BEKAL KULIAH YUSRA HANYA 400 RIBU | KDM BENGONG OLEH PEDIHNYA KEHIDUPAN ISTRINYA USEP

Di tengah keterbatasan ekonomi dan kompleksitas kehidupan keluarga besar, sepasang suami dan istri muda dari Nagreg menemukan titik terang berkat pendekatan humanis Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Istri Pak Usep seorang ibu muda berusia 20 tahun, tinggal bersama empat kepala keluarga dalam satu rumah warisan. Sang suami, Pak Usep, sempat terjerat kasus hukum atas kehilangan motor, namun kini menjalani proses restorative justice setelah berdamai dan saling memaafkan. Kang Dedi Mulyadi turun langsung memberikan bantuan berupa motor baru, santunan anak, dan dukungan moral. Ia bahkan menyarankan keluarga muda ini pindah dari lingkungan penuh tekanan ke tempat yang lebih sehat secara psikologis.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kang Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya kehadiran negara, tidak hanya dalam bentuk penegakan hukum, tapi juga dalam membangun kembali harapan dan masa depan warganya. Kisah ini menjadi pengingat bahwa keikhlasan, dukungan, dan pendekatan yang lembut bisa mengubah beban hidup menjadi awal kebangkitan.

Latar Sosial dan Keluarga

  • – Istri Pak Usep, baru menikah 1 tahun yang lalu, dan memiliki satu anak usia 2 bulan.
  • – Tinggal di rumah warisan keluarga di Nagreg bersama empat kepala keluarga lainnya: kakek, bibi, mertua, dan adik ipar.
  • – Beberapa anggota keluarga mengalami gangguan jiwa atau keterbelakangan mental.
  • – Istri Pak Usep berasal dari keluarga tidak harmonis, ditinggal ayah sejak dalam kandungan.

Ekonomi dan Kehidupan Sehari-hari

  • – Pak Usep bekerja di konveksi dengan penghasilan sekitar Rp100.000 per hari.
  • – Istri Pak Usep menerima uang mingguan sekitar Rp700.000, cukup untuk kebutuhan pokok.
  • – Kehidupan terbatas tapi tetap dijalani dengan semangat dan tanggung jawab.

Kasus Hukum dan Restorative Justice

  • – Pak Usep tersandung kasus kehilangan motor, namun sudah ditempuh jalur restorative justice.
  • – Proses perdamaian sudah dilakukan, termasuk pertemuan langsung dengan Yusra (korban pencurian motor) dan keluarga.
  • – Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi memberi kesempatan kepada Pak Usep untuk bekerja sebagai penyapu jalan provinsi pasca pembebasan.

Bantuan dan Solusi

  • – Kang Dedi memberikan bantuan uang tunai (total Rp10 juta lebih), termasuk untuk anak-anak dan kebutuhan logistik.
  • – Motor baru diberikan kepada Yusra sebagai pengganti kendaraan yang hilang.
  • – Menyarankan Istri Pak Usep dan keluarga pindah kontrakan ke lokasi yang lebih sehat dan tenang.

Motivasi dan Harapan

  • – Gubernur Kang Dedi Mulyadi memotivasi Yusra untuk tetap kuliah dan percaya bahwa pendidikan bukan soal mampu atau tidak, tapi tekad.
  • – Menegaskan bahwa keikhlasan akan membawa rezeki, sebagaimana Yusra mendapatkan banyak berkah setelah menerima musibah dengan sabar.
  • – Kasus ini jadi pembelajaran penting bahwa negara harus hadir secara utuh: hukum ditegakkan, sosial dipulihkan, dan masa depan dibangun.

Penegasan Nilai

  • – Gubernur Kang Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya tidak menyalahkan secara sepihak dalam kasus sosial.
  • – Ditekankan bahwa pengurus RT, RW, dan warga harus aktif menjaga warganya dari tekanan sosial dan lingkungan.
  • – Negara, melalui pemimpin yang turun langsung, harus menjadi pelindung sekaligus pembuka jalan perubahan hidup bagi rakyat kecil.