JADI JAMINAN PINJAMAN -GEREJA MAU DISITA PN CIANJUR | PENDETA PUN MENANGIS | INI LANGKAH KDM

Cianjur – Sebuah kisah mengharukan terjadi saat Gubernur Dedi Mulyadi menerima kunjungan seorang pendeta bernama Parhimpunan Simatupang dari Cianjur yang menangis. Pendeta tersebut datang untuk meminta bantuan karena Gereja Kristen Alkitab Indonesia yang sudah berdiri selama 40 tahun terancam disita oleh Pengadilan Negeri Cianjur. Masalah ini bermula dari anak pendiri gereja yang menggunakan tanah dan bangunan gereja sebagai jaminan pinjaman bank.

Pendeta tersebut menjelaskan bahwa tanah gereja awalnya merupakan hibah lisan, namun proses administrasi sertifikatnya tidak selesai hingga pendiri gereja meninggal. Kemudian, salah satu anak pendiri memindahtangankan sertifikat tanah tersebut atas namanya dan menggunakannya untuk meminjam uang dari BPR Supra di Cianjur dan bank lain. Akibat utang yang gagal dibayar, total utang yang mencapai Rp 6 miliar tersebut membuat pihak bank berencana menyita aset gereja.

Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi segera menawarkan diri untuk menjadi fasilitator. Ia berencana membantu menyelesaikan utang sebesar Rp 6 miliar tersebut agar gereja tidak jadi disita. Ia percaya, menyelamatkan gereja yang sudah ada jauh lebih baik daripada membangun yang baru, yang akan memakan biaya lebih besar dan berpotensi menimbulkan penolakan dari masyarakat setempat. Dedi Mulyadi juga menegaskan akan meminta penundaan eksekusi kepada pengadilan sambil mencari solusi bersama teman-teman pengusaha Kristen.

___

  • Masalah Gereja: Gereja di Cianjur yang telah berdiri selama 40 tahun terancam disita oleh Pengadilan Negeri Cianjur.
  • Penyebab Masalah: Salah satu anak pendiri gereja menggunakan sertifikat tanah gereja sebagai jaminan pinjaman bank sebesar Rp 6 miliar dan gagal membayarnya.
  • Bantuan Dedi Mulyadi: Dedi Mulyadi menawarkan diri untuk memfasilitasi pelunasan utang sebesar Rp 6 miliar untuk menyelamatkan gereja.
  • Langkah Lanjutan: Dedi Mulyadi akan meminta penundaan eksekusi kepada pengadilan dan akan mencari bantuan dari teman-teman pengusaha untuk mengumpulkan dana.