LAUTAN MANUSIA KEPUNG KDM DI KOTA SUKABUMI | INI PESAN UNTUK WARGA

Bertemu Nenek Tangguh di Sukabumi, Kang Dedi Beri Bantuan Puluhan Juta Rupiah

Di tengah keramaian acara pagelaran seni di Sukabumi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dikejutkan oleh kehadiran seorang nenek dengan penampilan eksentrik yang berhasil menerobos kerumunan untuk bertemu dengannya. Nenek yang datang dengan sepatu sobek, celana jagger, dan jaket kulit ini ternyata menyimpan kisah hidup yang pilu namun penuh semangat juang yang luar biasa.

Dalam dialog spontan yang penuh tawa sekaligus haru, terungkap bahwa sang nenek adalah tulang punggung keluarga. Suaminya yang seorang kuli bangunan sudah dua bulan tidak bekerja. Untuk menafkahi keluarga, ia bekerja serabutan, mulai dari ngured (membersihkan rumput) di halaman tetangga hingga menjadi buruh cuci dan setrika, dengan penghasilan yang tak menentu. Bebannya semakin berat karena ia juga harus merawat dan menyekolahkan dua cucu yatim yang ditinggal oleh ibunya yang menikah lagi.

Meskipun hidup dalam keterbatasan, sang nenek tidak pernah kehilangan keceriaannya. “Hidup susah tapi kenapa kelihatannya bungah wae (senang terus)?” tanya Kang Dedi. “Ah, dibungah-bungahkeun weh, Pak, da sedih atuh (Disenang-senangin saja, Pak, karena aslinya sedih),” jawabnya polos, yang diselingi isak tangis saat menceritakan perjuangannya.

Tersentuh oleh ketangguhan dan kejujuran sang nenek, Gubernur Dedi Mulyadi langsung memberikan bantuan di tempat. Awalnya, ia memberikan uang sebesar Rp 22,25 juta, yang kemudian digenapkan menjadi Rp 40 juta setelah ada tambahan dari pihak lain. Kang Dedi berpesan agar uang tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk bekal hidup dan sekolah cucu-cucunya. Momen ini menjadi bukti nyata kepedulian Kang Dedi terhadap masyarakat kecil yang terus berjuang di tengah kesulitan hidup.

————————
• Pertemuan Unik: Kang Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang nenek berpenampilan eksentrik di sela-sela acara pagelaran seni di Sukabumi.
• Kisah Perjuangan: Sang nenek merupakan tulang punggung keluarga, bekerja serabutan untuk menghidupi suami yang menganggur dan dua cucu yatim.
• Merawat Cucu Yatim: Ia merawat dan menyekolahkan dua cucu yang ibunya (anak dari nenek tersebut) menikah lagi dan meninggalkan mereka.
• Bantuan Langsung: Tersentuh oleh kisahnya, Kang Dedi memberikan bantuan tunai sebesar Rp 40 juta untuk biaya hidup dan sekolah cucu-cucunya.
• Semangat Hidup: Meskipun hidup dalam kesulitan, sang nenek tetap menunjukkan semangat dan keceriaan yang menginspirasi.