KUNJUNGI BARAK ISTIMEWA | KDM DIBIKIN BENGONG – SISWA DODIK UNJUK KEMAMPUAN
Kawasan Jalan Cikadu, yang dulunya hanya berupa jalan tanah dan setapak, kini tengah mengalami perbaikan signifikan. Seorang warga yang disebut sebagai “kuncen jalan” menceritakan bahwa sejak 2016, jalan ini memang sudah mulai diperlebar oleh pemerintah daerah, namun sempat kembali ke kondisi semula akibat berbagai faktor.
Setelah ditetapkan sebagai jalan provinsi pada tahun 2017, kini upaya pembangunan dilanjutkan dengan target penghamparan aspal hotmix (jenis binder) pada bulan Agustus. Perjalanan yang sebelumnya memakan waktu hingga tiga jam, kini hanya 15 menit, menunjukkan dampak positif pembangunan infrastruktur.
Dalam bagian lain video, ditampilkan kegiatan pelatihan bela negara dan disiplin bagi generasi muda yang tengah berlangsung. Kegiatan ini berlangsung selama 3 minggu, berisi latihan PBB, bela diri militer, P3K, dan senam kerja, dengan peserta mencapai 103 orang. Para peserta dilatih untuk disiplin, cinta tanah air, dan kesiapan fisik serta mental. Kegiatan ini bukan hanya memperkuat karakter tetapi juga memberikan ruang kedua bagi remaja yang pernah terlibat kenakalan remaja atau tawuran, untuk kembali dibina.
Perbaikan Jalan Cikadu:
- Ruas Jalan Cikadu awalnya hanya berupa jalan setapak atau jalan tanah.
- Tahun 2016 mulai diperlebar, dan tahun 2017 statusnya berubah menjadi jalan provinsi.
- Perjalanan yang dulu memakan waktu 3 jam dari rumah kini hanya 15 menit, menunjukkan peningkatan signifikan.
- Target pengaspalan (binder) ditetapkan untuk bulan Agustus mendatang.
Pelatihan Bela Negara & Disiplin:
- Program pelatihan berlangsung selama 3 minggu, ditutup pada tanggal 29 (tidak disebutkan bulan).
- Total peserta saat ini 103 orang.
Kegiatan meliputi:
- Latihan baris-berbaris (PBB)
- Bela diri militer (silat)
- P3K
- Senam kerja
Slogan dan yel-yel membangkitkan semangat cinta tanah air, seperti:
- “Kami kader bangsa Pancasila, potensi meraih bisa”
- “Bagiku itu langkah pasti, hari-hari esok milik kita”
- Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Sumsel dan Palembang.
- Beberapa peserta adalah remaja yang pernah terlibat tawuran dan kini dibina ulang melalui program ini.
Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) terlibat langsung dalam memotivasi peserta.