USEP – SEORANG WARGA GARUT MENINGGAL TERTIMBUN TANAH SAAT BEKRJA DI CIMAHI | INI LANGKAH KDM

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Kunjungi Korban Longsor Cimahi, Adopsi Anak Pekerja Asal Garut yang Tewas

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi lokasi dan para korban insiden longsor yang terjadi di sebuah proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Cimahi. Dalam peristiwa tersebut, seorang pekerja bangunan bernama Usep (55 tahun), warga asal Malangbong, Garut, meninggal dunia setelah tertimbun material longsoran. Sementara itu, seorang remaja asal Cianjur bernama Candra (16 tahun) berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Setibanya di rumah sakit, Kang Dedi langsung menemui keluarga korban untuk menyampaikan duka cita dan memberikan santunan. Ia memberikan santunan pribadi sebesar Rp 150 juta kepada istri almarhum Usep untuk biaya tahlil dan kebutuhan sehari-hari. Tak berhenti di situ, Gubernur Dedi Mulyadi juga memutuskan untuk “mengadopsi” anak bungsu almarhum yang masih duduk di bangku SMP. Ia berjanji akan menanggung seluruh biaya pendidikannya hingga selesai. “Walaupun bapaknya enggak ada, tetap anaknya sekolah,” ujar Kang Dedi kepada istri korban.

Selain itu, Kang Dedi juga menemui Candra, korban selamat yang merupakan seorang pelajar SMP asal Cianjur. Candra nekat ikut bekerja sebagai kuli bangunan untuk mencari biaya pendaftaran SMA. Tersentuh oleh semangatnya, Kang Dedi memberikan bantuan khusus untuk biaya sekolah Candra. Ia menegaskan bahwa meskipun insiden ini merupakan kecelakaan kerja yang menjadi tanggung jawab pemberi kerja, pemerintah provinsi tetap hadir untuk memastikan warganya mendapat perhatian.

Dalam tinjauannya di lokasi, terungkap bahwa longsor terjadi pada proyek pembangunan TPT pribadi di area tebing yang curam dan labil. Kang Dedi menyayangkan adanya pembangunan yang dipaksakan di area rawan. Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan konstruksi dan keselamatan kerja, terutama pada proyek-proyek yang berisiko tinggi di Jawa Barat.