BANTU PULIHKAN KERUSAKAN RUMAH DIRUSAK WARGA | KDM DISERBU WARGA DESA TANGKIL

Sukabumi, 1 Juli 2025 – Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengunjungi langsung lokasi rumah yang mengalami perusakan di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kabupaten Sukabumi, untuk memastikan situasi sosial tetap kondusif dan proses hukum berjalan sesuai koridor. Rumah yang dirusak diketahui milik Ibu Nina, yang bersama keluarga kerap menggunakan rumah tersebut untuk kegiatan doa dan pertemuan internal keluarga, yang diduga memicu kesalahpahaman terkait aktivitas keagamaan.

Dalam dialog bersama warga dan tokoh masyarakat, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran sosial antarwarga secara umum. Hubungan warga sekitar dan korban tetap rukun, dan peristiwa ini diduga timbul karena kesalahpahaman dan miskomunikasi terkait aktivitas yang dilakukan di dalam rumah tersebut.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Gubernur Jawa Barat memberikan bantuan pribadi senilai Rp100 juta untuk memperbaiki kerusakan rumah dan menjamin korban tidak terbebani. Selain itu, akan dikirimkan tim psikolog untuk melakukan pendampingan trauma healing bagi anak-anak dan keluarga korban.

Kang Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya memisahkan aspek sosial dan hukum. Perusakan fisik rumah akan diproses melalui jalur hukum oleh pihak kepolisian tanpa intervensi, sementara aspek sosial difokuskan pada pemulihan harmoni dan toleransi warga. Ia menutup kunjungannya dengan ajakan kepada seluruh warga untuk menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika, menghargai perbedaan, dan memperkuat kerukunan antarumat.

Latar Kejadian:

  • – Lokasi: Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kabupaten Sukabumi.
  • – Rumah milik Ibu Nina digunakan untuk doa dan pertemuan keluarga besar (9 orang).
  • – Kegiatan internal keluarga ini dipersepsi sebagian warga sebagai aktivitas keagamaan formal, yang memicu kerumunan dan reaksi.

Penjelasan Warga dan Tokoh Masyarakat:

  • – Warga sekitar menyatakan tidak ada gangguan signifikan selama ini dari aktivitas penghuni rumah.
  • – Beberapa warga hanya sempat terdengar suara nyanyian doa subuh dan keramaian kendaraan.
  • – Tokoh masyarakat dari DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dan Banser NU menyatakan insiden ini lebih karena miskomunikasi, bukan konflik antaragama.

Langkah Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi:

  • – Menyatakan dukungan moral dan tanggung jawab sosial atas insiden yang terjadi.
  • – Menyampaikan bahwa rumah tersebut bukan rumah ibadah, tetapi rumah pribadi.
  • – Menegaskan bahwa hubungan sosial warga dan korban selama ini baik dan tidak bermasalah.

Bantuan dan Solusi:

  • – Gubernur Kang Dedi Mulyadi memberikan bantuan pribadi senilai Rp100 juta untuk memperbaiki kerusakan rumah.
  • – Akan mengirim tim psikolog dari relawan militer untuk melakukan trauma healing bagi keluarga korban.
  • – Mendorong agar bangunan disesuaikan dengan lingkungan dan tidak mengganggu alam, termasuk saluran air.

Pendekatan Hukum:

  • – Perkara hukum diserahkan sepenuhnya ke kepolisian.
  • – Fokus hukum pada tindak perusakan, bukan masalah agama.
  • – Gubernur menegaskan tidak akan mengintervensi jalannya proses hukum.

Pesan Kerukunan dan Toleransi:

  • – Warga diminta tetap menjaga kerukunan dan saling menghormati perbedaan keyakinan.
  • – Mengajak masyarakat kembali pada semangat hidup berdampingan dalam Bhinneka Tunggal Ika.
  • – Menyampaikan bahwa negara hadir untuk mengembalikan keharmonisan masyarakat.