STRATEGI KDM – TRANSPARANSI ANGGARAN PEMDA SUBANG | INI YANG AKAN DIKERJAKAN 2026

Gelar Rapat Terbuka, Kang Dedi Mulyadi Beberkan Rencana Anggaran Jabar dan Minta Pemda Buka APBD ke Publik

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelar rapat kerja terbuka bersama jajaran Pemerintah Daerah Subang untuk membahas sinkronisasi anggaran tahun 2026. Dalam sebuah langkah transparansi yang belum pernah terjadi sebelumnya, Kang Dedi memaparkan secara rinci rencana alokasi anggaran dan meminta Pemda Subang serta Purwakarta untuk mengikuti jejaknya dengan membuka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar dapat diakses langsung oleh masyarakat.

Dalam paparannya, Kang Dedi menekankan bahwa fokus utama pembangunan ke depan adalah perbaikan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Untuk Kabupaten Subang saja, total kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan mencapai Rp 1,2 triliun yang akan dicicil hingga tahun 2027. Di sektor pendidikan, ia menyoroti ribuan ruang kelas SD dan SMP yang rusak dan menargetkan pada tahun 2026, setiap kelas harus memiliki satu toilet untuk menunjang kebersihan dan kenyamanan siswa.

Di bidang kesehatan, Kang Dedi menginstruksikan optimalisasi puskesmas, termasuk penyediaan obat-obatan yang sesuai dengan penyakit endemik di setiap wilayah, seperti serum anti-ular di Subang dan Purwakarta. Ia juga mengumumkan program intervensi khusus untuk penyakit menular seperti TBC dan kusta, dengan memberikan insentif bagi tenaga kesehatan yang berhasil menyembuhkan pasien serta bantuan gizi bagi penderita selama masa pengobatan.

Langkah transparansi ini, menurut Kang Dedi, adalah kunci untuk memastikan setiap rupiah uang rakyat digunakan secara efektif dan tepat sasaran. Ia mengumumkan bahwa anggaran Pemprov Jabar kini sudah bisa diakses publik melalui situs JDIH (Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum). “Pemda Subang dan Purwakarta diminta untuk mulai membuka isi buku APBD agar bisa diakses langsung oleh masyarakat,” tegasnya, menandai era baru keterbukaan anggaran di Jawa Barat.