakuan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan keluhan sakit gigi yang telah diderita selama 18 hari hingga menyebabkan bengkak parah di wajah. Tim medis mendiagnosisnya menderita abses dan merujuknya ke rumah sakit yang memiliki spesialis THT.
Selama proses pengobatan, terungkap bahwa Pak Aos adalah seorang buruh serabutan yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Selain itu, pembayaran BPJS miliknya juga menunggak. Mengetahui hal ini, Dedi Mulyadi segera turun tangan untuk membantu melunasi tunggakan BPJS Pak Aos, memastikan ia mendapatkan penanganan medis yang layak. Sebuah momen mengharukan terjadi ketika tim gubernur Dedi Mulyadi juga berhasil menemukan anak Pak Aos yang sudah dua tahun tidak bertemu, dan membawanya ke rumah sakit untuk menemani sang ayah.
Setelah kondisi gula darahnya stabil, Pak Aos akhirnya menjalani operasi pada pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar enam jam setelah operasi, kondisinya memburuk. Menurut keterangan dokter, abses yang diderita Pak Aos pecah dan nanahnya masuk ke paru-paru, menyebabkan saluran pernapasannya menyempit. Meski tim medis telah berupaya melakukan resusitasi, nyawa Pak Aos tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB.
Kepergian Pak Aos meninggalkan duka mendalam bagi semua pihak yang telah membantunya. Kisah ini menjadi cerminan nyata dari perjuangan banyak orang di tengah keterbatasan ekonomi dan akses kesehatan. Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam memberikan bantuan sosial bagi mereka yang membutuhkan.
___
- Pasien: Seorang buruh serabutan bernama Pak Aos datang ke Lembur Pakuan dengan sakit gigi yang menyebabkan abses parah.
- Bantuan Dedi Mulyadi: Dedi Mulyadi melunasi tunggakan BPJS Pak Aos agar ia bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit.
- Kondisi Keluarga: Pak Aos adalah seorang duda dan telah berpisah dengan anaknya selama dua tahun lebih. Anaknya berhasil ditemukan dan menemaninya di rumah sakit.
- Operasi dan Kematian: Pak Aos menjalani operasi pada pukul 11.00 WIB, namun kondisinya memburuk dan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB karena absesnya pecah dan nanah masuk ke paru-paru.



