KDM BERI HADIAH PRIA YANG MENYIRAMNYA | KARENA DIANGGAP PAHLAWAN
Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menemui seorang pria bernama Darkiman, yang dilaporkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya. Sang istri mengaku dipukul berkali-kali dengan tangan, namun pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada luka serius seperti pendarahan otak atau tulang retak, hanya ditemukan lebam di bagian pinggang. Meski demikian, Gubernur Kang Dedi Mulyadi tetap menanggapi kasus ini dengan hati-hati dan penuh empati.
Darkiman kemudian membuka kisah hidupnya. Ia adalah tukang bangunan yang pernah mengalami keretakan rumah tangga, bercerai, dan kini tinggal terpisah dari anaknya yang duduk di kelas 5 SD. Anak tersebut tinggal bersama ibunya di Cirebon, namun ia tetap membiayai dan menyayanginya sepenuh hati. Darkiman mengaku pernah “tidak benar” di masa lalu, namun kini mencoba memperbaiki diri, termasuk dengan merawat istri keduanya yang sakit diabetes.
Selain itu, Darkiman dikenal memiliki keyakinan spiritual pribadi: ia membawa jimat seperti “semar mesem” dan bulu menjangan yang ia sebut sebagai bagian dari syariat. Ia menjelaskan bahwa keyakinan itu bukan untuk mencelakai orang, tetapi sebagai penyemangat hidup dan pengingat untuk berbuat baik. Saat insiden di acara keramaian Wanasari, ia sempat ditangkap karena menyiram air demi menarik perhatian agar seorang anak kecil yang terjepit dapat diselamatkan. KDM memahami bahwa niatnya murni ingin menolong, bukan menyerang, dan memberikan apresiasi atas keberaniannya.
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
- Korban (istri) mengaku dipukul berkali-kali oleh suami menggunakan tangan.
- Hasil CT scan dan rontgen menunjukkan tidak ada fraktur atau pendarahan otak.
- Terdapat lebam di bagian pinggang, namun kondisi aman untuk rawat jalan.
Identitas dan Latar Belakang Darkiman
- Nama: Darkiman.
- Pekerjaan: Tukang bangunan di proyek perumahan LBS, dekat Desa Sari Mukti – Bekasi.
- Asal: Betawi.
- Cerai dengan istri pertama, memiliki satu anak perempuan kelas 5 SD yang tinggal di Cirebon bersama ibunya.
Kehidupan Keluarga dan Sosial
- Saat ini sudah menikah lagi dengan perempuan asal Cianjur yang menderita diabetes.
- Menyatakan sangat menyayangi anak dan istri, serta tetap menanggung biaya pendidikan anak.
- Sering membantu anak yatim dan jompo; tidak mengejar harta dunia, hanya ingin menolong.
Keyakinan Spiritual
- Membawa benda-benda seperti “semar mesem”, bulu menjangan, dan kenang-kenangan orang tua.
- Menyebutnya sebagai “syariat” yang memberi semangat dan perlindungan dalam hidup.
- Menolak menjual jimat tersebut karena dianggap sebagai titipan sakral.
Insiden di Acara Wanasari
- Berusaha menolong anak kecil yang kegencet di tengah kerumunan.
- Menyiramkan air untuk menarik perhatian agar anak tersebut bisa diselamatkan.
- Disalahpahami oleh aparat dan sempat diamankan Satpol PP karena dianggap mencurigakan.
- Mengaku ketakutan namun pasrah demi keselamatan anak tersebut.
Respons dan Sikap Gubernur Kang Dedi Mulyadi
- Menerima penjelasan Darkiman dengan hati terbuka dan empati.
- Mengapresiasi keberanian Darkiman menyelamatkan anak dan menjelaskan niat baiknya.
- Menyatakan bahwa keyakinan spiritual adalah hak pribadi selama tidak merugikan orang lain.
- Memberi dukungan moral dan penguatan nilai kebaikan serta kasih terhadap keluarga.