BU MELANI SUDAH KEMBALI BERDAGANG | RELA ANAKNYA DIPENJARA | LEGA TUNGGAKANNYA DILUNASI

Subang-Jawa Barat– Upaya peningkatan kualitas infrastruktur jalan terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Salah satu contohnya adalah proyek rekonstruksi ruas jalan Patrol – Haurgelis – Bantawaru di Kabupaten Indramayu. Uniknya, pekerjaan ini dilakukan pada malam hari, bukan tanpa alasan. Seperti dijelaskan oleh Kang Dedi Mulyadi, pengaspalan malam dilakukan untuk menghindari kemacetan lalu lintas dan memaksimalkan hasil karena suhu udara yang lebih stabil.

Rekonstruksi sepanjang 9,719 kilometer ini menggunakan material hotmix dengan nilai kontrak sebesar Rp829.429.594,45. Proyek ini juga memberikan manfaat ekonomi langsung dengan menyerap 25 tenaga kerja, yang terdiri dari 20 pekerja lapangan, satu orang konsultan, dan empat orang tim direksi. Ini menjadi bukti bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pemberdayaan ekonomi lokal.

Namun tak hanya soal jalanan. Di kediamannya di Subang, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menerima kunjungan seorang ibu dari Bekasi yang sedang berjuang dalam dilema batin. Ia telah melaporkan anak kandungnya sendiri yang kerap melakukan kekerasan. Dalam dialog yang penuh empati, ibu tersebut mengakui bahwa sejak kecil, sang anak terlalu dimanjakan dan selalu dituruti, hingga ketika keinginannya tidak terpenuhi, ia menjadi agresif.

Meski berat, sang ibu memutuskan untuk melanjutkan proses hukum, demi menyadarkan anaknya dan menghentikan siklus kekerasan. Dalam suasana haru, Kang Dedi menegaskan bahwa ketegasan sang ibu adalah bentuk cinta yang sejati: rela anaknya menjalani proses hukum agar ia bisa berubah.

Dalam kesempatan yang sama, Kang Dedi juga menyelesaikan pelunasan utang keluarga tersebut sebesar Rp215 juta, sehingga rumah mereka tidak disita dan tidak lagi dalam pengawasan. Sertifikat rumah pun kini disimpan oleh Kang Dedi agar tidak digadaikan kembali. Hal ini memberikan rasa aman dan kepastian hukum kepada keluarga tersebut.

Tak hanya sampai di situ, ibu tersebut juga menceritakan upayanya untuk mandiri secara ekonomi dengan berjualan peyek kacang dan gorengan, dititipkan ke para pedagang mie ayam, bakso, dan warung sekitar. Penghasilan masih kecil, namun cukup untuk menopang hidup bersama keluarganya. Dalam percakapan, terungkap bahwa biaya hidup sederhana di Bekasi untuk tiga orang berkisar Rp3 juta per bulan, termasuk listrik, air, dan makan sederhana.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi mencatat bahwa banyak masyarakat Jawa Barat, khususnya yang rentan dan berusia lanjut, membutuhkan dukungan ekonomi langsung, seperti tunjangan rutin untuk hidup layak. Ia menegaskan bahwa rakyat hanya menginginkan layanan publik yang baru dan manusiawi: jalan yang mulus, layanan kesehatan yang ramah dan lengkap, pendidikan yang layak, serta lingkungan kota dan desa yang bersih dan tertata.

Pengaspalan Malam Hari di Indramayu:

  • – Dikerjakan malam hari untuk hindari kemacetan dan menjaga kualitas.
  • – Ruas Patrol – Haurgelis – Bantawaru, panjang 9,719 km.
  • – Nilai kontrak: Rp829 juta.
  • – Material: Hotmix.
  • – Serap tenaga kerja: 25 orang.

Dialog Kemanusiaan di Kediaman Kang Dedi, Subang:

  • – Seorang ibu dari Bekasi melaporkan anak kandungnya karena kekerasan.
  • – Alasan: Anak terlalu dimanjakan sejak kecil, menjadi pemarah saat ditolak.
  • – Sang ibu memilih melanjutkan proses hukum sebagai bentuk cinta sejati.

Bantuan Penyelesaian Masalah Rumah dan Utang:

  • – Utang sebesar Rp215 juta dilunasi oleh Kang Dedi.
  • – Sertifikat rumah diamankan agar tidak disalahgunakan.
  • – Rumah kini aman dan bebas dari ancaman penyitaan.

Kemandirian Ekonomi Keluarga:

  • – Sang ibu berjualan peyek, gorengan, menitip di warung dan pedagang keliling.
  • – Penghasilan sekitar Rp100.000 – Rp150.000 per hari.
  • – Biaya hidup keluarga bertiga di Bekasi sekitar Rp3 juta per bulan.

Pesan Sosial Kang Dedi Mulyadi:

  • – Layanan publik harus baru dan terbarukan.
  • – Warga Jabar hanya menginginkan infrastruktur yang layak, kesehatan yang ramah, dan kehidupan yang aman dan manusiawi.
  • – Pemerintah hadir bukan hanya untuk membangun, tapi melayani dan menenangkan rakyat.