SETOP MINTA SUMBANGAN DI JALAN | PABRIK BULU AYAM BAUNYA MENYENGAT | INI TINDAKAN KDM

Sidak Pabrik Bulu Ayam Bau Menyengat, Kang Dedi Mulyadi Perintahkan DLH Turun Tangan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah pabrik pengolahan bulu ayam, PT Inti Olah Daging Jaya, di Kecamatan Cipendeuy, Bandung Barat. Sidak ini dilakukan setelah ia menerima keluhan langsung dari warga sekitar yang terganggu oleh bau busuk menyengat yang berasal dari pabrik tersebut.

Saat tiba di lokasi, Kang Dedi langsung mengonfirmasi keluhan warga dan mendapati bahwa bau yang ditimbulkan memang sangat luar biasa. Dalam dialognya dengan perwakilan manajemen pabrik, terungkap bahwa pabrik tersebut diduga beroperasi tanpa izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang lengkap. Pabrik ini bahkan pernah ditutup oleh Satpol PP pada tahun 2024 karena masalah serupa, namun kembali beroperasi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi langsung menelepon Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat dan memerintahkan untuk segera menurunkan tim ke lokasi. Ia meminta agar seluruh kelengkapan dokumen perizinan diperiksa dan dampak lingkungannya dianalisis secara menyeluruh. “Kalau kelengkapan datanya tidak ada dan menimbulkan pencemaran lingkungan, suruh habisin dulu barangnya, habis itu ditutup saja,” tegas Kang Dedi.

Kang Dedi juga menolak argumen bahwa pabrik harus dipertahankan karena menyerap tenaga kerja lokal. Menurutnya, aturan dan kenyamanan masyarakat luas harus menjadi prioritas utama. “Tugas saya adalah ada keluhan dari warga, ada bau menyengat dan sungai tercemar, atuh tugas saya nyampeurkeun (mendatangi). Nanti yang memutuskan Dinas Lingkungan Hidup,” pungkasnya. Ia juga sempat memberikan sumbangan Rp 5 juta kepada para pemuda setempat yang sedang menggalang dana untuk acara Agustusan, dengan syarat mereka tidak lagi meminta sumbangan di jalan.

—————————-
• Sidak Pabrik: Kang Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik pengolahan bulu ayam di Bandung Barat setelah menerima keluhan warga mengenai bau busuk.
• Dugaan Ilegal: Pabrik tersebut diduga beroperasi tanpa izin AMDAL yang lengkap dan sebelumnya pernah ditutup oleh Satpol PP.
• Perintah ke DLH: Kang Dedi langsung memerintahkan Kepala DLH Provinsi Jabar untuk menurunkan tim, memeriksa perizinan, dan menutup pabrik jika terbukti melanggar.
• Prioritas Lingkungan: Ia menolak alasan penyerapan tenaga kerja sebagai pembenaran untuk pabrik yang mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan warga.
• Sumbangan Agustusan: Di sela-sela sidak, Kang Dedi memberikan sumbangan Rp 5 juta kepada pemuda setempat untuk kegiatan 17 Agustus.
• Sayembara Kota Terbaik: Di awal video, Kang Dedi mengumumkan sayembara “Makuta Binokasih” untuk kota tertata terbaik di Jabar dengan hadiah stimulus pembangunan Rp 15 miliar.